March 2017 - Monic's Simply Kitchen

Thursday, March 23, 2017

Burger Malaysia (Pau Sambal) ala Monic



resep pau sambal burger malaysia

Pernah tahu dengan yang namanya pau sambal atau burger Malaysia? hmmm begini ini kira-kira penampakan burger Malaysia ini, rasanya? penasaran? cobain deh..buat sendiri. Saya saja setelah beberapa kali wara wiri di blognya para food blogger dari Malaysia, jadi sangat penasaran dengan pau sambal ini, tapi tetap ya.. intinya saja, pakai roti yang digoreng lalu tengahnya diberi sambal bilis atau sambal teri dan diberi irisan timun, sangat sederhana.

Nah mengenai sambal bilisnya, bisa suka-suka kita sendiri kan, sesuai selera kita, tapi kalau ingin sama boleh lihat resep yang beredar, nah begitu juga rotinya, boleh pakai resep roti goreng kesukaan kita atau boleh juga intip resep yang beredar. Kalau saya neh, masih setia dengan resep roti goreng yang saya buat selama ini dan resep sambal bilisnya kurang lebih samalah dengan resep sambal bilis yang beberapa kali saya buat.

Apa enak ya roti pakai sambal begini? unik memang sih.. eh tahu tidak di Batam ini saya malah pernah ketemu dengan roti tapi isiannya sambal ikan bilis. Hmmm waktu itu penasaran super berat, ih apa enak ya roti pakai sambal teri? hmmm begitu saya coba enak juga.. tapi tidaklah menjadi favorit saya, enak sih tapi tidak nagih he he he.. kalau yang ini kembali lagi kepada selera.

Bagaimana dengan pau sambal ini? sama yang saya rasakan, enak sih.. tapi tidak nagih he he he..Nah kebiasaan saya itu kalau buat sendiri, apa-apa mau banyak kan ya. Kalau buat roti isinya maunya banyak, begitu juga dengan pau sambal ini, buat sambal teri yang banyak. Lalu belah rotinya, selipkan irisan timun dan selipkan sambal bilis yang agak banyak, lalu saya makan tuh burgernya, dan eng ing eng.. terlalu banyak sambal bilisnya kok malah aneh rasanya.. lalu saya coba kurangi sambalnya, dan saya coba lagi.. hmmm memang enak tidak berlebihan. Karena kalau berlebihan malah sambal bilisnya mendominasi, jadi tidak ada kenikmatan rotinya. 

Okeh deh... jadi sudah bisa menyimpulkan belum rasa pau sambal ini menurut saya? jadi penasaran tidak dengan rasanya? yang penasaran boleh dicoba.. kapan lagi menikmati sesuatu yang beda seperti ini kan.. selera orang belum tentu sama, nah siapa tahu setelah mencoba makan pau sambal ealah malah jadi ketagihan.. he he he..

Sippp ah... daripada lama-lama berikut resep pau sambal atau burger Malaysia yang saya buat ya.. silakan..

Burger Malaysia (Pau Sambal) ala Monic
untuk 10 buah

Bahan roti :
  • 200 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar atau golden eagle
  • 1 1/2 sendok makan gula pasir
  • 3/4 sendok teh ragi instan
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 butir telur
  • 1 bungkus santan instan kemasan 65ml
  • 30 ml air
  • 1 sendok makan margarin

Bahan pencelup dan pelapis :
  • 300 ml air
  • tepung panko/tepung panir/tepung roti (saya gunakan tepung roti yang halus)

Cara membuat :
  1. Di mangkuk, campur tepung, gula pasir, ragi instan dan garam, aduk rata, tambahkan telur, santan dan air, aduk rata dan uleni hingga kalis kurang lebih selama 2 menit
  2. Tambahkan margarin, uleni lagi selama kurang lebih 3-5 menit, bulatkan adonan dan tutup lalu diamkan selama kurang lebih 1 jam hingga mengembang kurang lebih 2x lipat (sesuaikan lamanya dengan suhu ruangan, jika panas bisa lebih cepat, jika dingin bisa lebih lama, kalau mau cepat bisa letakkan air panas di rak bawah oven dan adonan di rak atas oven yang tidak menyala, tutup oven, maka adonan akan lebih cepat mengembang)
  3. Kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian, lalu bulatkan masing-masing, letakkan di wadah bertabur tepung tipis
  4. Ambil satu bulatan yang pertama kali dibuat, celupkan ke dalam air, balurkan ke dalam tepung roti, lakukan sampai adonan habis, biarkan mengembang selama kurang lebih 20 menit 
  5. Siapkan penggorengan, panaskan dan beri minyak yang cukup banyak, goreng dengan api kecil sampai garing, kuning kecoklatan, balik dan lakukan hal yang sama
  6. Angkat dan tiriskan

Sambal Teri / Bilis
Bahan :
  • 80 gr ikan teri, goreng garing
  • 250 gr cabai giling
  • 5 butir bawang merah, iris
  • 3 siung bawang putih, memarkan, iris
  • 1 buah bawang bombay ukuran sedang, belah dua, iris ketebalan kurang lebih 1/2 cm
  • 3 sendok makan saus tomat, saya gunakan saus tomat homemade
  • 1 sachet terasi @5gr
  • 1 sendok teh gula pasir (bisa tambahkan sesuai selera)
  • 50 ml air
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :
Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum dan sedikit kecoklatan, masukkan bawang bombay, tumis sebentar, masukkan cabai giling, masak hingga tidak langu, tambahkan terasi yang sudah dihaluskan, saus tomat, gula pasir, dan air, aduk rata, masak kembali hingga rasa menyatu, tambahkan teri, aduk rata, cicipi rasanya, tambahkan gula jika dirasa perlu, angkat.


Penyelesaian :
Ambil satu buah roti goreng, belah 2 tidak sampai putus (lebih mudah menggunakan pisau khusus roti), selipkan irisan timun dan sambal bilis, siap dinikmati



cara membuat pau sambal

Nah semoga resep burger Malaysia  atau pau sambal ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...


Wednesday, March 22, 2017

Puding Roti Coklat Santan



resep puding roti coklat santan

Sudah beberapa hari bolos update, wah baru beberapa hari tapi kok ya rasanya ada sesuatu yang kurang kalau tidak update sering-sering...jiahhhh ha ha ha.. Nah walaupun hanya masak biasa-biasa saja tapi biasa ya jurus draft blog diberdayakan. Ah untungnya memang kalau menyimpan draft di blog itu, seperti tabungan, kalau dibutuhkan baru digunakan..hadeuhh.

Jadi ceritanya kali ini yang tayang adalah resep puding roti coklat santan, hmmm kalau puding coklat dicampur santan itu sih inginnya saya rasa-rasanya mirip dengan dodol agar, dimana agar-agar coklat tapi dicampur santan, rasanya yang pasti nikmat. Nah apakah puding roti ini sama nikmatnya? sama nikmatnya..menurut saya loh, lembut, gurih dan legit, aih aih...

Membuat puding roti begini tentu saja selain karena bingung mau diapakan lagi tuh roti tawar yang hampir expired atau memang sengaja beli roti tawar untuk membuat puding begini, semua tidak masalah, yang penting hasil akhirnya wakakak...

Nah dibuat ide untuk jualan juga bisa kan.. kalau rajin loh ya.. seperti saya neh, sekarang kok malah punya ide juga buat jualan, colek mba Rina Audie yang juga ingin jualan. Hmmm lalu iseng saya katakan kepada Sophie, ibu mau jualan loh.. jualan apa? lalu saya katakan jualan brownies dan pizza. Wah asyik.. asyik ibu jualan, jadi ibu buat toko nanti kan ya..begitu lanjutnya lagi, dan masih belum puas, lanjut lagi katanya, nanti tokonya buat dari kayu ya.. nanti biar Pipi yang gambar tokonya.. walah.. begitu semangatnya dia mendengar saya mau jualan ha ha ha.

