Masih edisi roti-rotian neh, kali ini saya share resep roti nanas yang masih tanpa ulen ya. Roti nanas ini saya buat beberapa hari yang lalu, hmmm lupa saya, beberapa minggu lalu mungkin, he he he. Ceritanya saya buat roti ini memang sengaja, buat bekal Sophie juga dan saya sedang ingin makan roti selai nanas.
Walaupun saya buat selai nanasnya sudah beberapa hari sebelumnya lagi, jadi selai nanasnya beberapa hari di dalam kulkas. Nah selai nanas ini karena tujuannya buat isian roti, jadinya saya buat tidak begitu kering seperti selai untuk nastar dan tidak begitu basah seperti selai untuk olesan roti, tengah-tengah.
Untuk rotinya, tetap, masih tanpa ulen, masih andalan roti yang saya buat, dan memang target saya mencoba beberapa jenis roti menggunakan adonan roti yang sama, hanya modifikasi sedikit saja di bahan pelengkapnya. Secara roti ini walaupun tanpa ulen, tanpa bread improver, tetap hasilnya empuk lembut dan setelah saya coba di hari ketiga pun masih tetap empuk lembut, dengan catatan simpan di suhu ruang dalam kondisi tertutup (saya simpan di wadah plastik bertutup).
Roti nanas ini saya bentuk bulat saja, secara mau cepat, jadi pilih yang paling mudah saja, he he he.. bulat lagi bulat lagi ya..
Untuk taburan saya beri kayumanis bubuk saja. Nah untuk bentuk dan taburan, sesuaikan dengan selera dan ketersediaan bahan di rumah. Saya ingin sebenarnya beri taburan wijen hitam dan putih, aih tapi kok taburannya ini terus.
Oh iya bagi pembaca yang cukup sering mampir ke blog saya ini harap maklum ya kalau belakangan ini saya sering posting resep roti-rotian, mumpung masih rajin dan masih mood dan yang pasti belum bosan. Kalau sudah bosan ya bakalan lama lagi saya akan buat roti-rotian. Karena saya ini memang begitu, tunggu bosan baru bisa pindah jalur. Terutama di makanan ya... jadi biasanya kalau sudah suka makan sesuatu, tiap hari saya bisa makan itu terus, sebut saja yang sudah sering saya masak, sambal cabai rawit sederhana yang hanya terdiri dari cabai rawit, tomat, bawang putih dan garam, tiap hari saya bisa buat sambal ini.
Lalu yang namanya leunca, beberapa waktu yang lalu saya doyan sekali dengan leunca, buat ulukutek leunca beberapa kali, buat sambal cibiuk pakai leunca, buat karedok pakai leunca, lalu sambal teri tumis campur leunca, sambal terasi pakai leunca. Berturut-turut pakai leunca, setelah menemukan leunca dengan mudahnya di swalayan, setiap ke swalayan selalu beli. Alhasil begitu bosan, leunca satu bungkus di kulkas tidak tersentuh, saya eneg membayangkan makan leunca lagi, he he he, sampai akhirnya leunca itu kisut di kulkas, saya tetap tidak bergeming mengolahnya.
Bapaknya Sophie sudah tahu sekali kelakuan saya yang ini, jadi dia maklum saja, untungnya dia tidak protes dengan kelakuan saya yang ini he he he... Begitu juga kalau sudah suka dengan makanan di satu tempat, sebut saja ada warung ayam bakar yang tidak jauh dari rumah. Begitu sedang ingin makan ayam bakar bisa tiap hari saya beli. Dan mungkin si penjual sampai hafal dengan saya, mas.. ayam bakar dada tidak pakai nasi. Dada ya mas, jangan lupa... (karena pernah pesan dada diberi paha.., selalu saya wanti-wanti si mas penjual, terkadang saya sampai perhatikan benar si masnya membungkus potongan ayam bakar tersebut).
Begitu bosan, saya tidak akan lagi ke sana sampai dengan waktu yang lama, sampai keinginan makan ayam bakar muncul lagi, ha ha ha...
Ai ai... begitulah... uppps yuk kembali bicara mengenai roti nanas ini, resepnya sama dengan resep roti tanpa ulen sebelumnya ya... misalnya seperti burger bun, roti pisang keju coklat, cinnamon roll, roti unyil.
Berikut resepnya ya... silakan...
Bahan isi :
Bahan olesan dan taburan :
Cara membuat :
Berikut resepnya ya... silakan...
