Postingan kedua di bulan September kali ini masih tema roti ya.. kali ini saya buat no knead eggless caterpillar bread atau roti caterpillar tanpa ulen dan tanpa telur. Nah yang tahu tentang dunia pembuatan roti pasti sudah tahu kan maksud ulen itu? Ulen atau menguleni adalah proses menyatukan semua bahan roti sehingga didapatkan adonan roti yang lembut dan elastis atau lentur.
Kondisi menguleni sampai elastis ini dibutuhkan supaya tekstur roti menjadi lembut dan berserat bagus dan kenyal. Hmmm masalahnya sudah bukan rahasia lagi kalau menguleni dengan tangan membutuhkan tenaga yang cukup besar, apalagi adonannya banyak, berasa sekali capeknya. Apalagi kalau menggunakan tepung terigu protein tinggi, yang memang khusus buat roti. Adonan akan terasa sangat liat dan berat. Beda jika menguleni dengan bantuan mixer, tentu proses ini sangat meringankan, tidak perlu kita yang capek tetapi mesin yang membantu kita.
Adonan sudah elastis ketika kita bentangkan adonan maka akan terlihat adonan tipis transparan dan adonan ini tidak robek ketika dibentangkan. Proses ini bagi yang membuat roti dengan tangan sungguh terasa berat, terutama bagi saya..ha ha ha..
Jadi ketika ada roti yang bisa dibuat tanpa proses menguleni menjadi pilihan saya, hmmm apalagi kalau hasilnya itu rotinya tetap bisa empuk, senang rasanya. Nah berdasarkan percobaan, saya menggunakan resep ini, hasilnya empuk lembut walaupun tanpa diuleni dan tanpa telur juga.. hmmm bagaimana? kok bisa.. bisa.. di sini karena saya menggunakan tepung terigu protein sedang. Hmmm apa bedanya sih tepung terigu protein sedang dan tinggi dan rendah?
Wokeh.. sekalian buat yang belum tahu ya.. dulu saya juga tidak tahu kok kalau ada jenisnya begini, setelah suka membuat penganan, suka baca sana-sini jadi tahu.
Tepung terigu itu dibagi berdasarkan protein yang terkandung di dalamnya, nah perbedaan protein ini menjadikan perbedaan kekenyalan si tepung sendiri.
3 jenis tepung terigu tersebut adalah :
- tepung terigu protein rendah, kalau di pasaran tanpa berniat iklan, merk yang bisa kita temukan adalah misalnya merk kunci biru dari bogasari, hana emas dari bungasari. Kedua merk ini yang biasanya saya temukan di pasaran di Batam. Biasa di kemasan tertera, untuk cake dan kue kering, tercantum juga gambar cake dan kue kering kan.
- tepung terigu protein sedang, sering disebut tepung terigu serbaguna, karena memang serbaguna, buat aneka gorengan paling cocok, buat roti bisa juga, buat cake atau kue kering juga bisa. Tepung jenis ini yang paling banyak merk yang beredar, setahu saya ya di tempat saya. Contoh tepung terigu ini misalnya segitiga biru dari bogasari, bola salju dan bola merah dari bungasari.
- tepung terigu protein tinggi, paling cocok buat roti dan mie, merk yang beredar misalnya cakra kembar dari bogasari dan golden eagle dari bungasari. Nah sudah berapa lama ini saya kesulitan menemukan merk golden eagle di pasaran di Batam.
Tepung terigu protein sedang bisa menggantikan tepung terigu protein tinggi dan rendah. Misalnya nih seperti kali ini saya menggunakan tepung terigu protein sedang untuk roti. Lalu sering juga saya membuat cake atau kue kering menggunakan tepung terigu protein sedang ini. Masih bisa diterima lah kalau membuat sesuatu dengan tepung terigu protein sedang. Apa yang terjadi kalau membuat kue kering dengan tepung protein tinggi, hmmm hasilnya akan keras. Dan apa yang terjadi jika membuat roti dengan tepung terigu protein rendah? hasilnya akan tidak mengembang sempurna, lalu ini nih yang bisa terjadi, roti akan lengket di langit-langit ketika kita makan roti begini, lembut sih..
Walaupun roti yang saya buat ini tanpa telur, tetap bisa mengembang dan lembut, karena di sini kan ada ragi yang bekerja, ragi memberi udara di roti sehingga roti bisa mengembang dan empuk.
Wokeh kembali ke resep roti caterpillar ini, menurut saya roti ini terlihat enak dari segi penampilan, bagaimana tidak, ada merah-merahnya dari saus tomat dan saus sambal, ada penampakan mayones dan ada kejunya juga, eits ada irisan daun seledri juga yang membuat cerah karena warna hijaunya. Dan tentu saja enak dari segi rasa donk... menurut yang makan tentu saja he he he....
Saya buat roti ini pagi hari, hmmm sedikit meremehkan, kan prosesnya cepat nih, waktu proofing juga cepat, ah sebentar lagi, pasti keburu kok sebelum Sophie sekolah. Oh iya waktu proofing itu adalah waktu ketika adonan sudah diuleni kemudian didiamkan sehingga ragi bekerja dan menyebabkan adonan mengembang dari ukuran semula.