Ya begitulah, terkadang rasanya memang gatal sih ingin jualan, ingin menghasilkan uang dari hobi buat ini buat itu.. nah tinggal pilih mau jual apa yang sekiranya pas dengan selera pasar. Hi hi hi itu baru sekedar ide dan keinginan. Colek juga mba Ima- pemilik blog dapur Ima yang sudah bisa jualan cake ulang tahun secara rutin, semoga tetap lanjut usahanya ya mba, sukses selalu buat mba Ima. Unik memang cake ulang tahun mba Ima, punya ciri khas, cake ulang tahunnya hanya berwarna putih dan coklat saja, tanpa warna-warni, yang penasaran, boleh donk mampir ke blognya.. aih saya pun kalau dekat serasa mau order juga.. ada beberapa jenis hiasan cake yang menarik hati saya, jiahhh.

Okeh deh, kembali ke resep puding roti coklat santan ini, pada dasarnya mirip dengan puding roti santan pandan yang pernah saya posting sebelumnya. Ya biasalah ya.. saya itu suka memodifikasi resep sedikit saja kalau saya rasa saya sudah klop dengan hasil takaran resep.

Okelah.. lanjut ke resep sekarang ya.. 

Puding Roti Coklat Santan
untuk loyang tulban diameter kurang lebih 22cm, atau loyang persegi 20x20cm

Bahan :
  • 10 lembar roti tawar berkulit
  • 500 ml santan sedang (saya gunakan 2x65ml santan instan plus air sehingga volumenya menjadi 500ml)
  • 3 butir telur berat dengan cangkang @60gr
  • 1/2 sendok teh vanili bubuk 
  • 1/2 sendok teh garam
  • 175 gr gula pasir
  • 3 sendok makan margarin, lelehkan
  • 2 sendok makan coklat bubuk, larutkan dengan sedikit air panas 
  • topping sesuai selera, saya gunakan irisan pisang berangan (optional)

Cara membuat :
Potong roti tawar sesuai selera, saya potong-potong kotak dimana 1 buah roti tawar saya bagi 8 bagian, sisihkan. Siapkan loyang yang dioles minyak atau margarin, panaskan oven set di suhu 180 derajat celcius.
Di mangkuk, kocok telur, garam dan gula dengan balloon whisk sampai gula sedikit larut, tambahkan santan dan larutan coklat serta vanili bubuk, aduk hingga rata, tuangkan margarin cair, aduk rata kembali. Masukkan potongan roti tawar ke dalam loyang sambil sedikit ditekan supaya padat. Tuangkan campuran santan, gula dan telur, tuangkan sampai hampir penuh dan semua bagian roti terendam oleh cairan. Beri topping sesuai selera, panggang selama kurang lebih 30-35 menit sampai permukaan terlihat kering.. lakukan test tusuk. Keluarkan dari oven dan dinginkan, lalu keluarkan dari loyang, potong-potong sesuai selera.


resep puding coklat santan

Nah semoga resep puding roti coklat santan ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera...



Selamat mencoba...



Sunday, March 19, 2017

Ayam Masak Mandar



resep ayam masak mandar

Posting resep ayam masak Mandar dulu ya, modifikasi dari resep bau peapi khas Mandar. Nah waktu masak bau peapi saya pikir, hmmm kalau ikannya diganti ayam bagaimana, sepertinya enak juga, dan benar ternyata enak juga. Walaupun tanpa lasuna atau bawang khas Mandar, hanya menggunakan bawang merah biasa... tapi enak..enak..

Oh iya neh, saya kemarin mendapat komentar dari salah satu komentator setia Monic's Simply Kitchen, mba Rini di Medan, mengatakan kalau anak bungsunya mba Rini telah tiada, membaca komentar mba Rini saya menjadi sangat berduka, secara walaupun hanya ketemu di dunia maya, tapi serasa sudah akrab. Ah saya masih ingat komentar mba Rini di bulan Oktober, tentang ulang tahun bungsu kesayangan mba Rini, mba Rini katakan kalau ultah si bungsu hanya buat cake coklat ganache dan dihias cherry, sedang tidak ingin repot membuat blackforest cake.

Semoga mba Rini, suami dan anak-anak tabah ya mba.. diberi kelapangan dada menerima semua cobaan ini ya mba.. ah saya bisa merasakan duka mba Rini, kehilangan anak yang disayang, semoga anak tercinta mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, amin.

Makin tersentuh apalagi tadi pakai acara nonton film Collateral Beauty pulak tentang seorang bapak yang kehilangan putri tersayangnya yang menghancurkan dunianya. Apalagi biasa ya kalau film seperti ini suka ada cerita sharing di perkumpulan di mana orang-orang berkumpul mengisahkan tentang bagaimana rasanya kehilangan anak, duh jadi semakin sedih apalagi membayangkan mba Rini di Medan sana.. hiks.. hiks.. semoga mba Rini tabah ya mba...

Okeh deh, kembali ke resep ayam masak Mandar ini, nah tentu saja yang khasnya di sini adalah penggunaan asam mangganya. Nah sahabat maya saya satu lagi yang belakangan ini juga menjadi komentator setia seperti halnya mba Rini, mba Ima pemilik blog Dapur Ima, dengan baik hati mengirimkan asam mangga kepada saya, aih jadinya saya punya stok asam mangga neh. Kapan ingin makan bau peapi atau masakan ayam masak Mandar ini maka tinggal masak saja.

Kalau tidak ada asam mangga, bisa ganti dengan asam jawa atau asam jenis lainnya, hmmmm ada ide juga dari mba Rina Audie kalau diganti belimbing wuluh, nah saya rasa juga bisa, selama menggunakan bahan yang bisa memberikan rasa asam.

kaloe asam mangga

Okeh.. sippp berikut resep ayam masak Mandar yang saya buat ya.. pada dasarnya sama saja dengan resep bau peapi khas Mandar yang pernah saya posting sebelumnya.

Ayam Masak Mandar

Bahan :
  • 800 gr daging ayam, potong-potong cuci bersih
  • segenggam asam mangga
  • 5 butir bawang merah iris, atau lasuna Mandar, iris
  • 10 butir cabai rawit, haluskan (atau sesuaikan dengan selera jumlahnya)
  • 15 butir cabai rawit utuh (tambahan saya)
  • 1/2 sendok teh kunyit bubuk
  • 3 sendok makan minyak goreng (resep asli menggunakan minyak kelapa Mandar)
  • 1 sendok teh garam
  • 500 ml air
Cara membuat :
  1. Cuci asam mangga lalu rendam dengan air, biarkan kurang lebih selama 10 menit
  2. Campur minyak, bawang merah/lasuna, kunyit bubuk, sisihkan
  3. Bersihkan potongan ayam, buang lemak dan kulitnya, bilas hingga bersih, kemudian tiriskan asam mangga, air rendaman asam mangga ini dipakai untuk membilas lagi potongan ayam
  4. Remas-remas bawang merah/lasuna yang sudah dicampur bubuk kunyit dan minyak tersebut, remas-remas dengan ujung jari selama kurang lebih 20 detik
  5. Lumuri potongan ayam dengan bumbu bawang, masukkan potongan ayam ke dalam panci atau wajan, beri air dan cabai rawit halus dan cabai rawit utuh, serta asam mangga, masak hingga ayam matang dan air sedikit berkurang (karena saya suka berkuah, jadi saya masak hingga ayam matang saja, masih berkuah cukup banyak), cicipi rasanya, tambahkan garam jika perlu, angkat dan siap dihidangkan


resep ayam mandar

Nah semoga resep ayam masak Mandar ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...


