Saya itu walaupun bukan orang Palembang asli, hanya numpang lahir dan besar di Palembang, tetap ya karena sudah terbiasa dari kecil, selalu suka dengan yang namanya pempek. Jadi kalau lama tidak makan pempek, terkadang suatu waktu ingin makan. Jadilah berapa hari yang lalu buat pempek ikan tuna dan lagi-lagi buat pempek kapal selam dan lenjer kecil.
Walaupun terkadang saya juga ingin sekali-sekali buat yang lenjer besar, nah nanti setelah direbus, tinggal dipotong-potong baru digoreng. Tapi terkendala panci merebus, saya tidak punya panci besar, mau pakai dandang kukusan besar, aih terlalu ribet, kembali lagi...malas tepatnya mengeluarkan si dandang dari tempat peraduannya, jiahhhhh...
Nah mumpung ada ikan tuna di freezer, pakai ikan tuna deh kali ini, jadi warna pempeknya tidak begitu terang ya seperti halnya kalau menggunakan ikan berdaging putih seperti tenggiri, kakap ataupun gabus. Tapi juga tidak terlalu gelap seperti kalau membuat pempek ikan tongkol ataupun ikan sarden/benggol.
Untuk resep pempek kali ini saya membuat adonan biang dulu, yaitu terigu yang dicampur air mendidih yang sudah diberi bumbu garam, gula dan bawang putih halus. Aihh akhirnya saya membuat lagi pempek versi biang ini. Nah memang kalau pempek dengan menggunakan adonan biang terigu teksturnya lebih empuk ya dibanding tanpa biang. Saya sendiri lebih suka pempek dengan ada campuran tepung terigunya, jadi tidak hanya kenyal tapi cukup empuk.
Kali ini untuk cukonya saya masih menggunakan gula merah batok yang dulu saya bawa dari Palembang.. disayang-sayang gula batoknya. Jadi gula batok ini saya hanya gunakan untuk membuat cuko. Dan rasanya memang enak cuko dengan gula batok. Gula batoknya sendiri dibawa dari Linggau oleh adik saya. Jadi saya sudah pesan lagi neh, kalau dia ke Linggau, bawakan gula batok lagi, nanti simpankan buat saya he he he...
Untuk resep cukonya sedikit beda kali ini, di cuko ini saya tidak menggunakan ebi dan tidak menggunakan cuka makan juga. Jadi untuk mengasamkannya saya hanya menggunakan asam jawa yang cukup banyak. Mengenai rasa? enak...enak... cuko kental dan asam..mantap deh pokoknya. Hmm saya jadi punya resep cuko yang ingin saya buat lagi..dan lagi dan lagi.
Nah bicara mengenai cuko kental, memang pas sekali menggunakan gula batok ini ya karena walaupun kita menggunakan gula batok yang cukup banyak, tapi cukonya tidak akan terlalu manis karena memang gula batok ini tidaklah terlalu manis dibandingkan gula merah lainnya. Jadi untuk mendapatkan cuko kental bukan hal yang susah.
Tapi tentu saja untuk membuat cuko ini tergantung dengan stok gula merah yang ada ya... tapi enak tidaknya cuko tergantung gula merahnya. Gunakan gula aren jika mau cukonya lebih enak... ternyata dengan gula aren pun bisa membuat rasa cuko lebih nendang.
Untuk takaran resep yang saya tuliskan di bawah menghasilkan 18 buah pempek lenjer kecil dan 3 buah pempek kapal selam... hmmm cukup banyak kan.. jadi kami di rumah pesta pempek ha ha ha... sampai Adul Bedul pun suka sekali dengan pempek ini. Ya memang sih kalau ada bau ikan yang tajam tidak bisa membohongi penciuman Bedul he he he. Sophie pun suka sekali dengan pempek tuna ini, sekali makan langsung habis 4 potong, ini lapar atau doyan ya.
Ok deh, untuk ikannya sendiri, silakan gunakan ikan sesuai stok saja ya, tentu saja ingat ya kalau warna akhir pempek ditentukan oleh warna daging ikannya.
Sippp... berikut langsung ke resep ya.. ini dia..silakan..
