Masih postingan yang nyoklat-nyoklat dulu ya... nah di bulan Agustus ini saya posting resep eggless fudgy brownies, brownies tanpa telur yang lembab dan lembut. Nah walaupun tanpa telur brownies ini super lembut. Ah satu potong tidak akan cukup buat penyuka coklat.
Foto yang saya ambil ini ala kadarnya, hanya tersisa 4 potong dari satu loyang, tadinya saya sangat malas untuk mengambil fotonya, jadi saya tunda-tunda terus sampai hanya tersisa 4 potong, jadi 4 potong ini benar-benar dimanfaatkan untuk foto resep ini. Saya tadinya berniat mau membuat lagi, tapi biasa ya, terkadang rencana tinggal rencana, entah kapan terlaksana lagi.
Resep ini saya contek dari blognya mba Rina Audie, pemilik dapur manis - eggless fudge brownies. Pertama kali lihat resep ini langsung sreg dan sangat penasaran ingin mencoba, secara waktu itu memang kok sedang ingin makan yang nyoklat, pas sekali lihat mba Rina posting. Eh tapi ya begitu deh, lihat resepnya ingin segera eksekusi nih resep, tapi tertunda sampai beberapa waktu lalu saya coba resep brownies ini. Dan saya sangat suka dengan brownies ini, dan memang seperti deskripsi mba Rina, brownies ini lembab dan lembut tapi padat. Sedap pokoknya... mau mencoba juga?
Beberapa hari yang lalu coba resep dari dapur manis juga.. tapi yang itu masih tunggu antrian... secara belum dipindahkan dari kamera juga. Aih aih sebenarnya banyak yang antri, nah pemilik blog sedang malas belakangan ini, jadi sebulan dipaksakan paling tidak ada satu postingan saja, lebih malah bagus.
Sempat japri via WA dengan mba Rina, dan ternyata mba Rina menanyakan tentang Adul Bedul, kucing gembul kami di rumah ini yang sudah lama memang tidak saya ceritakan di blog. Biasanya suka ada cerita nyelip tentang Bedul, belakangan sudah jarang. Jadi apa kabar si Bedul? Dia baik-baik saja sekarang, seminggu lalu dia sempat sakit, tidak mau keluar rumah selama kurang lebih seminggu, kepalanya bengkak, matanya tidak bisa membuka sebelah, kasihan... kalau kami katakan sih mirip karena pukulan bukan karena berantem, karena bengkaknya menyeluruh di kepalanya. Mungkin ada yang iseng... nih kucing gendut amat sih... berisik lagi kalau berantem..
Memang sih saya akui nih si Bedul kalau berantem itu suaranya sangat keras.. eits tapi kucing biasanya memang keras kan suaranya kalau berantem. Kalau berantem itu dia dan musuhnya bisa saling menggulung begitu badannya, jadi seperti bola bergulir yang berisik... ha ha ha..belum lagi bulu rontok beterbangan.
Tapi sekarang dia sudah pulih... walaupun terkadang kalau bangun tidur mata sebelahnya lama baru terbuka..he he he..tapi dia sudah mau keluar rumah.
Wokeh kembali ke resep eggless fudgy brownies ini, di resep ini ada penggunaan kopi dan capuccino, nah penambahan kedua bahan ini malah memperkuat rasa coklatnya ya. Aihhh aihhhh sedap..
Di resep ini mba Rina menggunakan 2 buah loyang ukuran 22x22cm dan 10x20cm, sedangkan saya hanya gunakan 1 loyang saja, ukuran 22x22cm, dan hasilnya secara teori harusnya lebih tinggi ya, tapi secara penampakan kalau dibandingkan dengan brownies buatan mba Rina kok sama saja ya.. ha ha ha...
Untuk topping saya hanya gunakan almond iris, sedangkan mba Rina gunakan topping yang lebih semarak, kenari, wijen dan chocochips, wadowww... rame kan.. seru... Dan tentu saja untuk topping suka-suka yang buat ya mau diberi apa.. asal jangan irisan cabe rawit... sepertinya tidak nyambung, cenderung aneh.. eh tapi siapa tahu aneh tapi enak.. bukan aneh tapi nyata.. ha ha ha, ingat dulu ada acara ini di televisi.. hayoooo yang pernah nonton acara ini siapa? ketahuan donk generasi kapan? hu hu hu..
Mba Rina, terima kasih ya resepnya, saya copas di sini ya...
Eggless Fudgy Brownies
Bahan :
60 gr coklat bubuk
25 gr capuccino bubuk
4 gr kopi hitam instant
1/4 sendok teh garam
325 ml air
100 gr mentega tawar
150 ml minyak goreng
350 gr gula pasir (tidak terlalu manis)
300 gr terigu
1/2 sendok teh baking soda atau soda kue
35 gr susu bubuk
Toping : kenari, wijen, chocochips (saya gunakan almond iris)
Cara membuat :
Siapkan 1 loyang ukuran 22x22x4cm dan 1 loyang ukuran 10x20x4cm (saya hanya gunakan satu buah loyang ukuran 22x22cm). Alasi semua loyang dengan kertas roti dan olesi minyak semua bagiannya. Panaskan oven 200 derajat celcius.
Dalam wadah besar campur coklat bubuk, capuccino, kopi hitam dan garam. Aduk rata, sisihkan.