Saturday, March 18, 2017

Brownies Pisang Wortel



resep brownies pisang wortel

Idih... saya rajin sekali hari ini membuat brownies pisang wortel ini, eits tapi rasanya memang mudah dan cukup cepat membuat brownies ini, hmmm mungkin karena sedang mood kali ya, jadi terasa mudah. Padahal kalau saya pikirkan lagi, ada proses mengetim dark cooking coklat segala, tapi kok mengerjakannya santai.

Kebetulan memang saya ada stok pisang berangan neh, sayang juga sih kalau tidak dimanfaatkan, sudah mulai matang sempurna, bahkan ada kulitnya yang sudah kehitaman. Nah biasa ya kalau di sini ini saya mengolah pisang untuk cake atau brownies begini menggunakan pisang berangan, pisang yang sangat banyak dijual di pasar dan harganya tentu saja cukup murah. 

Karena beli di langganan jadi memang dipilihkan oleh penjualnya, eits tapi saya katakan saya tidak mau yang itu, ada satu yang hijau tuh.. lalu penjualnya katakan bisa dibuang kok kak.. apa sih yang tidak buat kakak... halah... boleh tahan neh penjualnya..yang begini ini nih yang buat pelanggan seperti saya kembali lagi dan lagi ke sana. Penjualnya ramah dan betah membiarkan pelanggannya memilih sendiri buah yang dimau.

Sebut saja salak, nah saya itu paling lama kalau memilih salak, walaupun saya sudah sangat hati-hati tetap saja biasanya ada saja satu atau dua buah yang busuk. Hmmm tapi sudah peningkatan, dulu parah, dari sekilo salak bisa sampai 5 atau lebih yang busuk, sekarang hanya satu atau dua saja he he he...

Eh tapi memang di Batam ini pembeli bebas memilih loh, jadi memang dibiarkan saja oleh penjualnya memilih, penjualnya tidak ngomel-ngomel. Jadi kalau ketemu barang jelek, kesalahan ada di tangan anda he he he. 

Okelah ya saya sangat suka dengan kebebasan memilih ini, tapi saya paling tidak suka kalau pembeli memilih gorengan atau kue-kue dipegang-pegang begitu saja, nah apalagi kalau sampai memegang, eh tidak jadi beli, sudah pindah-pindah jenis kue dan gorengan malah tidak jadi diambilnya, hadeuh.. padahal biasanya penjual kan sudah menyediakan pemegang tuh.. tapi kadang memang pembeli suka aneh juga, ada juga neh yang memeriksa kehangatan gorengan, duh.. apakah mereka yakin tangannya sudah bersih? hmmm...

Lalu pernah nih kejadian, saya membeli tahu dan tempe mentah di tempat langganan, eh lalu ketika sudah mau bayar, saya lihat tahu gorengnya, hmmm saya katakan neh, bude, tahu gorengnya juga ya, eh.. sebelum budenya mengambil tahunya, ada 2 orang perempuan, langsung saja pegang-pegang tahunya, dipegang satu tahu, pindah lagi ke tahu lain, mereka berdua melakukan hal yang sama, seakan tidak mau kalah memegang tahu tersebut sambil bertanya berapa harganya, nah ternyata harganya tidak cocok, pergi begitu saja mereka, tentu saja saya geli kan.. 

Nah ini dia neh penjual di Batam itu, sabar... he he he.. walaupun sudah pegang-pegang tahunya tapi tidak jadi beli, tapi bude penjual ini diam saja dan melanjutkan pembicaraan dengan saya, berapa mau beli tahu gorengnya? tidak usah bude, tidak usah saja.. hmm budenya mengerti rupanya kalau saya geli karena ulah kedua perempuan tadi. Akhirnya budenya katakan, ada lagi tahu yang baru, masih dibungkus.. mau? oh ada ya bude? boleh deh... kalau baru.. 

Tapi sejak saat itu saya tidak mau lagi membeli tahu goreng he he he.. masih belum hilang bayangan ulah 2 perempuan tersebut.

Eh tapi ada juga penjual gorengan dan kue-kue yang mengesalkan, pernah neh beli kue dan gorengan, nah kita pembeli ambil sendiri kue-kuenya, lalu berikan ke penjual untuk dihitung, kita sudah sopan kan ya, ambil kuenya pakai pemegang, eh.. dengan tanpa rasa bersalah si penjual menghitung kue-kue tersebut sambil memegang dengan tangan, hadeuh.. biasanya kalau melihat gelagat begini saya akan sodorkan pemegang dan katakan, ini.. jangan pakai tangan. Hi hi hi... dasar.. tapi memang kalau untuk hal-hal begini di mana tidak seharusnya sesuatu disentuh dengan tangan secara bebas maka membuat saya geli. 

Nah kepanjangan deh cerita ngalor ngidulnya, sipp ah.. berikut resep brownies pisang wortel ini ya, pada dasarnya sama saja dengan resep brownies pisang wortel dalam cup yang versi kukus. Sedikit beda di takaran saja.

Oh iya, brownies yang saya buat ini agak cakey ya.. secara ada penggunaan baking powder, yang mau mencoba resep ini tapi tidak mau menggunakan baking powder, silakan diskip baking powdernya.

Brownies Pisang Wortel
ukuran loyang persegi 20x20cm
Bahan :
  • 125 gr tepung terigu protein rendah
  • 25 gr coklat bubuk
  • 1 sendok teh baking powder 
  • 100 gr dark cooking coklat
  • 3 sendok makan margarin
  • 180 gr gula pasir
  • 3 butir telur
  • 1/2 sendok teh bubuk vanili
  • 270 gr pisang tanpa kulit, haluskan dengan garpu (6 buah pisang berangan)
  • 130 gr wortel, kupas lalu parut halus (1 buah wortel ukuran sedang)

Cara membuat :
Siapkan loyang, oles dengan minyak atau margarin, alasi dengan kertas roti, biarkan kertas roti berlebih ke tepi loyang supaya mudah mengeluarkan browniesnya kala sudah matang.  Campur tepung terigu, coklat bubuk, aduk saja dengan balloon whisk atau garpu, sisihkan. Lelehkan dark cooking coklat dengan cara mengetimnya (masukkan irisan dcc di mangkuk stainless atau kaca, letakkan di atas panci berisi air yang sudah panas, biarkan meleleh di api sangat kecil), masukkan margarin, biarkan meleleh, aduk rata, tambahkan gula pasir, aduk rata kembali dan biarkan hingga gula sedikit larut, matikan api, dinginkan. Sementara itu panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius.
Di mangkuk ukuran cukup besar, kocok telur dengan garpu, tambahkan bubuk vanili, aduk rata, masukkan pisang yang sudah dihaluskan berikut wortel, aduk rata, masukkan campuran coklat dan gula pasir, aduk rata kembali. Secara bertahap masukkan campuran tepung, aduk rata, tuangkan ke dalam loyang, panggang selama kurang lebih 25-30 menit, tergantung oven masing-masing, lakukan test tusuk, brownies matang jika tusuk sate terdapat remah basah, bukan adonan basah. Keluarkan dari oven dan dinginkan.


brownies pisang wortel

Nah semoga resep brownies pisang wortel ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...



Thursday, March 16, 2017

Kalio Ayam & Telur



resep kalio ayam telur

Menu masakan beberapa waktu lalu, kalio ayam dan telur. Nah yang belum tahu kalio neh, jadi kalio itu masakan sebelum jadi rendang ya. Kalau rendang kan cenderung kering, nah tentu saja kalio ini masih berkuah dan lebih sedikit kemerahan, bukan gelap seperti halnya rendang.

Kalau saya sih lebih suka dengan kalio karena sedap kuahnya dan pas sekali dicampur nasi hangat, waduh... selain itu karena memasak kalio tentunya tidak selama memasak rendang. Jadinya cukup praktis buat saya.

