Ketika pertama kali makan kimchi di salah satu resto korea di Batam, kesan saya hanyalah oh ini kimchi ya, hanya sawi yang dicabe-in. Hmmm mungkin karena rasanya tidak begitu tajam asamnya. Lalu beberapa kali makan di resto korea yang sama, tetap saja rasanya sama. Tapi iseng beli kimchi kemasan di hypermart, rasanya lebih kompleks, asam, asin dan sedikit manis dan pastinya sedikit pedas. Dan sejak saat itu saya mulai menyukai kimchi.
Seringnya saya hanya makan begitu saja dengan nasi putih hangat, itu saja sudah sangat sedap menurut saya. Nah tentu saja karena beli terus tentu lama-lama ya kok berasa ya mahalnya. Ah coba buat ah...mau coba kimchi versi homemade ceritanya, tapi saya maunya buat yang tidak pakai repot dan tidak begitu banyak bahan tapi maunya tetap enak...halah... apa bisa.. lalu mulai deh cari-cari resep kimchi..dan ketemulah resep mak kimchi ini atau disebut dengan simple kimchi di blognya ibu Hyosun yaitu di Korean Bapsang.
Tapi namanya juga tinggal di Indonesia ya, agak susah ya menemukan komponen utama yaitu cabai bubuk khas Korea atau gochugaru. Belum pernah saya menemukan cabai bubuk korea ini di Batam, hanya pernah menemukan pasta cabai atau gochujang. Hmmm pikir punya pikir coba pakai cabai kering saja lalu dihaluskan begitu. Hanya saja saya pikir lagi, ah coba pakai cabai giling saja, tapi cabai giling dari cabai kering bukan dari cabai segar. Jadi warnanya ciamik merahnya. Lalu mulai deh saya ke pasar, ke penjual bumbu giling dan saya beli 1/4 kg saja.
Resikonya menggunakan cabai giling pasar adalah rasanya yang sudah asin, jadi tentu saja sedikit dikurangi penggunaan garamnya. Dan tada ternyata dengan menggunakan cabai giling pasar pun sudah bisa membuat kimchi yang mudah dan murah tetapi rasanya tidak kalah dengan kimchi yang sudah saya pernah coba. Ya paling tidak saya yang buat dan saya bisa menikmatinya dan saya puas dengan hasilnya.
Proses fermentasi tanpa hambatan, di hari pertama sudah muncul gelembung udara di toples, lalu saya cicipi dan rasanya sudah cukup asam, dan karena saya tidak mau terlalu asam, jadi setelah hari pertama saya langsung masukkan ke dalam kulkas.
Jadi tanpa gochugaru pun saya sudah bisa membuat kimchi sendiri dan selanjutnya tentu saya akan membuat lagi sampai saya bosan makan kimchi he he he...
Nah dari resep asli, sedikit saya modifikasi, saya skip saeujeot atau salted shrimp, saya skip korean radish atau lobak dan takaran sudah saya sesuaikan. Oh iya lupa, saya gunakan buah pir di campuran kimchi ini secara baca-baca lagi di resep kimchi korean bapsang ada juga yang pakai pir. Dan karena ini resepnya simple kimchi jadi tidak ada penggunaan pasta tepung beras atau tepung ketan kalau versi ibu Hyosun ini.
Tidak ada proses melumuri sawi putih dengan garam secara sawi putihnya sudah dipotong-potong ukuran sedang, baru deh direndam air garam sampai potongan sawinya lunak. Jadi proses membuat kimchi ini sangatlah mudah.
Di proses awal sebelum fermentasi, sawi yang sudah direndam air garam akan sangat asin begitu sudah dicampur semua bumbu, tapi begitu di hari pertama fermentasi rasa asinnya sudah berkurang dan sudah merata di air dan bahan-bahan lainnya bercampur dengan rasa asam. Oh iya begitu sudah proses fermentasi, air kimchi akan bertambah dengan sendirinya, jadi ceritanya berkuah begitu. Jadi usahakan tidak mengisi penuh toples dengan kimchi atau gunakan toples ukuran cukup besar.