Pempek Tuna (Kapal Selam & Lenjer)
Bahan :
- 100 gr tepung terigu protein sedang
- 250 ml air
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 300 gr ikan tuna, haluskan dengan chopper atau gunakan ikan giling jenis lain
- 350 gr sagu tani
- 2 butir telur ukuran kecil berat dengan cangkang kurang lebih @55gr
Bahan isian :
- 3 butir telur, pecahkan, letakkan di mangkuk (jangan sampai putih dan kuningnya bercampur)
Cara membuat :
Didihkan air, masukkan garam, gula dan bawang putih, aduk rata, matikan api, masukkan tepung terigu dan aduk rata hingga kalis, diamkan sampai dingin.
Begitu sudah cukup dingin, pindahkan ke mangkuk, beri telur, aduk rata, tambahkan tuna giling, aduk rata kembali. Aduk dengan sendok kayu atau tangan. Kemudian secara bertahap masukkan sagu tani, lakukan sekitar 3 atau 4 tahap. Uleni perlahan saja sampai tercampur rata dan adonan kalis.
Lumuri tangan dengan tepung sagu tani, ambil secukupnya adonan, bentuk lenjer kecil, letakkan di wadah bertabur tepung sagu tani. Lakukan untuk beberapa buah pempek lenjer kecil sesuai selera jumlahnya (saya buat 18 buah). Lalu sisa adonan dibagi 3 bagian, bulatkan asal, bentuk sumur di bagian tengah, sendokkan satu kuning telur dengan sedikit putih telurnya, tutup adonan, dan letakkan di wadah bertabur tepung sagu tani (lihat gambar di pempek dos )
Sementara itu didihkan air secukupnya, beri 1 sendok makan minyak goreng, rebus pempek hingga mengapung dan untuk pempek kapal selam, biarkan sedikit lebih lama mengapung supaya telurnya matang.
Angkat dan tiriskan, goreng hingga garing, angkat dan tiriskan, sajikan dengan cuko yang diberi potongan kecil timun.
Cuko Pempek
Bahan :
- 200 gr gula merah/gula aren (saya gunakan gula batok)
- 400 ml air
- 8 siung bawang putih
- 20 butir cabai rawit (sesuaikan dengan selera jumlahnya)
- 3 sendok makan asam jawa
- 1/2 sendok teh garam
Cara membuat :
Potong kecil gula merah, campur dengan air dan asam jawa, rebus hingga mendidih, saring. Masukkan kembali ke dalam panci, masukkan cabai rawit dan bawang putih yang sudah dihaluskan, masak hingga mendidih, tambahkan garam, aduk rata, cicipi rasanya. Angkat dan biarkan dingin, saring., siap digunakan. Masukkan ke dalam kulkas jika cuko akan diinapkan.
Nah semoga resep pempek tuna (kapal selam dan lenjer) ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera...
Selamat mencoba...
Salah satu cemilan favorit aq jg nih mba...
ReplyDeleteampe encess ngeliatnya....# lap iler
-RINI
ha ha ha... ayo bikin mba Rini biar ga ileran lagi..
DeleteHaduuuuhhh mba monic ngomporin... pempeknya enak bgt kayaknya tampilannya menggoda... secara ud beberapa hari pengen pempek cm msh bngung pake resep yg mana...
ReplyDeleteAk blh coba resepnya ya mba?
Hai hai mba Indi...hu hu hu jadi ngomporin ini ya..
Deletesilakan dicoba mba resepnya, semoga cocok sesuai dengan selera mba Indi he he he..
duh.. jadi pengen makan pempek lagi
Menggoda nian, ayuk. Heheheh
ReplyDeleteCukonya bikin ngileeeerrrr.
iyo menggoda nian ye.. lemak nian memang.. apalagi cukonya kental.. pedas.. slrup..
DeleteSalam kenal mba monic... Saya caca, baru nemu postingan ini, uuuhh..geregetan pengen makan semuanya mbaak.. mana lagi hamil muda gini, pengen bikin tapi belum ada semangat buat terjun ke dapurnya, secara dikit dikit masih mabok alias mual mual. Aduuh..itu pempeknya bikin encess niy mba... hiks..
ReplyDeleteHai mba Caca, salam kenal juga mba, terima kasih karena sudah mampir ya..
Deleteha ha ha.. yang sabar ya mba..nanti kalau sudah ga mabok baru bisa nyobain
wah sayang.. kalau dekat sudah dibuatin deh buat bumil yang lagi pengen pempek he he he
Tepung sagu bole ganti tapioka mbak monic?
ReplyDeleteMama Al
Boleh mama Al, malah belakangan kalau buat pempek saya pakai tapioka aja..
DeleteMaaf lama baru bisa balas komentar mama Al..