Kalau mau rendang, mudah tinggal cuss ke rumah makan padang. Di Batam banyak sekali rumah makan padang, di wilayah dekat rumah saja banyak. Tapi yang favorit saya di rumah makan padang selain asam padeh adalah ayam bakar atau ayam lado ijo.

Kalau ke rumah makan padang, selalunya pesan pakai bahasa padang, walaupun tidaklah lancar, saya ini mengerti bahasa padang, tapi selalu ya saya rasa saya itu tidak pantas bicara bahasa daerah lain selain bahasa Palembang. Memang sih sewaktu di Bandung saya belajar bahasa Sunda, tentu bukan versi yang halus, bahasa anak kuliah sehari-hari. Hmmm ketika di Surabaya ketemu lagi teman dari Bandung yang notabene orang Sunda, suka berbicara bahasa Sunda juga, aih saya percaya diri sekali bicara bahasa Sunda.

Hmmmm tapi itu tidak lama, karena sudah tertular juga dengan bahasa Jawa dan kalau dipadupadankan dengan bahasa Sunda malah suka bingung. Ealah saya malah lebih bisa bahasa Jawa walaupun ketika sedang semangatnya bicara bahasa Jawa ada yang menohok.. sudah mba, sampeyan itu tidak usah ngomong jawa, tidak pantas blass... (tidak pantas sama sekali), wakakak.. jadi sekarang itu kalau mau berbahasa daerah lain jadi pikir dua kali.

Selain memang tidak pantas, masih ada kekuatiran kalau lawan bicara saya berbicara lebih jauh dan saya tidak bisa membalas percakapannya selain kurang kosakata atau juga ada yang tidak saya mengerti dari percakapannya.

Saya ingat dulu kejadian ketika di Bandung, hmmm ceritanya saya ini sedang sangat percaya diri kalau saya bisa bahasa Sunda. Jadi ketika ada teman sekolah saya di Palembang liburan dan main ke Bandung ceritanya. Hmmm jalan-jalan ke pusat pertokoan di daerah alun-alun Bandung. Cerita punya cerita akhirnya kami sepakat melihat aneka jam tangan. Dengan percaya dirinya saya bicara bahasa Sunda dengan penjual. Tapi lama-kelamaan saya tidak mengerti, saya bingung dengan harganya. Karena malu tidak mengerti akhirnya saya mengajak teman saya pergi saja, batal dengan proses penawaran jam tangan tersebut.

Lalu kata teman saya ketika sudah jauh dari penjual jam tersebut, kenapa kamu ajak pergi, kita kan belum fix penawarannya.. apa jamnya bermasalah? lalu saya katakan, bukan.. saya tidak bisa lagi melanjutkan pembicaraan, saya tidak mengerti lagi maksud si penjual, halah.. lalu dia tertawa dengan kekonyolan saya. Akhirnya kami mencoba di tempat lain tapi tentu saja tidak berani lagi sombong sok bisa bahasa Sunda, cari aman, gunakan bahasa Indonesia ha ha ha..

Nah kalau di rumah makan padang, karena pesannya tidak rumit terkadang saya gunakan juga bahasa padang, uda yang melayani pesanan nasi padang begitu melihat pelanggan akan bertanya, makan siko, bungkui ni? lalu saya jawab bungkui da, lauak apo? ayam baka da.. jo talui dada.. begitulah kurang lebih percakapan saya dan si uda. Lalu setelah membungkus udanya akan bertanya alah ni? ciek lai da..  sampai di akhir saya tanya harga, bara da? nah lalu dijawab dengan bahasa padang juga, dan untungnya selama ini harga nasi padang di rumah makan padang selalu saya mengerti he he he.

Okeh deh, sudah cerita ngalor ngidulnya.. sekarang yang mau intip resepnya, ini dia ya.. silakan.. oh iya mirip-miriplah ya resepnya dengan resep kalio daging sapi dan kentang.

Kalio Ayam & Telur

Bahan :
  • 800 gr daging ayam, potong-potong
  • 2 buah jeruk nipis ukuran sedang
  • 6 butir telur ayam, rebus, kupas
  • 250 ml santan kental
  • 500 ml air
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  • 5 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun kunyit, sobek-sobek ukuran 5cm
  • 3 butir asam kandis
  • 1-2 sendok teh garam
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus : (saya blender dengan sedikit air)
  • 100 gr cabai merah keriting segar
  • 10 buah cabai kering, rendam dengan air panas, tiriskan
  • 10 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 cm jahe
  • 3 cm lengkuas
  • 5 butir kemiri sangrai
  • 1 sendok teh ketumbar, sangrai
  • 1/2 sendok teh jinten, sangrai

Cara membuat :
  1. Bersihkan ayam dari lemak-lemak dan kulitnya, cuci bersih, lumuri dengan air jeruk nipis, diamkan selama kurang lebih 15 menit, bilas, sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan serai, daun jeruk, daun kunyit, daun salam, asam kandis, aduk rata dan tumis lagi sebentar sampai benar-benar harum
  3. Masukkan potongan daging ayam, aduk rata hingga berubah warna
  4. Tambahkan air, masak hingga ayam matang, tambahkan garam, tambahkan santan kental, aduk rata kembali dan masak hingga kuah mendidih sambil sesekali diaduk
  5. Cicipi rasanya, tambahkan telur, aduk rata dan masak hingga kuah sedikit mengental, angkat dan siap dihidangkan


resep masakan kalio ayam


Nah semoga resep kalio ayam dan telur ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera...



Selamat mencoba..



Wednesday, March 15, 2017

Resep Calzone (Pizza Lipat)



resep calzone

Mencoba pizza tapi versi lipat, yup calzone, dari dulu penasaran ingin buat sendiri si pizza lipat ini, tapi selalunya belum mood. Nah mumpung mood datang, segera eksekusi, tapi tidak mau pakai isian yang ribet dan pakai lama, ahai.. ada tuna kaleng yang sandwich spread, ah tidak masalah, yang penting praktis he he he.

tuna spread ayam brand

Jadi olesan hanya saus tomat (tadinya mau dicampur oregano, tapi lupa), isian hanya tuna spread, irisan daun seledri dan keju mozarela. Nah kali ini saya mencoba menggunakan tepung terigu protein sedang dari bungasari, bola salju. Secara tepung terigu protein tinggi dari bungasari juga yaitu merk golden eagle belum muncul lagi di pasaran. Cari di beberapa swalayan besar kok tidak ada ya.. ya sudahlah.. nanti muncul lagi.

Belakangan ini saya merasa lebih cocok pakai produk bungasari ini, teksturnya sesuai dengan selera saya.. bukan tekstur tepung mentahnya ya.. tapi begitu sudah jadi olahan he he he.. Jadi biasanya saya akan menyetok tuh 3 jenis tepung dari bungasari ini. Nah golden eagle itu tepung terigu protein tinggi, bola salju tepung terigu protein sedang, hana emas tepung terigu protein rendah. Uppsss tapi ini bukan iklan loh ya.. hanya pendapat pribadi.

Kalau tepung bola salju ada yang jual di toko sembako di pasar, jadi kalau butuh tinggal cuss ke pasar. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan harga di swalayan. Tapi kembali kepada selera ya, jenis dan merk tepung ini.

Merk yang sudah terkenal tentu saja dari bogasari, cakra kembar untuk tepung terigu protein tinggi, segitiga biru tepung terigu protein sedang dan kunci biru tepung terigu protein rendah. Nah adapun di pasaran merk lainnya, saya tidak begitu ingat.

Nah sudah pada tahu kan kegunaan masing-masing tepung ini, kalau untuk membuat mie dan roti-rotian, gunakan tepung terigu protein tinggi, untuk gorengan ataupun bisa untuk cake dan roti juga gunakan tepung terigu protein sedang, inilah mengapa tepung ini disebut dengan tepung serbaguna. Sedangkan untuk pembuatan cake dan cookies gunakan tepung terigu protein rendah. Karena saya ini hobi membuat macam-macam, jadi selalu sedia tepung ini di dapur, tentu saja tidak ketinggalan tepung beras, tepung ketan dan juga tepung tapioka, halah... koleksinya tepung he  he  he..

