Huahhh ternyata susah juga menjadikan satu postingan akhir-akhir ini, ketika diniatkan eh malah batal. Lalu postingan setengah jalan, diabaikan dulu, cepat-cepat matikan laptop. Ya begini ini ya.. maklumlah emak-emak dengan kesibukan di rumah.
Yang namanya emak-emak di rumah itu ada saja sibuknya, saya saja sampai heran juga, kok ada saja yang harus dikerjakan. Jadi ketika malam hari aih leganya bisa berbaring. Hmmm jadi ternyata emak-emak di rumah itu banyak kerjanya ya.. apalagi kalau seperti saya, tanpa ada yang bantu, istilahnya tanpa ada asisten rumah tangga, atau juga kerabat dekat yang bisa jadi asisten, ha ha ha...
Di kepala ini sudah terjadwal, nanti setelah a, b, kemudian c... nah pernah ketika linglung.. tadi mau mengerjakan apa dulu ya..lalu saya jalan ke sini mau mengerjakan apa ya? aih begitulah ya..
Seperti halnya postingan satu ini, 3 paragraf di atas sudah saya buat bulan Juli lalu, lah baru bulan Agustus ini saya lanjutkan kembali ha ha ha.. dasar.
Jadi tentu saja masakan ini sudah entah kapan habisnya he he he.. Nah menurut saya masakan gulai begini adalah masakan yang cukup mudah untuk dibuat. Jadi gulai-gulaian termasuk masakan favorit yang suka saya buat.
Sebelumnya saya iseng beli daun melinjo di swalayan, hmmm menurut saya cukup murah. Kalau di pasar terkadang ada terkadang tidak. Jadi pas ketika melihat ada daun melinjo saya beli saja. Biasanya daun melinjo ini dimasak sebagai campuran sayur asem. Hmmm tapi kalau dimasak tersendiri begini saya belum pernah coba. Dan ternyata enak juga daun melinjo digulai.
Nah tanpa lama-lama lagi, berikut resepnya ya... siapa tahu ada yang mau coba juga... ini enak loh.. apalagi kalau dimakan dengan nasi hangat, beuh... hi hi hi.. ngomporin, yang lagi diet jangan tergoda ya..eh tapi yang lagi diet pantang karbo, makanan ini enak juga kalau tanpa nasi, halah..
Seperti halnya postingan satu ini, 3 paragraf di atas sudah saya buat bulan Juli lalu, lah baru bulan Agustus ini saya lanjutkan kembali ha ha ha.. dasar.
Jadi tentu saja masakan ini sudah entah kapan habisnya he he he.. Nah menurut saya masakan gulai begini adalah masakan yang cukup mudah untuk dibuat. Jadi gulai-gulaian termasuk masakan favorit yang suka saya buat.
Sebelumnya saya iseng beli daun melinjo di swalayan, hmmm menurut saya cukup murah. Kalau di pasar terkadang ada terkadang tidak. Jadi pas ketika melihat ada daun melinjo saya beli saja. Biasanya daun melinjo ini dimasak sebagai campuran sayur asem. Hmmm tapi kalau dimasak tersendiri begini saya belum pernah coba. Dan ternyata enak juga daun melinjo digulai.
Nah tanpa lama-lama lagi, berikut resepnya ya... siapa tahu ada yang mau coba juga... ini enak loh.. apalagi kalau dimakan dengan nasi hangat, beuh... hi hi hi.. ngomporin, yang lagi diet jangan tergoda ya..eh tapi yang lagi diet pantang karbo, makanan ini enak juga kalau tanpa nasi, halah..
Gulai Udang Telur Daun Melinjo
Bahan :
Bumbu halus :
Bahan :
- 350 gr udang, kupas sisakan ekor, bersihkan kotoran punggung, sisihkan kulit dan kepala udang untuk kaldu
- 6 butir telur rebus
- 100 gr daun melinjo
- 5 buah cabai hijau, iris serong
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 1 lembar daun kunyit, sobek-sobek
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
- 3 butir asam kandis
- 1 sendok teh garam
- 600 ml kaldu udang (kulit dan kepala udang dicuci, rebus dengan air 650ml sampai mendidih, takar kurang lebih 600ml)
- 1 sachet santan instan kemasan 65ml (kalau mau kental kuahnya gunakan 2 sachet)
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu halus :
- 6 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 cm kunyit
- 3 cm jahe
- 5 butir kemiri
- 1 sendok teh ketumbar sangrai
Cara membuat :
Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daun salam, daun kunyit, daun jeruk, serai, asam kandis dan cabai hijau, tumis sebentar sampai daun mulai layu, tuangkan kaldu dan santan, masak hingga mendidih sambil sesekali diaduk, masukkan udang dan telur rebus. Tambahkan daun melinjo dan garam, masak hingga daun melinjo layu dan udang matang. Cicipi rasanya, angkat dan siap disajikan.
Nah semoga resep gulai udang telur dan daun melinjo ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba...
Malam2 baca postingan ini jadi lapar deh..
ReplyDeleteHanya bisa mbayangin seandainya Gulai Udang Telur Daun Melinjo ini ada di meja makanku...
ha ha ha mas Aris bisa saja nih...
Deletehe eh begitulah kalau malam2 nyambangin food blog ya mas..
Makanya saya suka salut sama blogger yang bisa rutin menulis di blog padahal beliau seorang Ibu rumah tangga. Apalagi bila tidak punya asisten seperti, Mbak Monic.
ReplyDeleteMupeng sama gulainya. Saya ambil udangnya aja karena itu pasti telur ayam ras, heheheh.
iya tuh mba Ima, salut ya sama food blogger yang tetap konsisten di tengah kesibukan sehari-hari...
Deleteaih makin ke sini saya rasanya makin kesulitan mau rutin update blog, halah...
he he he iya ini telur ayam ras, mba Ima alergi sih ya
Diriku yakin mesti ini enak bingit. Di rumah pada demen sayur model beginian. Mirip lodeh. Cuma sayang di Ciledug daun melinjo pada tua tua. Alot kalo dimakan. Jadi kalo masak sayur asem atau lodeh gak pernah pake daun melinjo
ReplyDeleteiya ya mba, mirip lodeh..oh di sini daun melinjonya lumayan muda-muda sih mba.. jadi pas lihat kok bagus, langsung beli deh..
Delete