Nah kimchi yang saya buat ini selain saya makan hanya dengan nasi hangat, saya pun penasaran ingin mengolahnya menjadi nasi goreng kimchi. Dan tadi pagi sudah saya buat, dan rasanya enak ternyata... ahai tambah lagi deh nasi goreng favorit saya.
Okey deh daripada kelamaan, yuk lihat resep mak kimchi atau simple kimchi yang sangat mudah dan murah ini...
Resep Mak Kimchi (Simple Kimchi)
Bahan :
- 800 gr sawi putih, lepaskan perlembar, cuci bersih dan potong-potong, ukuran kurang lebih 2-3cm lebarnya
- 150 gr garam kasar
- 1500 ml air
Bumbu :
- 150 gr cabai giling (dari cabai kering)
- 4 sendok makan kecap ikan
- 3 sendok makan gula pasir
- 6-8 siung bawang putih, cincang (tergantung besarnya, saya gunakan 8 siung)
- 2 cm jahe berat kurang lebih 12gr, parut
- 1 buah wortel ukuran sedang, potong korek api
- 1 buah pir ukuran sedang, kupas lalu potong korek api
- 3 batang daun bawang, iris serong tipis
Cara membuat :
- Larutkan garam dalam air di dalam mangkuk cukup besar, rendam potongan sawi selama kurang lebih 2 jam, begitu sudah 2 jam sawi akan melunak, bilas dengan air kran selama 3 kali, lalu bilas sekali lagi dengan air matang, tiriskan airnya, sisihkan.
- Di mangkuk, campur semua bahan bumbu, aduk rata.
- Tuangkan ke dalam mangkuk berisi potongan sawi, aduk rata dengan sendok atau aduk dengan tangan beralas sarung tangan.
- Masukkan ke dalam wadah bertutup atau toples, tutup rapat dan biarkan selama 1-2 hari di suhu ruang, di sini saya hanya biarkan selama 1 hari, lalu saya masukkan ke dalam kulkas. Jika ingin sangat asam, biarkan di suhu ruang lebih lama. Panas suhu ruang juga mempengaruhi proses fermentasi ini.
Nah semoga resep mak kimchi atau simple kimchi ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba...
Ini resep kimchi yg aku cari mba... simple g perlu lumurin garam k sawinya... makasi resepny mba monic
ReplyDeletehai mba Indi... iya mba ini resep kimchi yang termasuk simple ya..ga perlu repot melumuri garam ke sawinya he he he
Deletesama-sama mba Indi, terima kasih juga sudah meluangkan waktu menuliskan komentar di sini ya
Eh... Sawi dicabe-in naik pangkat nih, mba? Heheheh...
ReplyDeleteJadi penasaran sama rasanya.
iya mba Ima, naik pangkat ceritanya he he he... nanti kalau sudah sembuh bener.. baru coba buat ya biar ga penasaran
DeleteDibuat bikin ramen mbak monic, ato dimakan sama daging/kikil yg uda direbus dan dibumbui ukep.. Sedeeep hehehe
ReplyDelete-nia-
wah iya mba Nia, boleh donk ya kapan2 dibuat bikin ramen... hmmm sudah kebayang sedepnya ...
Deleteoalah dimakan sama daging yang direbus dan dibumbu ungkep juga enak ya...kapan2 dicoba.. terima kasih loh mba masukkannya.. jadi tambah tahu neh kimchinya mau diapain aja he he he
Mba pir diganti apel fuji bisa?
ReplyDeleteYanie
hai mba Yanie, sepertinya bisa mba, walaupun saya belum coba, hanya mungkin teksturnya lebih crunchy nantinya
Deletetapi kalau mau diskip juga tidak masalah mba
Mbak, ini kalau pakai toples kaca tapi tutup plastik ada sealnya gitu boleh?
ReplyDeleteBoleh aja, selama dapat tertutup rapat
Delete