Resep calzone ini saya modifikasi dari resep pizza yang biasa saya gunakan ya, yang sudah sering sekali saya tampilkan di blog ini. Hanya karena pizza ini kan mau dilipat, jadi saya tambahkan takaran tepungnya, supaya lebih kokoh adonanannya, tapi ternyata kurang banyak juga tepungnya, adonannya masih belum kokoh, jadi agak susah memindahkannya dari meja ke loyang, butuh bantuan spatula, tapi hasilnya empuk, lembut dan tentu saja enak...enak.. saya suka. Dan Sophie pun sangat menyukainya.. satu buah sudah saya beri sebelum sesi pemotretan, eh di tengah-tengah sesi, kembali lagi kepada saya minta lagi calzonenya, enak katanya..

Ok deh, yang mau intip-intip resepnya, ini dia ya.. silakan..

Pizza Lipat Calzone

Bahan :
  • 120 ml air hangat
  • 2 sendok teh gula pasir
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 160 gr tepung terigu protein sedang
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan minyak goreng

Bahan lainnya :
  • kurang lebih 4 sendok makan saus tomat (saya gunakan saus tomat homemade)
  • 1 sendok teh oregano jika suka (saya lupa gunakan)
  • keju mozarela secukupnya, parut kasar (kurang lebih 40 gr)
  • tuna spread dalam kaleng (bisa gunakan isian lainnya, dengan catatan sudah matang ya..)
  • 2 batang daun seledri, iris
  • sedikit susu cair untuk olesan

Cara membuat :
Larutkan gula pasir dengan air hangat, beri ragi instan, aduk rata, diamkan sampai berbuih kurang lebih selama 10-15 menit. Sementara itu di mangkuk cukup besar, campur tepung dan garam, aduk rata, tuangkan larutan ragi, aduk hingga bergumpal (bisa gunakan sendok atau tangan), tambahkan minyak goreng, aduk rata kembali dan uleni perlahan sampai tercampur rata, tidak perlu lama, kurang lebih 1-2 menit saja, bulatkan adonan dan tutup mangkuk, biarkan selama kurang lebih 20 menit.

Campur saus tomat dan oregano jika menggunakan oregano, sisihkan. Begitu adonan sudah mengembang, kempiskan adonan, letakkan di alas bertabur tepung, baluri tangan dengan tepung, karena adonan lengket. Bagi adonan menjadi 6 bagian atau sesuai dengan selera. Bulatkan adonan asal saja dan letakkan di wadah bertabur tepung tipis.

Sementara itu siapkan loyang, olesi dengan minyak tipis saja, panaskan oven set di suhu 200 derajat celcius.

Ambil satu bulatan yang pertama kali dibentuk, pipihkan dengan tangan atau dengan rolling pin, beri olesan saus di bagian tengah, jangan sampai ke tepi bulatan, sisakan bagian tanpa bersaus kurang lebih 2cm. Beri tuna spread, daun seledri dan keju mozarela parut. Tutup adonan dan tekan bagian tepi dengan garpu. Perlahan pindahkan ke loyang, saya gunakan spatula supaya mudah memindahkannya. (Catatan : jangan lupa memberi tepung di alas sebelum memipihkan adonan, supaya adonan mudah dipindahkan) Lakukan sampai selesai (beri jarak calzone di loyang karena adonan akan mengembang).
cara membuat calzone


Olesi pemukaan calzone dengan susu cair, panggang selama kurang lebih 12-15 menit sampai bagian bawah kecoklatan dan bagian atas kuning kecoklatan. Keluarkan dari oven dan siap dinikmati kala hangat.


resep pizza lipat calzone

Nah semoga resep calzone pizza lipat ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya... 


Selamat mencoba..




Tuesday, March 14, 2017

Nasi Lemak Sawi Hijau



resep nasi lemak sawi hijau

Saya posting nasi lemak lagi neh, jangan bosan ya... kali ini sedikit modifikasi, nasi lemak sawi hijau, hmmm tadinya mau pakai jus pandan saja buat pewarna hijaunya tapi mengurungkan niat, secara kok sedang tidak ingin kalau nasi terlalu tajam rasa pandannya. Ahai mumpung ada stok sawi hijau, ya sudah pakai ini saja.

Di Batam, nasi lemak adalah makanan yang termasuk dijual sebagai menu sarapan. Jadi cukup banyak warung nasi bahkan restoran yang menyediakan menu nasi lemak ini. Standar nasi lemak dengan pendamping biasanya sambal tempe, telur rebus dan tentunya sambal khas nasi lemak yaitu sambal tumis yang sedikit manis.

Masih dengan versi nasi lemak sederhana saja, jadi kali ini saya hanya sediakan pendampingnya berupa telur rebus, teri dan kacang goreng, irisan timun serta sambal. Nah sambal nasi lemak ini saya buat sama saja dengan resep sambal nasi katok. Hanya di sini saya beri air sedikit supaya tidak begitu kering sambalnya.

Kalau Sophie sendiri menyebutnya nasi hijau, dan ternyata dia mau makan nasi hijau ini, padahal saya sediakan juga nasi putih buatnya, jaga-jaga kalau dia tidak mau makan nasi lemak hijau ini. Jadi karena nasi putih sudah dimasak di rice cooker, maka nasi lemak ini saya gunakan kukusan saja untuk memasaknya. Walaupun menggunakan kukusan, tenang.. tidak begitu repot kok memasaknya.

Sipp ahh..yang mau lihat-lihat resepnya, ini dia ya.. silakan..

Nasi Lemak Sawi Hijau

Bahan :
  • 350 gr beras, cuci bersih, tiriskan
  • 65 ml santan instan 
  • 250 ml jus sawi hijau, dari 8 lembar daun sawi diblender dengan air (tidak usah disaring)
  • 1 buah bawang bombay ukuran sedang, iris
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 lembar daun pandan, simpulkan
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok makan gula
  • 1/4 sendok teh merica hitam bubuk, atau bisa haluskan merica hitam butiran, atau kalau tidak ada bisa gunakan merica putih
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat :
Campur santan instan dan jus sawi, aduk rata, sisihkan. Tumis bawang bombay sampai transparan, masukkan serai dan jahe, tumis sampai harum, masukkan santan hijau dan daun pandan, aduk rata. Masukkan gula, garam, merica hitam, masak hingga mendidih, cicipi rasanya, masukkan beras, aduk rata dan masak hingga santan terserap beras, sementara itu panaskan kukusan hingga airnya mendidih. Pindahkan beras ke dalam kukusan, masak hingga matang.

 
Sambal Teri / Bilis
Bahan :
  • 50 gr ikan teri, goreng garing
  • 250 gr cabai giling
  • 5 butir bawang merah, iris
  • 3 siung bawang putih, memarkan, iris
  • 3 sendok makan saus tomat, saya gunakan saus tomat homemade
  • 1 sachet terasi @5gr
  • 1 sendok teh gula pasir (bisa tambahkan sesuai selera)
  • 50 ml air
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat :
Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum dan sedikit kecoklatan, masukkan cabai giling, masak hingga tidak langu, tambahkan terasi yang sudah dihaluskan, saus tomat, gula pasir, dan air, aduk rata, masak kembali hingga rasa menyatu, tambahkan teri, aduk rata, cicipi rasanya, tambahkan gula jika dirasa perlu, angkat.


nasi lemak hijau sederhana

Sajikan nasi lemak dengan pendampingnya, siap dihidangkan.


Nah semoga resep nasi lemak sawi hijau ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..



Selamat mencoba..



