Saya kan ceritanya punya stok ketan putih, ternyata sudah lama ngendon di dapur. Saya baru periksa 2 hari yang lalu, eh ketemulah dengan 500gr ketan putih ini. Ealah, sudah terlalu lama sepertinya, jadi belum tahu mau dibuat apa, ya sudah saya cuci lalu saya rendam.
Hmmm belum ada ide mau dibuat apa, ternyata sudah saya rendam selama 24 jam tentu dengan beberapa kali ganti air, sambil berpikir mau dibuat apa, duh belum juga dapat ide. Ya sudahlah, terlalu lama direndam, kukus saja. Hmmm kepikiran apa buat wajik ya? ah tapi saya sedang malas repot dan sedang malas makan ketan manis.
Wokelah... tada, akhirnya kepikiran mau dimakan dengan sambal teri saja, pernah lihat di beberapa blog negeri jiran ada yang namanya pulut sambal bilis. Hmmmm memang sih kalau saya ingat-ingat lagi ketan dimakan dengan sambal itu enak. Dulu saya ingat pernah makan ketan kukus dengan sambal tahu dan teri. Enak... ibu saya buat ketan kukus, entah mau dibuat apa saya lupa, lalu saya ambil dan saya tambahkan sambal, rasanya sedap.
Sippp jadi saya sudah tahu mau diolah menjadi apa nih si ketan. Aih untungnya semua bahan yang saya perlukan ada. Nah sambal kali ini sih inspirasinya dari sambal nasi lemak, dekonstruksi ala saya. Hmmm kalau dilihat di foto, pulut ini mirip nasi ya, tadinya mau saya tambahkan timun, saya batalkan karena nanti mirip nasi lemak, apalagi kalau ditambahkan kacang goreng he he he...
Kalau buat sambal begini, yang doyan hanya saya, bergula soalnya, walaupun bergula tapi sedap, pas pedasnya, pas manisnya pas gurihnya, pokoke sesuai dengan selera saya. Nah enaknya buat masakan begini kan tidak ada patokan baku ya, sesuai selera saja, jadi semua bahan disesuaikan.
Di sini saya menggunakan cabai merah kering dan cabai rawit merah untuk menambah sensasi pedas karena dulu pernah coba tanpa cabai rawit merah, sambalnya sama sekali tidak pedas, kurang greget, hanya manis dan gurih saja, rasa pedasnya hampir tidak terasa.
Karena saya dan Sophie penggemar ketan, jadi saya makan ketan dengan sambal bilis, Sophie makan ketan dengan teri goreng saja, kami berdua kompak makan nih ketan ber ikan teri ini, he he he.. Kalau masalah ketan-ketanan selera tidak bisa bohong, uhuy...
Oh iya, belakangan ini saya sih maunya rajin posting begitu ya, tapi masih jadi asisten bapaknya Sophie, terkadang mau curi waktu agak susah. Nah tadi sore mau posting tapi pekerjaan belum selesai, sudah ditagih oleh clientnya. Ya sudah, ngebut... kami berdua sibuk di depan laptop masing-masing, pasang muka serius ha ha ha...
Mengerjakan pekerjaan ini membutuhkan koneksi internet yang cukup cepat, tapi terhalang oleh jaringan yang belakangan ini super lemot, butuh reset modem beberapa kali, duh duh.. Tapi untungnya selesai juga malam ini, yeay... bisa posting lagi.
Untungnya Sophie pengertian, main sendiri. Kalau siang hari dia suka sekali ke teras rumah, main dengan anak kucing yang jumlahnya 8 ekor. Induknya 2 ekor, selisih beberapa hari saja. Anehnya kucing berdua ini merasa semua anak ini anaknya mereka. Jadi kan harusnya yang satu anaknya 3 ekor, yang satu 5 ekor. Jadi bergantian mereka menyusui anak mereka. Tapi terkadang mereka kompak berdua menyususi anak kucing tersebut.
Dua-duanya masuk ke dalam box, menyusui anak kucing tersebut. Ya belakangan mereka kompak, sebelumnya malah ada kejadian lucu yang membuat Sophie tertawa terpingkal-pingkal. Jadi induk yang satu memindahkan anaknya, lalu induk satunya tidak terima, begitu sudah diletakkan oleh induk satunya, nah yang tidak terima ini langsung mengambil anak kucingnya lagi, meletakkan di tempat semula, begitu terus kejadiannya.
Sampai-sampai mungkin si induk yang tidak terima ini kesal mungkin ya, akhirnya anaknya satu persatu dipindahkan jauh ke rumah tetangga. Saya bingung di mana dia meletakkan anak-anaknya. Lalu saya cari, baru ketemu 6 ekor, hilang 2 ekor. Ah akhirnya sore hari baru ketemu, satu di bawah mobil tetangga yang jaraknya 5 rumah, lalu satu lagi di rumah yang pagarnya dikunci, orangnya sudah pindah. Waduh bingung mau ambil anaknya di situ, balik lagi ke rumah, ambil induk kucingnya, lalu lempar ke rumah tersebut, untungnya si induk tahu ada anaknya di sana, diambilnya dan dia bisa keluar dari rumah itu. Berjalan pulang diikuti saya di belakangnya.