Hmmm..ternyata printilan membuat roti ini banyak, hadeuh... mepet sekali ternyata waktunya, nah ternyata setelah matang, saya tanya Sophie, mau bawa roti atau muffin, yaelah.. mau muffin katanya.. memang sih malam harinya saya membuat muffin pisang, ceritanya punya pisang kematangan, mumpung ada waktu luang malam hari, buat muffin saja, kue yang membutuhkan waktu yang tidak lama untuk mengolahnya dan tidak pakai berisik.
Nah resep ini pada dasarnya sama saja dengan resep no knead eggless cinnamon roll, hanya saja di sini saya kurangi sedikit takaran gula pasirnya, selebihnya sama plek.
Sippp, berikut resepnya ya.. silahkan..
No Knead Eggless Caterpillar Bread
untuk 10 buah
Bahan :
- 175 ml air hangat
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 3/4 sendok teh ragi instan
- 250 gr tepung terigu protein sedang
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 sendok makan butter/margarin leleh (saya menggunakan blueband cake n cookie)
Bahan isian :
- 10 buah sosis ayam
Bahan topping :
- saus sambal
- saus tomat
- saus mayones
- keju parut
- irisan daun seledri
Cara membuat :
Larutkan gula dengan air hangat, masukkan ragi instan, aduk dan biarkan hingga berbuih. Sementara itu campur tepung terigu, garam dan gula pasir, aduk rata. Tuangkan larutan ragi instan, aduk rata hingga menyatu. Tambahkan margarin/butter leleh, aduk rata kembali (di sini saya aduk menggunakan tangan, mirip menguleni hanya tidak sampai adonan kalis elastis, hanya sampai menyatu). Bentuk bulat adonan, dan diamkan selama kurang lebih 20 menit. Kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian, bulatkan, tata di loyang bertabur tepung tipis.
Ambil satu adonan yang dibulatkan pertama kali, gilas berbentuk oval, letakkan sosis, tutup, iris lalu bentangkan masing-masing irisan secara melintang. Lihat cara membentuknya di roti tanpa ulen sangjin ko.
Letakkan di loyang beroles margarin, lakukan sampai selesai. Biarkan mengembang lagi selama kurang lebih 10-15 menit. Beri aneka saus, daun seledri dan keju parut.
Panggang
selama kurang lebih 15-20 menit hingga matang di oven suhu 180 derajat
celcius di mana oven sudah dipanaskan lebih dahulu.
Nah semoga resep no knead eggless caterpillar bread ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba...
Enak ya Sophie punya mama jago bikin kue.
ReplyDeleteJadi kalo mau bikin kue jangan keliru beli tepungnya ya?
Caterpillar Bread tampilannya menggoda selera. Kalo disimpan tahan berapa lama ya?
he he he iya pas ya mas emaknya doyan buat kue..
Deleteya begitu deh mas.. bagusnya memang pakai tepung sesuai kebutuhan
disimpan dalam wadah tertutup bisa tahan sampai 2 atau 3 hari mas, tapi memang teksturnya tidak seempuk begitu keluar dari oven he he he
Sudah ngetik lha kok ilang ?? Duh...
ReplyDeleteDiriku punya sosis di kulkas tapi gak kepikir bikin roti gurih ya. Emang di rumah sukanya roti manis sih hihihi
ga ilang kok mba, muncul 2x..
Deleteselama di rumah doyan roti manis, emak ngikut aja ya mba... roti manis pandan..favorit he he he
Aku malah ngiler lihat kuenya, ndak fokus sama terigu dengan protein tinggi ataupun sedang 😄😄😄😄😄
ReplyDeleteha ha ha... he eh terigu ini buat bacaan emak2 doyan tepung sih mas..
Deleteterima kasih sudah mampir ya..
Saya malah belum pernah tuh Mbak menguleni adonan sampai kalis elastis. Tapi hasilnya tetap enak. Ya iyalah buatan sendiri. Harus dipuji dong, hehehe.
ReplyDeleteSaya ambil satu ya, Mbak.
iya mba Ima kalau sampai kalis elastis berat.. biar yang kuat aja yang menguleni begitu
Deletetetap enak, tapi beda di tekstur mba, contohnya di resep killer soft bread, beda loh mba teksturnya
silakan mba Ima...
Saya akhirnya beli Roma alias Roti Maros karena tergoda sama foto-foto roti di sini.
DeleteNanti kalau sudah bisa bebikinan baru coba resep killer soft beard.
he he he.. sippp semoga secepatnya sembuh total ya mba Ima jadi bisa bebikinan lagi roti..
Deletekak, kalau pakai terigu protein tinggi apa takaran nya sama semua ?
ReplyDeletesama saja mba Gietha hanya nanti pengaruh di tekstur saja, karena resep ini kan tanpa ulen
Deletengiler euy...hehehe
ReplyDeletehe he he ayo buat mba...
DeleteBetapa beruntungnya adik Sophie punya mama yang jago bikin kue dan tau persis printilan apa saja yang disukai Sophie buat topingnya ...
ReplyDeleteNgga cuma jago bikin kue, foto artikelnya selalu sukses bikin laper lagi ngelihatnya, padahal udah makan hahaha ...
emaknya doyan bikin kue dan pastinya doyan makan ini mas Himawan..
Deleteaih aih.. makasih loh mas... jadi saya sukses donk mas buat pembaca ngiler pengen ikutan makan juga ha ha ha