Monday, March 13, 2017

Pizza Oatmeal Brokoli





Pizza oatmeal brokoli ini buatnya kapan, fotonya kapan, jadi harap maklum kalau itu keju mozarella sudah ciut-ciut aneh begitu ya..Ya sebenarnya pizza ini saya buat pagi hari sih, sebelum Sophie pergi sekolah, secara memang sengaja dibuat untuk bekalnya Sophie. Foto-fotonya selesai masak sekitar jam 11.30 siang, waduh.. pantas kan ya.

Beberapa waktu yang lalu kan memang nyetok oatmeal, nah ketika saya makan oatmeal, Sophie minta, biasa ya latah, lihat emaknya makan apa penasaran saja ingin coba. Ealah ternyata Sophie doyan oatmeal. Tentu tanpa tambahan apa-apa. Nah saya coba deh beri bekal dia oatmeal saja yang diseduh air panas, lalu saya beri tambahan potongan mangga. Ternyata suka.. jadi sudah 3 kali neh bekalnya begini.

Bisa-bisa neh Sophie mirip saya kelakuannya, kalau sudah suka sesuatu, bisa itu-itu saja yang dimakan, bisa berturut-turut makan itu juga, nah ketika sudah bosan, berhenti sampai lama sekali baru mau makan lagi.

Yang saya ingat neh, saya pernah begini dengan yang namanya leunca, jadi hampir tiap hari saya makan leunca, baik itu ditumis, disambal, atau juga dibuat campuran karedok. Jadi karena suka saya beli beberapa pack leunca di swalayan, secara kalau di pasar tradisional hampir tidak ada yang jual leunca. Nah tiap hari makan leunca, sampai akhirnya bosan, jadi sisa 1 atau 2 pack begitu di kulkas, aih aih saya sudah bosan.. jadi dibiarkan saja si leunca ini.

Nah supaya tidak cepat bosan, makanya oatmeal ini saya olah jadi pizza saja. Memang bukan baru pertama sih buat pizza dengan bahan oatmeal ini, tapi sebelumnya selalu dengan campuran tepung terigu juga, kali ini hanya pakai oatmeal. Silakan lihat beberapa resep pizza oatmeal di sini : pizza oatmeal. Oatmeal yang saya gunakan adalah oatmeal instan yang saya blender hingga menjadi tepung.

Tapi tetap saja, tekstur tepung oatmeal ini lebih padat daripada tepung terigu, pizza yang dihasilkan teksturnya padat walaupun tetap empuk. Jadi cukup mengenyangkan.. dan senangnya saya, Sophie juga doyan dengan pizza ini.

Sengaja buat pizza begini hanya topping brokoli, tidak ada tambahan proteinnya. Dan saus olesannya hanya menggunakan saus tomat homemade. Jadi belakangan ini sejak Sophie tidak bisa lagi menikmati saus tomat botolan beli, jadinya saya selalu menyetok saus tomat homemade di kulkas. Sekarang jadi lebih tenang kalau menggunakan saus tomat homemade ini.

Oh iya, baru kali ini saya buat makanan khusus gluten free, karena memang selama ini saya dan keluarga tidak ada masalah dengan alergi gluten, tapi tidak ada salahnya kan mencoba sesuatu yang bebas gluten, nah semoga ke depan lebih banyak resep gluten free yang bisa saya hadirkan.

Ok deh, tanpa lama-lama lagi berikut resepnya ya.. silakan...

Pizza Oatmeal Brokoli

Bahan :

  • 1/2 cup (120ml) air hangat (atau gunakan susu cair hangat)
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1 1/4 cup (140gr) tepung oatmeal (oatmeal instan yang dihaluskan dengan blender)
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 sendok makan minyak goreng

Bahan  topping :
  • 1 kuntum brokoli ukuran kecil, potong-potong, cuci dan rebus hingga berubah warna, angkat dan tiriskan
  • keju mozarella, iris tipis atau parut kasar
Bahan saus :
  • 3 sendok makan saus tomat homemade
Cara membuat :
  1. Untuk rotinya : di mangkuk, campur air hangat, gula pasir, aduk hingga gula larut, tambahkan ragi instan, aduk rata dan biarkan selama kurang lebih 10 menit hingga larutan berbusa 
  2. Di mangkuk ukuran cukup besar, campur tepung oatmeal  dan garam, aduk rata dengan sendok saja, tuangkan larutan ragi yang sudah berbusa, aduk rata dengan sendok kayu, kemudian tambahkan minyak goreng, aduk rata kembali
  3. Dengan tangan aduk hingga benar-benar rata, dengan cara seperti menguleni selama kurang lebih 2-3 menit, bulatkan adonan, tutup mangkuk dengan plastik wrap, diamkan selama kurang lebih 20 menit sampai adonan mengembang menjadi 2x ukuran semula, hmm dalam hal ini tidak begitu sampai 2x volume asal.
  4. Kempiskan adonan, letakkan di atas loyang, pipihkan adonan dengan tangan sampai adonan menyebar merata di loyang
  5. Beri olesan saus, beri topping brokoli, lalu di atasnya beri potongan keju mozarella sesuai selera banyaknya
  6. Panaskan oven, set di suhu 200 derajat celcius, panggang pizza selama kurang lebih 10-12 menit atau sampai keju meleleh dan permukaan bawah roti kecoklatan
  7. Keluarkan dari oven dan nikmati kala hangat selagi keju masih meleleh sehingga ketika ditarik masih ngaret

resep pizza oatmeal

Nah semoga resep pizza oatmeal brokoli yang sangat mudah dibuat ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...




Saturday, March 11, 2017

Mangut Ikan Salai (Ikan Asap)



mangut ikan asap

Hari ini saya posting resep masakan yang saya tidak suka, loh kok bisa? walaupun saya tidak suka masakan ini, tapi tetap ya saya masak, karena kesukaan bapaknya Sophie dan memang dia sengaja minta dimasakkan mangut ikan salai ini.

Nah saya pernah dan sering bahkan ya mengatakan kalau saya itu tidak suka dengan ikan asap, jadi sampai saat ini saya tidak mau makan masakan dengan ikan asap. Hmmm memang sih dari kecil saya tidak pernah makan makanan dengan ikan asap begini, setahu saya ya.. tapi setelah saya pikir-pikir ada satu jenis ikan teri yang saya paling tidak suka dari dulu, warnanya kehitaman seperti ikan asap dan baunya setelah saya pikirkan memang itu ikan teri yang diasapkan. Nah di rumah sering sekali ibu saya menggoreng ikan teri ini. Tapi saya tidak pernah mau makan, kesan saya waktu itu ikan teri yang itu aromanya saya tidak suka.

Nah kalau kami di sana menyebutnya ikan teri campa, campa di sini artinya hambar. Bukan jenis ikan teri yang biasanya yang asin. Alm bapak saya selalu katakan, ini enak.. cobalah.. kenapa kamu tidak mau makan ikan teri ini? mmmmm.. tidak suka begitu kata saya. Walaupun tahu kalau saya tidak suka, bapak saya ini selalu membujuk saya untuk memakannya.. tetap teguh.. tidak mau makan ikan teri campa ini. Namanya juga selera kan ya.. tidak bisa dipaksakan.

Kenangan akan teri campa ini tidak berlanjut ketika saya kuliah di Bandung, saya tidak pernah menemukan makanan beraroma sama dengan ikan teri campa ini di Bandung, hmmm mungkin karena jajahan kuliner saya tidak begitu lebar kali ya, namanya juga anak di rantau, entahlah.

Eh ketika saya ke Surabaya, saya menemukan menu yang katanya mangut iwak pe.. sempat penasaran apa sih mangut iwak pe itu? dan apa sih iwak pe? setahu saya kalau di Palembang, iwak artinya ikan, dan memang sama, jadi ternyata iwak pe itu ikan pari. Hmmm dari penampilannya menggoda, karena penasaran saya coba, dan eng ing eng.. rasanya saya tidak suka. Dan selidik punya selidik ternyata iwak pe di sini adalah ikan pari yang sudah diasapkan.