Terlalu banyak kucing, tapi kalau dibuang ke pasar kasihan sekali rasanya. Kalau tetangga saya nih ada kucing beranak di rumahnya tidak bakal selamat tuh anak-anak kucing. Beberapa kali saya dengar induk kucing mengeong mencari anaknya. Saya sudah tahu pasti sudah dibuang tuh anak kucing. Pernah saya mau selamatkan, ketemu anak kucingnya di depan rumahnya, lalu saya masukkan ke kotak, letakkan di depan rumah saya, eh dibawa kabur lagi oleh induknya ke rumah tetangga. Ya sudahlah...
Ingin rasanya semua kucing di dekat rumah ini disteril supaya bisa ditekan perkembangan reproduksinya, tapi mahal biayanya, 1 kucing jantan 350rb, kucing betina, 500rb. Ah seandainya saya dokter hewan he he he...
Okelah, ngelantur deh saya.. berikut resep pulut sambal bilis ala saya ya.... yang tidak suka ketannya plain, silakan tambahkan santan dan garam, tapi prosesnya seperti membuat lemper ya, atau membuat lalampa, jadi ketan dikukus dulu setengah matang (tentu sudah direndam juga semalaman ya), lalu santan dimasak campur garam, kemudian ketan dimasukkan ke dalam larutan santan, aduk sampai santan terserap ketan, kukus kembali sampai matang.
Yang tidak masalah dengan ketan plain lanjut ke resep ini ya, silakan...
Pulut Sambal Bilis
Bahan ketan :
- 500 gr ketan putih
- 200 ml air panas
Cara membuat :
Rendam ketan putih semalaman, cuci, tiriskan, kukus hingga setengah matang, siram-siram dengan air panas, aduk rata, kukus kembali hingga matang.
Bahan sambal bilis :
- 150 gr ikan teri, goreng garing, sisihkan
- 1 buah bawang bombay ukuran sedang, iris memanjang
- 25 buah cabai merah kering, rendam air panas, diamkan selama kurang lebih 10 menit
- 15 butir cabai rawit merah
- 5 butir bawang merah besar
- 3 siung bawang putih
- 2 sachet terasi
- 2 buah tomat ukuran sedang
- 1 sendok makan mujung asam jawa, larutkan dengan air, saring
- 1 sendok makan gula merah sisir
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh garam
- 4 sendok makan minyak
- 50 ml minyak goreng panas
Cara membuat :
Blender bawang merah, putih, cabai, terasi dan tomat. Panaskan 4 sendok makan minyak sampai benar-benar panas, tumis bawang bombay sampai harum, masukkan hasil blenderan, aduk rata, masak hingga tidak langu. Tambahkan asam jawa, gula merah, gula pasir dan garam, masak kembali hingga benar-benar matang. Cicipi rasanya, begitu sudah pas dan sudah benar-benar matang, tuangkan minyak panas, aduk rata kembali. Masukkan teri goreng, aduk rata.
Sajikan ketan dengan sambal bilis ini, siap disantap, sedapnya.
Nah semoga resep pulut sambal bilis atau ketan sambal teri ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba....
Enaknya jg ni mba selain pake kelapa yg pake sambal begini jg mantap nih....tp sayang aq gk bs makan pulut lg, gk kuat perutnya. Jd sering mual....hiks. Padahal aq suka bgt pulut apalagi pake duren....sedaaaapp
ReplyDeleteiya mba Rini, pake sambal begini enak juga loh pulutnya, wah sayang ga kuat lagi ya makan pulut ya mba, memang pulut ini garang ke perut ya.. padahal sedap buat pecinta pulut..
DeleteIya ya, mba. Ketannya mirip nasi. Heheheh.
ReplyDeleteKucingnya bikin drama ya, mba. Hahaha...
iya mirip nasi ya he he he...
Deletehe eh nih mba Ima, drama abis kucing2nya hi hi hi
Kucing kok ya tau masalah rebutan anak yo hihi... Kalo udah ngumpul banyak dan mau dibuang kok gak tega ya. Aku mikirnya gimana cari makannya karena sudah biasa dikasih jatah. Iya kalo bisa bersaing dengan kucing preman, kalo nggak ?? Aku bayanginnya kalo sampai mati gegara kelaparan duuuhhh....
ReplyDeleteItu sambelnya pake teri biasa boleh kan ya. Diriku punya teri jengki dan teri medan. Tempo hari bikin sambel tomat kok lupa mau dicemplungin teri goreng. Enyak bingit ni pastinya. Nyamm
iya mba Rini, lucu juga induk2 kucing ini.. he eh mba ga tega euy kalau mau dibuang.. kasihan banget
Deleteiya kebayang kan kalau mati kelaparan.. duh duh..
he eh mba teri apa aja enak kok.. wah iya sambal tomat sedap kalau dicemplungin teri, sedap lagi kalau dimakan pake ketan begini