Nah ini dia nih satu lagi makanan khas Palembang, srikaya atau srikayo kalau orang Palembang katakan. Jadi tahu kan yang namanya srikaya itu ya rasanya mirip dengan selai srikaya pandan. Jadi bahan srikaya ini adalah telur, gula, santan dan tentu saja jus pandan.
Dulu pernah saya ulas neh di jajanan pasar khas Palembang, salah satunya adalah srikaya ini. Selain dijual di pasar tentu saja, srikaya ini sangat umum ditemui di warung pempek besar. Jadi selain pempek, model ataupun tekwan, srikaya ini umum disajikan di sana. Bisanya sudah terhidang di meja, jadi kalau pengunjung ingin makan ya tinggal ambil, eits tapi tetap bayar donk.. bukan asal ambil karena srikaya ini tidaklah gratis he he he...
Seperti yang sudah saya ceritakan juga neh, cerita waktu saya di Palembang, Sophie makan srikaya ini ketika kami makan pempek, ternyata dia suka. Hmmm saya pun ikut mencicipi si srikaya ini, dan rasanya ya enak donk, lembut, dan harum pandan. Jadi saya berjanji kepada Sophie nanti setelah di Batam mau buatkan dia srikaya ini.
Okelah.. berhubung sudah sembuh, lanjut deh mulai sibuk-sibuk lagi, nah masih ada telur yang harus segera dihabiskan, secara saya beli telurnya sebelum saya ke Palembang, jadi sebelum telurnya busuk karena sudah terlalu lama, habiskan saja. Sudah diolah menjadi telur dadar, tidak pakai irit telur lagi, buat telur dadar banyak-banyak saja telurnya, yang biasanya paling hanya 3 butir, ini sampai 6 butir he he he...
Nah kebetulan di kulkas masih ada daun pandan, walaupun kondisinya tidaklah begitu segar lagi, tapi lumayan ada 6 lembar yang masih bisa saya selamatkan. Sippp semua sudah ada bahan-bahannya, tinggal eksekusi saja nih si srikaya.
Membuatnya sangatlah mudah, jadi semua bahan hanya dicampur begitu saja, aduk saja dengan garpu, lalu kukus selama 30 menit, jadilah si srikaya nan legit harum pandan ini. Tapi berhubung jumlah daun pandan yang saya gunakan sedikit sekali maka warnanya tidak begitu ngejreng. Jadilah saya tambahkan sedikit pasta pandan.
Warna yang bagus sih kalau dicampur daun suji ya.. tadinya saya itu sudah mau bawa daun suji dari Palembang, daun suji sudah saya petik, nah tapi saya lupa membawanya, termasuk obat radang tenggorokan yang juga saya lupakan.. dasar..
Untuk santannya sendiri, saya gunakan santan yang tidak begitu kental ya, jadi rasa santannya tidaklah begitu tajam rasanya. Yang suka boleh sesuaikan kekentalan santannya.
Sippp ah.. berikut resep srikaya atau srikayo yang saya buat ya.. menghasilkan 5 buah cup dan 5 buah cetakan cucing.
Srikaya (Srikayo) Khas Palembang
Bahan :
- 1 cup telur atau setara dengan kurang lebih 4 butir telur yang setara juga dengan 200 gr telur tanpa cangkang
- 1 cup santan pandan atau setara dengan 240 ml santan pandan (di sini saya gunakan campuran 65ml santan instan plus jus pandan dari 6 lembar daun pandan yang diblender bersama dengan 200ml air plus 1/8 sendok teh pasta pandan, ----- masukkan dulu santan instan ke dalam cup ukur, tuang jus pandan sampai cup penuh atau volume menjadi 240ml, tambahkan pasta pandan dengan catatan jika warna jus pandan tidak begitu hijau, jika mau lebihkan takaran daun pandannya supaya tidak perlu lagi pasta pandan)
- 150 gr gula pasir (jika tidak terlalu suka manis bisa kurangi takaran gulanya)
Cara membuat :
Panaskan air kukusan sampai mendidih. Di mangkuk, campur telur dan gula pasir, kocok dengan garpu sampai gula larut, tambahkan santan pandan, aduk rata kembali, saring. Tuangkan ke dalam cetakan cup plastik atau cucing. Tuang sampai hampir penuh (catatan : adonan cair). Alasi tutup kukusan dengan serbet bersih, kukus selama kurang lebih 30 menit, keluarkan dari kukusan dan dinginkan.
Nah semoga resep srikaya (srikayo) khas Palembang ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..
Selamat mencoba...
Mba...itu makannya gk pake apa2 ya. Klo dipakein pulut ketan enak jg ya mba....
ReplyDeleteRini
iya mba, makannya sih gitu aja biasanya.... pake pulut ketan, wah bakalan enak mba.. rasanya jadi kayak ketan srikaya gitu kan..
Deletesekali-sekali pengen juga ah makan pake pulut ketan..
Mba Monic...., minta satu dong!
ReplyDeleteKupikir srikaya yang mba Monic ceritakan itu ada campuran buah srikayanya, ternyata tidak, heheheh....
boleh...
Deletehi hi hi iya..ini tanpa buah srikaya neh..