Sejak saat itu saya menghindari makanan yang bernama iwak pe ini..he he he. Padahal di Surabaya itu banyak juga jenis ikan asap yang saya baru tahu ketika saya ambil jalan pintas dari Sukolilo ke Perak lewat daerah pantai Kenjeran. Jalan pintas tersebut sampai lewat ke beberapa jalan rumah penduduk yang notabene boleh dikatakan mengolah hasil laut. Di sana saya baru melihat kalau ada bangunan khusus untuk mengasapkan ikan. Saya melihat beberapa jenis ikan diasapkan dan ada yang sudah berwarna kehitaman.

Dan begitu saya sampai di Batam, saya baru tahu juga kalau ada salah satu menu masakan padang berupa gulai ikan salai. Ahai.. dari warnanya saya tahu nih ikan pasti ikan asap dan benar memang ikan salai itu ikan asap, dan biasanya saya selalu melihat ikan salai di sini adalah ikan lele. Dan lagi neh.. ternyata di penjual ikan teri dan ikan asin, pasti ada ikan salai lele ini. Hmmm ternyata ada juga ikan salai dari ikan lele anakan.

Ternyata eh ternyata bapaknya Sophie itu doyan ikan asap.. alamak.. jadi kalau dia mau makan ikan asap ya beli saja di rumah makan padang. Nah ini sudah beberapa kali dia ingin dimasakkan ikan asap, biasanya saya gulai, campur dengan pakai atau kacang panjang. Kalau saya sedang tidak mood sama sekali, masakan begini sama sekali tidak saya cicipi rasanya, entah enak atau tidak, tapi yang makan tidak pernah protes.

Kalau saya sedang baik hati saya cicipi, tapi..ada tapinya neh, saya cicipi rasa kuahnya saja, sebelum ikannya dimasukkan he he he.. Setelah itu terserah rasanya bagaimana. Hmmm tapi enaknya sama bapaknya Sophie itu tidak begitu mementingkan rasa umami buatan, dalam artian tidak suka dengan rasa umami berlebihan karena penambahan penyedap. Jadi masakan begini dia tidak pernah protes walaupun entah rasanya bagaimana.

Beberapa kali dia menawari saya mencoba gulai atau mangut ikan asapnya, tapi tetap ya saya tidak mau, entahlah, kalau yang ini saya sama sekali tidak mau mencobanya lagi, saya sudah tahu rasanya dari aromanya saja. Dan untungnya saya masih tahan dengan aromanya he he he..

Jadi memang ya, selera tidak bisa dipaksakan, walaupun ada juga neh yang tadinya tidak suka eh lama-lama jadi suka. Seperti makan pete atau jengkol, nah dulu makanan ini tidak pernah saya coba, secara dari kecil tidak pernah makan, ketika sudah mulai bersama dengan bapaknya Sophie yang doyan pete serta jengkol, saya mulai beradaptasi makan kedua jenis ini, dan ternyata lidah saya masih bisa menerimanya, walaupun makannya juga tidak banyak.

Jadi untuk setiap makanan memang tiap orang itu berbeda ya.. jadi jangan juga hueks hueks melihat orang lain makan  makanan yang kita tidak suka, tetap hargai orang lain. Kalau kita tidak suka bukan berarti makanan itu makanan sampah sampai perlu kita hueks hueks, nah apalagi di depan orang ketika orang lain makan makanan tersebut, akan sangat menyakiti hatinya bukan? walaupun memang kita hampir muntah karenanya.. ha ha ha..

Jadi setiap manusia itu berbeda, alangkah indahnya kalau setiap orang bisa menghargai perbedaan. Tentu akan damai dunia ini, iya kan.. nyatanya memang tidak semudah itu berbicara begini, pada prakteknya sangatlah sulit kan. Hal yang berbeda malah mengundang konflik, aih aih..  

Sipp ah.. berikut resep mangut ikan salai atau ikan asap yang saya buat ya... resepnya ya itu itu juga, sama seperti resep mangut ikan tongkol atau mangut ikan kakap..

Mangut Ikan Salai

Bahan :
  • 300 gr ikan salai atau ikan asap (di sini saya menggunakan ikan lele asap)
  • 5 lonjor kacang panjang, potong-potong
  • 2 genggam daun kemangi
  • 2 buah tomat ukuran sedang, belah 6 memanjang
  • 2 batang daun bawang, potong 2cm
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 cm lengkuas, memarkan 
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  • 65 ml santan instan
  • 300 ml air 
  • 1/2 sendok teh garam
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus :
  • 8 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 8 buah cabai merah keriting
  • 5 butir cabai rawit merah
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 2 sachet terasi (@5gr)
  • 5 butir kemiri

Cara membuat :
  1. Cuci ikan, bilas, goreng sebentar saja, angkat dan tiriskan
  2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan lengkuas, serai, daun salam dan daun jeruk, masak hingga harum
  3. Masukkan santan dan air, aduk rata, masak hingga mendidih
  4. Tambahkan tomat dan kacang panjang, beri garam, aduk rata, cicipi rasanya
  5. Masukkan ikan salai, tambahkan daun bawang, masak sebentar, cicipi lagi rasanya, kemudian sesaat sebelum diangkat masukkan kemangi, aduk dan masak sebentar saja sampai kemangi sedikit layu, angkat dan siap disajikan

mangut ikan salai lele

Nah semoga resep mangut ikan salai atau ikan asap ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..


Selamat mencoba...


Friday, March 10, 2017

Roti Goreng Ayam Wortel



resep roti goreng ayam wortel

Buat roti goreng isian ayam wortel ini sudah beberapa hari yang lalu, ceritanya sudah buat 2 kali neh, yang pertama sih buatnya dengan resep yang sama waktu Sophie acara Porseni TK, nah buatkan roti goreng ini buat teman-temannya yang lomba dan juga guru-gurunya. Hmmm buat 2x resep di bawah ini, jadinya 24 buah, nah bawa ke acara lomba hanya 22 buah, yang satu dimakan duluan, dicicipi begitu, siapa tahu rasanya aneh, kan malu kalau sampai aneh, atau kalau sampai bermasalah dengan rotinya kan bahaya.. misalnya saya sedang melamun, menambahkan garam kebanyakan, atau malah saya lupa menambahkan garam sama sekali, jadi yang buat harus mencicipi lebih dulu, bagi dua dengan Sophie. Sisakan satu buat jaga-jaga kalau Sophie mau lagi.

Eh benar, ketika pulang, di perjalanan Sophie tanya, masih ada lagi tidak di rumah roti gorengnya? ternyata dia mau lagi. Aih untung masih ada satu buah dan dengan lahapnya dia makan tuh roti ketika sampai di rumah.

Karena saya kok rasanya ingin juga makan si roti goreng ini, jadilah buat lagi, satu resep di bawah saja. Nah kali ini saya buat satu resep menjadi 8 buah saja, supaya tidak lama-lama memprosesnya, lumayan kan menghemat tenaga dan waktu he he he..

Dan seperti biasa ya, resep andalan roti goreng saya selalu menggunakan resep donat santan, secara saya sudah cocok dengan rasanya dan cara membuatnya lebih mudah menurut saya. Jadi lagi dan lagi pakai resep ini. Ya begitu deh terkadang dari segi kepraktisan saya suka sekali menggunakan resep yang sama. 

Jadi kalau iseng menelusuri blog saya ini, dan isengnya lagi melihat resep roti goreng, maka jangan heran kalau resep dasar rotinya sama, itu itu juga. Aih namanya juga sudah cocok kan ya, jadi kalau sudah cocok suka susah kalau pindah ke lain hati he he he.

Resep isian ayam wortelnya sama dengan resep bakpao ayam wortel ya.. tapi saya tuliskan ulang saja.

