Masakan sederhana itu belum tentu tidak enak, nah ini berlaku buat masakan satu ini, walaupun hanya tumisan bumbu sederhana, tapi rasanya itu loh.. nagih. Masakan tumis kuning ayam buncis ini memang masakan yang sedap deh menurut saya. Beberapa hari yang lalu saya masak ini, nah baru kesampaian diposting hari ini.
Pada dasarnya resep ini mirip dengan resep ayam goreng kunyit atau mie ayam goreng kunyit, hanya yang ini versi lebih sederhana lagi di prosesnya, tidak pakai tumis angkat, tumis lagi bahan lain. Yang ini kerjanya berurutan, tidak pakai angkat, sisihkan, langsung masuk satu persatu hingga akhir, baru deh diangkat dan siap disajikan.
Saya sudah cukup sering masak tumisan versi begini, tapi ya selalunya tidak bosan, hmmm boleh dikatakan masakan begini adalah favorit saya, hadeuhhh jadi bertambah lagi donk list masakan favorit saya.
Hmmmm berapa hari ini Batam mendung dan sesekali hujan, jadi dingin... brrr... pagi-pagi berasa sekali dinginnya, siang hari juga, angin berembus kencang. Dan efeknya... tada.. di pasar sepi ikan, sudah beberapa hari absen ke pasar. Tadi kepikiran mau masak ikan sambal ah... begitu ke kios ikan, duh duh.. mana semua nih ikan-ikan, sepi. Ada ikan tongkol beberapa ekor, harganya jadinya mahal, batal deh. Terpaksa merapat ke kios ikan asin he he he...
Kalau kesukaan Sophie, biasanya saya buatkan untuk bekal makan siangnya, sate ayam bumbu kuning begini, hanya diberi garam, merica bubuk dan bubuk kunyit serta sedikit minyak, baru deh dibakar. Dengan menggunakan tusuk bambu mini jadilah sate ayam kuning mini ini menghiasi kotak bekal makan siangnya.
Memang sih Sophie ini seleranya lebih suka yang plain, malah kalau berbumbu macam-macam dia kurang suka apalagi yang pakai kecap-kecapan, tidak doyan dia. Makanan kesukaan dia yang sarat bumbu hanya ayam betutu. Kalau yang ini malah dia minta perbanyak bumbunya di nasinya dia. Walaupun akhirnya keringatan karena pedas untuk ukuran dia.
Wokeh, tanpa lama-lama lagi, berikut saya tuliskan resepnya ya... silakan..
Tumis Kuning Ayam Buncis
Bahan :
Kalau kesukaan Sophie, biasanya saya buatkan untuk bekal makan siangnya, sate ayam bumbu kuning begini, hanya diberi garam, merica bubuk dan bubuk kunyit serta sedikit minyak, baru deh dibakar. Dengan menggunakan tusuk bambu mini jadilah sate ayam kuning mini ini menghiasi kotak bekal makan siangnya.
Memang sih Sophie ini seleranya lebih suka yang plain, malah kalau berbumbu macam-macam dia kurang suka apalagi yang pakai kecap-kecapan, tidak doyan dia. Makanan kesukaan dia yang sarat bumbu hanya ayam betutu. Kalau yang ini malah dia minta perbanyak bumbunya di nasinya dia. Walaupun akhirnya keringatan karena pedas untuk ukuran dia.
Wokeh, tanpa lama-lama lagi, berikut saya tuliskan resepnya ya... silakan..
Tumis Kuning Ayam Buncis
Bahan :
- 300 gr dada ayam tanpa tulang dan kulit, potong kotak sesuai selera
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan minyak
- 1 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 150 gr buncis, potong ukurang kurang lebih 3cm
- 1 buah bawang bombay ukuran sedang, potong memanjang
- 8 siung bawang putih, memarkan
- 5 buah cabai merah, iris serong
- 1 sendok makan minyak
Cara membuat :
Campur 5 bahan pertama, aduk rata dan diamkan selama kurang lebih 5 menit. Panaskan minyak hingga benar-benar panas, tumis bawang putih sampai sedikit keemasan, masukkan bawang bombay dan cabai merah, tumis sebentar, tambahkan dada ayam, aduk rata, masak hingga aberubah warna, masukkan buncis, masak hingga berubah warna, cicipi rasanya, tambahkan sedikit garam jika dirasa perlu. Angkat dan siap dihidangkan.
Nah mudah sekali kan membuat masakan yang satu ini, semoga resep tumis kuning ayam buncis ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..
Selamat mencoba...
Selamat mencoba...
Simpel dan yg penting enak ya mba....cucok meong !
ReplyDeleteiya mba Rini, simpel dan enak he he he
DeleteKalau saya yang masak, mba, bumbunya ya itu-itu aja. Duo bawang dan garam, kadang ditambah cabe, tomat, kemiri dan kunyit.
ReplyDeleteJadi kalau liat resep yang sudah macem-macem bumbunya, paling cuma menikmati fotonya tapi tidak ada keinginan untuk memasaknya sendiri. Hhmmm, dasarnya sih emang malas. Heheheh.
Saya sama seperti Sophie, mba. Suka yang plain, tapi bedanya saya suka kecap. Hihihih
iya bumbu sederhana pun sedap ya mba Ima.. belum ada mood saja kali mba, nanti kalau mood datang pasti tertarik dengan masakan banyak bumbu he he he
Deletetoss ah sama Sophie...kecuali kecapnya ga sama hi hi hi
Ohh...mba Monic di Palembang. Pantesan gk muncul2 di blog. Ibu mba Monic sakit ya. Smoga cepat sembuh ibunya ya mba...
ReplyDeleteiya mba Rini, ini sudah di Batam lagi, lama ya he he he ...
Deleteterima kasih mba Rini, amin...
kalau misalnya ndak pake bawang putih apa berpengaruh dengan rasa, soalnya saya sekeluarga tidak menyukai bawang putih
ReplyDeletesedikit berpengaruh ke rasa sih mas Zulham, hanya tidak masalah kok, tanpa bawang putih pun rasanya saya yakin tetap sedap, boleh tambahkan bawang bombaynya sedikit lagi atau beri bawang merah saja
Deleteoh iya, maaf ya mas, terlalu lama saya membalas komentar mas Zulham berhubung saya merawat ibu saya yang sakit