Masih edisi memberdayakan korean rice cake atau garaetteok yang saya buat, jadi kenapa tidak buat tteokbokki ya. Jadi ceritanya ketika saya posting resep garaetteok sebelumnya, nah ternyata Sophie lihat gambar garaetteok tersebut di laptop saya lalu dia tanya apa itu? lalu saya katakan kalau itu rice cake. Lalu dia protes kenapa Pipi tidak diberi rice cakenya? ya... sudah habis nak, sudah dimasak pedas semua begitu saya katakan.
Lalu dia berkata, Pipi mau rice cake ya, nanti ibu buatkan ya.. ok deh begitu jawab saya. Dan tidak lama saya buat lagi deh rice cake ini. Dan saya buatnya lebih banyak dari sebelumnya, jadi saya buat 2 kali resep tercantum di blog ini. Nah karena Sophie sukanya makan yang tawar-tawar jadilah garaetteok ini dimakan begitu saja. Dan saya pun suka makan begitu saja karena rasanya enak, kenyal-kenyal begitu dan cukup gurih karena ada penggunaan minyak wijennya.
Jadilah sebagian kami makan sebagai cemilan dan sisanya saya buat tteokbokki ini. Dan ketika matang, Sophie pun jadi latah ingin coba walaupun sudah saya katakan pedas, tapi dia lalu berkata Pipi itu sudah big girl, sudah bisa makan pedas. Gigi Pipi sudah copot satu itu berarti Pipi sudah big girl, begitu lanjutnya. Nah saya beri deh 1 buah rice cake tteokbokki ini, makan satu tapi minumnnya satu gelas ha ha ha... eh tapi ternyata dia mau lagi... duh minum lagi satu gelas.. apa tidak kembung air tuh anak..
Untuk resep tteokbokki ini pada dasarnya sama dengan resep rabokki hanya saja takaran airnya lebih sedikit karena kan tidak menggunakan mie. Jadilah lebih kental sausnya. Tapi ternyata tteokbokki yang saya buat ini malah rasanya lebih mirip masakan asam manis ya he he he...
Oh iya... resep tteokbokki ini masih resep tteokbokki ala ala ya, belum menggunakan gochujang ya, masih resep menggunakan saus sambal dan saus tomat saja. Hmmm kalau saya sudah berhasil membeli gochujang atau bahkan punya ide buat sendiri lain kali saya coba versi dengan gochujang ini. Jadi harap maklum ya... tteokbokki yang ini masih ala kadarnya, tapi tenang rasanya sudah cukup enak kok.
Okey deh, sekarang lanjut ke resep ya, siapa tahu ada yang ingin mencoba resep tteokbokki ala ala yang saya buat ini... silakan..
Oh iya, ini saya tampilkan dulu beberapa bahan yang saya gunakan untuk membuat tteokbokki ini, supaya ada gambaran sedikit...
bawang putih cincang, rice cake (garaetteok), teri kering belah |
wortel, bawang bombay, daun bawang, fish cake, bakso ikan |
Tteokbokki
Bahan :
- 1 porsi garaetteok, lihat resep homemade garaetteok
- 1 buah fish cake, bakso ikan bentuk panjang, iris tipis serong kurang lebih 2-3mm
- 5 butir bakso ikan, bagi 2 masing-masing
- 1 buah wortel ukuran sedang, potong tipis panjang
- 1 buah bawang bombay, potong sesuai selera, saya bagi 2 lalu iris memanjang
- 1 batang daun bawang, potong serong
Bahan kaldu :
- 450 ml air
- 20 gr teri belah kering, sudah tidak ada kepala dan bagian perut
Bumbu :
- 4 sendok makan saus tomat
- 3 sendok makan saus sambal
- 3 siung bawang putih cincang
Bahan taburan :
- wijen sangrai
- daun bawang iris
Cara membuat :
- Cuci teri, lalu rebus hingga air rebusan teri mendidih, biarkan mendidih selama kurang lebih 5-8 menit dengan api kecil, saring dan gunakan air rebusannya
- Masak kembali air rebusan, beri bumbu, aduk rata, masukkan bahan-bahan lain aduk rata, cicipi rasanya, tambahkan lagi saus tomat atau saus sambal jika dirasa kurang, jika ada bubuk paprika bisa ditambahkan juga untuk memberi warna lebih merah, biarkan sausnya mengental
- Angkat, beri taburan daun bawang iris atau jika suka bisa juga taburi dengan wijen sangrai, siap dihidangkan hangat
Nah semoga resep tteokbokki ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..
Selamat mencoba..
Hahahaha, Sophie pasti kenyang air tuh, mbak. Tapi nggak ngomong karena masakan ibunya lebih menggugah selera untuk dicicipi.
ReplyDeleteha ha ha iya, bener kenyang air duluan dia.. tapi tidak tahan lihat godaan si tteokbokki ini
DeleteMba Monic untuk ikannya hanya diambl kaldunya sajakah..? kalau ikannya di goreng kemudian dihaluskan setelah itu dijadikan kaldu gmna menurut mba :) belum pernah cb msakan korea setelah liat blog mba monic jd pengn cb d..
ReplyDeleteErlina
Hai mba Erlina, iya mba benar, hanya ambil kaldunya saja. Kayaknya sih bisa juga tuh mba digoreng dulu baru dihaluskan tapi tetap harus disaring ya..kalau tidak nanti akan terlalu kental, nah kalau dari segi rasa saya belum tahu apakah rasanya akan terlalu kuat di kaldunya.. tapi sepertinya tidak masalah.
DeleteHe he he... iya coba deh mba Erlina buat yang versi ala-ala dulu..