Wah ternyata postingan saya di bulan September ini sangat sedikit sekali, hi hi hi baru sadar saya kalau memang di bulan ini saya sering absen ngeblog. Baiklah, untuk menambah sedikit lagi jumlah postingan, hari ini saya posting resep mie celor Palembang lagi ya. Dulu pernah buat juga, nah kali ini ada sedikit perbedaan saja, di jenis mie yang digunakan dan jenis kecap asin juga.
Jadinya kuah mie ini agak sedikit gelap warnanya. Mie yang saya gunakan kali ini adalah jenis mie lidi. Kalau di Batam sih mie lidi kering sangat umum dan sangat mudah untuk ditemukan, di pasar tradisional sampai di swalayan. Memang sih sangat umum di sini orang memasak mie dengan mie lidi, sebut saja mie Aceh, di mana selama saya beli mie Aceh, mie yang digunakan adalah mie lidi ini. Atau juga mie gomak, hmmmm kalau bicara mie gomak, saya itu ketemu dengan penjual mie gomak hanya kalau bulan puasa saja, banyak yang jual di bazaar Ramadhan. Atau saya saja yang kurang info ya tentang mie gomak ini.
Oh iya contoh mie lidi kemasan bisa lihat di postingan saya mie gomak goreng ya, siapa tahu ada yang belum punya bayangan bentuk mie lidi ini. Cuss ke link yang saya cantumkan ya.
Nah kalau mie celor sendiri saya terus terang belum pernah makan yang versi beli di Batam ini, makan mie celor kalau buat sendiri. Tidaklah lazim mie celor di Batam, tidak seperti pempek, tekwan bahkan model. Jadi kalau ingin makan mie celor, cusss ke dapur saja deh.
Waktu pulang ke Palembang beberapa minggu lalu, sempat ingin makan mie celor, tapi maunya yang mie celor 26 Ilir yang terkenal itu, tapi jauh sekali ya kalau mau makan mie celor sampai harus ke 26 Ilir. Akhirnya ya sudah tidak jadi deh, untungnya tidak begitu ingin, hanya ingin sesaat. Big bro saya menawarkan beli mie celor di pasar, lah kalau di pasar kan harus pagi belinya, waktu itu saya inginnya sore hari, mana ada lagi di pasar. Ketika pagi harinya keinginan makan mie celor entah sudah terbang ke mana.
Mie celor sendiri sih biasanya didampingi dengan sambal merah khas Palembang, berhubung saya tidak begitu suka dengan sambal begini, jadi setiap membuat mie celor saya lebih suka menambahkan irisan cabai rawit saja.
Oh iya taburan mie celor bisa daun kucai atau daun seledri ya, berhubung saya tidak ada stok daun kucai jadi kembali lagi ke selera asal gunakan daun seledri. Enak mana donk? kalau saya sih lebih suka dengan daun kucai karena daun seledri terlalu tajam untuk mie celor ini. Eits tapi itu kembali lagi kepada selera.
Nah kalau ditanya neh, Sophie suka tidak dengan mie celor, tentu saja dia tidak suka, he he he... apalagi kalau melihat potongan udang seperti pada foto. Tapi tanpa potongan udang pun dia merasa mungkin ya aroma udangya jadi dia tidak suka. Padahal ini enak sekali loh Sophie.. itu kata emaknya yang sudah dari kecil menyantap mie celor ini.
Okeh deh, walaupun kurang lebih sama lah ya dengan resep mie celor sebelumnya yang pernah saya posting di sini tapi saya tuliskan lagi ya, dengan sedikit modifikasi tentu saja.
Mie Celor Palembang
Bahan :
- 500 gr udang ukuran sedang
- 200 ml santan (saya gunakan 2 buah santan instan @65ml ditambah air)
- 3 sendok makan kecap asin (di sini saya gunakan kecap asin gelap/dark soy sauce, gunakan saja kecap asin biasa kalau tidak ada dark soy sauce)
- 5 sendok makan tepung terigu, larutkan dengan 100ml air
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam atau tambahkan jika dirasa kurang asin, sesuaikan dengan selera
- 1750 ml kaldu udang
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu halus :
- 1 genggam ebi, rendam dengan air hangat
- 8 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
Bahan pelengkap :
- mie kuning, bisa gunakan mie kuning basah atau mie telur kering atau juga mie lidi, untuk mie telur atau mie lidi, masak sampai mie empuk sesuai petunjuk kemasan, untuk mie kuning basah, seduh sebentar mie dengan air panas
- tauge secukupnya, seduh dengan air panas
- telur rebus secukupnya
- daun seledri atau daun kucai, iris
- bawang goreng
- sambal cabai rawit yang direbus lalu dihaluskan atau irisan cabai rawit
Cara membuat :
Kupas kulit udang, lepaskan kepalanya, buang kotoran di punggung udang, cuci bersih kulit, kepala dan daging udang. Siapkan air, rebus kulit dan kepala udang sampai air mendidih dan biarkan mendidih kurang lebih selama 5 menit, saring kaldu udang, sisihkan.
Potong-potong daging udang menjadi 3 atau 4 bagian, sisihkan. Masak kembali kaldu udang dengan panci cukup besar. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daging udang, masak hingga berubah warna, angkat dan tuangkan ke dalam panci berisi kaldu udang. Tuangkan santan, aduk hingga rata, tambahkan garam, kecap asin, dan merica bubuk. Masak hingga mendidih sambil diaduk-aduk. Tambahkan larutan terigu, masak hingga mengental, cicipi rasanya, tambahkan apa yang dirasa perlu.
Cara menyajikan :
Siapkan piring saji, tata mie, beri tauge, siram dengan kuah kaldu, beri telur rebus, taburan daun seledri atau kucai, taburi dengan bawang goreng dan beri irisan cabai rawit. Siap disantap kala hangat.
Nah semoga resep mie celor Palembang ini bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya....
Selamat mencoba...
Saya jarang pake kecap asin mba, pdhl mah ini bahan yg sering dipake di rumah ya. Seringnya kecap manis. Duh pengen coba bikin...
ReplyDeletehe he he, iya mba Kania memang sih tidak semua suka sedia kecap asin, tergantung selera juga sih mba..
Deletetapi ada kalanya perlu juga untuk makanan tertentu, hayuk mba Kania, dicoba buat
Bulan ini mba Monic jarang posting dan saya yang kerajinan. Heheheh....
ReplyDeleteAyo...., mba, SEMANGAT!!! Ada saya, mba Rini dan pembaca lain yang selalu menantikan cerita dan resep dari mba Monic.
iya nih mba Ima, bulan ini sedikit sekali postingan saya neh..
Deletekalau mba Ima, beuh rajin sekali, per hari ini saja sudah 19 postingan ya..mantap mba...tetap semangat
terima kasih mba Ima..
Ini rasanya mgkn mirip mi rebus medan ya mba. Soalnya kuahnya berasa udang....
ReplyDeleteiya mungkin mirip ya dengan mie rebus medan mba.. tapi kayaknya lebih sarat bahan di mie rebus medan, hmmm kapan-kapan pengen coba buat mie rebus medan nih mba..
Deletemba Rini bisa buat? boleh donk share resep mba Rini he he he..
Klo mie rebus medan gk pk santan mba.
ReplyDeleteDi blog nya mba Luluk Williams ada resepnya mba. Beliau klo gk salah orang Medan jg...
Aq blm pernah bikin mba....
oh iya, di blog mba Luluk ada, pernah baca... pengen ah kapan2 buat he he he
Delete