Sipp ah, sudah malam, jadi singkat saja ya intro kali ini, sudah bingung juga mau menulis cerita yang ngalor ngidul.

Roti Goreng Ayam Wortel
untuk 8 buah roti

Bahan roti :
  • 200 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar atau golden eagle
  • 1 1/2 sendok makan gula pasir
  • 3/4 sendok teh ragi instan
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 butir telur
  • 1 bungkus santan instan kemasan 65ml
  • 30 ml air
  • 1 sendok makan margarin

Bahan isian :
  • tumisan ayam wortel

Bahan pencelup dan pelapis :
  • 300 ml air
  • tepung panko/tepung panir/tepung roti (saya gunakan tepung roti yang halus)

Tumisan Ayam Wortel 
Bahan :
  • 100 gr dada ayam tanpa tulang dan kulit, potong kecil
  • 250 gr wortel, parut kasar
  • 1 buah bawang bombay ukuran kecil, potong dadu kecil
  • 3 siung bawang putih cincang
  • 2 sendok makan dark soy sauce *
  • 1 sendok makan gula pasir * ganti dengan kecap manis + 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok teh saus tiram
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat tumisan :
Tumis bawang putih sampai harum, masukkan bawang bombay, tumis sampai transparan, masukkan potongan dada ayam, aduk hingga berubah warna, masukkan wortel parut, aduk rata, tambahkan kecap asin, gula pasir, saus tiram dan merica bubuk, aduk rata, masak hingga kering, cicipi rasanya, angkat dan biarkan dingin.


Cara membuat :
  1. Di mangkuk, campur tepung, gula pasir, ragi instan dan garam, aduk rata, tambahkan telur, santan dan air, aduk rata dan uleni hingga kalis kurang lebih selama 2 menit
  2. Tambahkan margarin, uleni lagi selama kurang lebih 3-5 menit, bulatkan adonan dan tutup lalu diamkan selama kurang lebih 1 jam hingga mengembang kurang lebih 2x lipat (sesuaikan lamanya dengan suhu ruangan, jika panas bisa lebih cepat, jika dingin bisa lebih lama, kalau mau cepat bisa letakkan air panas di rak bawah oven dan adonan di rak atas oven yang tidak menyala, tutup oven, maka adonan akan lebih cepat mengembang)
  3. Kempiskan adonan, bagi menjadi 8 bagian, lalu bulatkan masing-masing, letakkan di wadah bertabur tepung tipis
  4. Ambil satu bulatan yang pertama kali dibuat, pipihkan dengan tangan, beri bahan isian, bulatkan kembali, letakkan di wadah bertabur tepung tipis, lakukan sampai selesai
  5. Ambil adonan roti, celupkan ke dalam air, balurkan ke dalam tepung roti, lakukan sampai adonan habis, biarkan mengembang selama kurang lebih 20 menit
  6. Siapkan penggorengan, panaskan dan beri minyak yang cukup banyak, goreng dengan api kecil sampai garing, kuning kecoklatan, balik dan lakukan hal yang sama
  7. Angkat dan tiriskan

Contoh proses membuat roti goreng ini bisa dilihat di roti goreng sosis.

resep roti goreng santan

Nah semoga resep roti goreng ayam wortel ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba..



Thursday, March 9, 2017

Mie Gomak Goreng



mie gomak goreng tapanuli

Masih edisi mencoba resep lama lagi neh, nah kali ini saya bagikan resep mie gomak goreng. Dulu pernah buat juga mie gomak goreng begini, tapi sedikit beda di bumbu. Yang dulu buat ada campuran bumbu karinya, yang ini tidak. Jadi kalau dari segi rasa tentu yang tanpa kari rasanya sedikit lebih ringan.. waduh.. sebenarnya tidak ringan juga sih.. karena menurut saya mie gomak begini rasanya malah berat ha ha ha..

Oke kembali lagi membahas mie gomak ya, dulu sih saya sudah bahas di postingan saya mie gomak khas Tapanuli. Nah tahu kan Tapanuli, jadi mie gomak ini khas dari Sumatera Utara kan ya, nama bekennya spaghetti batak. Dan khasnya masakan dari Tapanuli adalah penggunaan bumbu berupa merica batak atau andaliman. Rasanya menggigit dan meninggalkan rasa kelu di lidah. Nah walaupun begitu rasa inilah malah yang bisa membuat ketagihan he he he..

Di Batam sendiri sangat mudah mendapatkan andaliman ini walaupun harganya bisa dikatakan mahal. Tapi tidak masalah buat saya secara saya kan tidak masak dengan andaliman tiap hari. Untungnya boleh beli sedikit, minimal beli seharga 5 ribu rupiah, itu kurang lebih seberat 6 gr saja. Jadi untuk masak mie gomak kali ini saya hanya menggunakan setengah saja, tapi akhirnya rasanya kurang menggigit di akhir, andalimannya tipis saja rasanya. Nah masih sisa nih andalimannya, belum tahu mau diolah apa lagi. 

Untuk mie lidi sendiri, di Batam banyak yang jual baik di pasar ataupun di swalayan, dengan beberapa merk. Tinggal pilih mau beli mie lidi yang mana. Nah di bawah ini contoh mie lidi dan andaliman, bagi yang belum tahu kedua jenis bahan ini.

mie lidi andaliman

Untuk resep kali ini, saya gunakan rujukan resep mie gomak goreng dari blognya mba Linda Salut - dapur bunda inong. Saya buat sudah saya sesuaikan dengan bahan yang tersedia di dapur. Jadi tidak plek sama persis. Terima kasih resepnya mba Linda. Akhirnya kesampaian juga mencoba resep mie gomaknya mba Linda.

Kalau bicara kata gomak, bayangan saya itu malah makanan dari singkong yang sering dibuat oleh ibu saya. Jadi kalau di Palembang itu gomak itu singkong parut yang diisi dengan gula merah dan digoreng. Nah istilah umumnya misro. Saya tidak begitu suka dengan gomak atau misro ini, mungkin karena seringnya ibu saya membuatnya, secara kan ya, cemilan ini murah meriah jadi sering sekali dibuat, ha ha ha.. jadi bosan bosan deh makan misro ini.


Okeh ah.. berikut resep mie gomak goreng yang saya buat ya, silakan..

Mie Gomak Goreng

Bahan :
  • 200 gr mie lidi, rebus hingga empuk, angkat dan tiriskan, beri sedikit minyak
  • 150 gr dada ayam tanpa tulang dan kulit, potong sesuai selera
  • 3 lembar daun jeruk, buang tulangnya dan iris halus
  • 5 batang sawi hijau, potong-potong
  • 100 gr tauge
  • 1 sachet santan instan 65ml
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok makan saus tiram
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus :
  • 6 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 6 buah cabai merah keriting
  • 5 butir cabai rawit
  • 1 sendok makan andaliman
  • 2 cm kunyit
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya
  • 2 sendok makan ebi, rendam dengan air panas terlebih dahulu
  • 2 sachet terasi @5gr

Cara membuat :
Tumis bumbu halus sampai harum dan tidak langu, tambahkan daun jeruk, aduk sebentar, masukkan potongan dada ayam, aduk rata, masak hingga ayam berubah warna, masukkan sawi hijau, lalu tambahkan tauge, masak sebentar hingga mulai sedikit layu, masukkan mie gomak, aduk rata, tambahkan santan, masak hingga mengental, tambahkan saus tiram, cicipi rasanya, di akhir bisa tambahkan garam, sesuaikan dengan rasa ebi yang sudah cukup asin, jika dirasa tidak perlu menambahkan garam, jangan tambahkan garam, sesuaikan saja dengan selera, angkat dan siap dihidangkan.

mie gomak sumatera utara


Nah semoga resep mie gomak goreng atau spaghetti batak ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...