Rebus air sampai mendidih. Masukkan mentega, biarkan leleh. Matikan api. Selagi panas tuang ke dalam campuran coklat kopi, aduk sampai rata. Menyusul minyak goreng.
Masukkan gula pasir, aduk sampai gula larut. Gunakan sendok kayu untuk mengaduknya. Biarkan suhunya turun sampai hangat. Ayakkan campuran terigu, soda kue dan susu bubuk ke dalam larutan coklat gula. Aduk asal rata. Tuang ke dalam loyang, beri taburan. Panggang selama 25 menit untuk loyang 22x22cm dan 15-18 menit untuk loyang 20x10cm. Keluarkan dari oven, dinginkan.
25 gr capuccino bubuk
4 gr kopi hitam instant
1/4 sendok teh garam
325 ml air
100 gr mentega tawar
150 ml minyak goreng
350 gr gula pasir (tidak terlalu manis)
300 gr terigu
1/2 sendok teh baking soda atau soda kue
35 gr susu bubuk
Toping : kenari, wijen, chocochips (saya gunakan almond iris)
Cara membuat :
Siapkan 1 loyang ukuran 22x22x4cm dan 1 loyang ukuran 10x20x4cm (saya hanya gunakan satu buah loyang ukuran 22x22cm). Alasi semua loyang dengan kertas roti dan olesi minyak semua bagiannya. Panaskan oven 200 derajat celcius.
Dalam wadah besar campur coklat bubuk, capuccino, kopi hitam dan garam. Aduk rata, sisihkan.
Rebus air sampai mendidih. Masukkan mentega, biarkan leleh. Matikan api. Selagi panas tuang ke dalam campuran coklat kopi, aduk sampai rata. Menyusul minyak goreng.
Masukkan gula pasir, aduk sampai gula larut. Gunakan sendok kayu untuk mengaduknya. Biarkan suhunya turun sampai hangat. Ayakkan campuran terigu, soda kue dan susu bubuk ke dalam larutan coklat gula. Aduk asal rata. Tuang ke dalam loyang, beri taburan. Panggang selama 25 menit untuk loyang 22x22cm dan 15-18 menit untuk loyang 20x10cm. Keluarkan dari oven, dinginkan.
Kalau dari penampakan brownies ini mirip dengan brownies pisang versi panggang, dan brownies praktis.. tapi tentu saja walaupun namanya sama brownies tetap ada sedikit perbedaan di rasa.. penasaran?
Nah semoga resep eggless fudge brownies ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba...
Wah satu loyang tinggal satu potong
ReplyDeleteAduh saya tidak kebagian nih ,saya kan juga penyuka coklat.
ha ha ha iya mas... satu loyang tepatnya sisa 4 potong buat keperluan foto-foto, sedikit memaksa he he he
Deletehe eh ga kebagian deh..
Waaaaaa...mamacih udah mau rebake resepku. Iya itu penampakan kok samaan tingginya hahahahah.... Itu brownies di rumahku pada doyaaaaannnn. Di rumahku itu pada doyan apa laper yak hahahahah...
ReplyDeleteBuat Adul Bedul nih. Semoga dirimu cepet pulih seperti sediakala ya say...
Aku pernah punya kucing favorit. 31 Mei lalu sudah RIP. Jadi beberapa hari sebelum lebaran dia meninggal. Sakit karena tua. Usianya sudah 7 tahun. Paling aku sayangi drpd yg lain. Kalo dia sakit aku bisa nangis berhari-hari. Sampai bapaknya anak-anak protes. Kamu ini, kucing sakit aja nangis bombay berderai-derai. Giliran aku sakit, kamu woles aja. Hahahah...
Kucing ini memang istimewa buatku. Seumur hidupnya gak pernah merepotkan majikan. Tau aturan, gak rakus dan kalem. Kelakuannya beda dg kucing lain pada umumnya. Makanya aku paling sayang tuh. Eh lha kok malah curhat ki piye hahahah....udah ah. Ini mau komen apa curhat yah hahahah
makasih juga resepnya mba... iya ya.. samaan tingginya ya..ha ha ha..
Deletelah emang enak mba... di sini juga pada doyan, apalagi yang buat, doyan pake banget
ai ai makasih bude Rina... upss
lah Bedul sudah 8 tahun mba, sudah lansia juga ya dia.. iya mba kalau sudah sayang sama kucing ya gitu deh...
beberapa bulan lalu juga ada kucing kesayangan mba, mati, setelah beberapa minggu sakit, sedih deh.. kami di sini sebut dia kucing daddy, Pipi yang sebut dia begitu
ini kucing kesayangan setelah bedul
lah iya kok malah curhat kucing ya kita..ha ha ha
Aaahh.... Akhirnya ngeblog lg mbak Monic. Seneng deh...
ReplyDeleteAku suka kangen liat postingan mbak Monic lohh.
Liat brownies nya auto ngiler mbak... Hehe
Mama Al
hai hai mama Al... he eh mama Al, belakangan susah sekali cari waktu buat rajin posting, padahal niat posting selalu ada he he he
Deletemakasih ya mama Al
wah kelihatannya enak dan lezat, aku mau coba bikin di rumah untuk mengisi waktu weekend ah :D
ReplyDeleteterima kasih ya... silakan, semoga suka
Delete