Roti Nanas
Bahan :
- 125 ml susu cair hangat
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh ragi instan
- 150 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar, golden eagle (saya gunakan merk golden eagle dari bungasari)
- 50 gr tepung terigu protein rendah, misal merk kunci biru (masih kehabisan, jadi saya pakai tepung terigu protein sedang, misal merk segitiga biru, bola salju, saya gunakan bola salju)
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 butir kuning telur
- 1 sendok makan margarin, lelehkan
Bahan isi :
- selai nanas homemade
Bahan olesan dan taburan :
- 1 kuning telur + 1/4 sendok teh madu
- kayumanis bubuk
Cara membuat :
- Di mangkuk cukup besar, tuang susu cair hangat, beri gula, aduk sampai gula larut. Taburkan ragi instant, tunggu sampai ragi instant larut kurang lebih 5 menit, lalu aduk dengan sendok sampai tercampur rata (kalau saya diamkan dulu lagi kurang lebih 5 - 10 menit sampai mucul gelembung-gelembung di permukaan yang menandakan ragi masih aktif)
- Di mangkuk yang lain campur terigu, gula dan garam, masukkan ke dalam larutan ragi instan, tambahkan kuning telur, aduk hingga membentuk adonan yang kenyal (saya gunakan sendok kayu)
- Beri mentega/margarin cair, aduk kembali dengan sendok kayu sebentar, lalu supaya rata saya aduk dengan tangan (mirip menguleni hanya tetap di dalam mangkuk dan hanya sampai tercampur rata, kira-kira selama kurang dari 1-2menit saja)
- Bentuk bulat adonan, tutup dengan plastik wrap (saya tutup dengan piring plastik saja), diamkan selama kurang lebih 20 menit
- Setelah 20 menit, kempiskan adonan, bulatkan kembali adonan dengan cara menarik bagian atas ke bawah sehingga membentuk bola. Lalu fermentasikan lagi selama 20 menit. Lakukan sampai 3 x proses ini, jadi total waktunya 1 jam ya
- Setelah proses 3x fermentasi, kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian, bulatkan masing-masing. Letakkan di wadah bertabur tepung tipis.
- Ambil satu buah adonan dimulai dari adonan yang pertama kali dibulatkan, gilas di alas bertabur tepung (beri tepung juga di penggilas/rolling pin), beri isian selai nanas secukupnya kurang lebih 1 sendok makan, bulatkan kembali. Letakkan di dalam loyang bersemir margarin, lakukan sampai selesai, biarkan selama kurang lebih 15-20 menit hingga mengembang
- Sementara itu panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius. Olesi permukaan roti dengan bahan olesan, taburi dengan kayumanis bubuk.
- Panggang selama kurang lebih 10- 12 menit atau sampai permukaan roti kecoklatan, keluarkan dari oven, dinginkan sejenak, siap disantap
Selai Nanas
Bahan :
- 1 buah nanas ukuran sedang, kupas, parut
- 6 sendok makan gula pasir
- 2 batang kayumanis ukuran @3cm
- 5 butir cengkeh
Cara membuat :
Masak nanas parut sampai kering, tambahkan gula pasir, kayumanis dan cengkeh, masak hingga mulai mengental tetapi tidak sampai begitu kering, cicipi rasanya, bisa tambahkan gula juka suka. Angkat, sisihkan dan biarkan dingin.
Nah semoga resep roti isi selai nanas tanpa ulen ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba....
aah menggoda sekali mba, saya udah lama ga posting resep lagi ga mood bg tmasak :(
ReplyDeleteini enak mba Kania, ntar kalau mood boleh cobain mba... he eh mba kalau sedang ga mood masak ya gitu deh mba pasti males banget, kadang saya juga gitu, tapi kalau lagi mood masak bisa masak berapa macam sehari...jadinya selalu ada persediaan resep di draf he he he...
DeleteDi ganti strobery bisa kan yaaa kak ??? aku suka strobely hahaha
ReplyDeleteho ho ho... tentu bisa donk mas, tapi judulnya roti stroberi he he he...
DeleteHai mba Monic....
ReplyDeleteTadi baca resep dan cara membuat rotinya, sedikit bingung. "Di mangkuk cukup besar, beri gula, aduk sampai gula larut." Lho? Diaduk sama apa gulanya? Hmmm pasti maksudnya mba Monic susu cair hangat, tapi lupa diketik. Saya lalu mencari resep yang lain dan ternyata kesalahan (lupa diketik maksudnya) dimulai dari resep Burger Bun Homemade sampai ke Roti Nanas.
Semoga lain kali mba Monic tidak lupa lagi yaaaa....
Makasih banyak resep-resepnya. Jadi semakin banyak resep yang harus dicoba, terutama resep roti tanpa ulen dari Mba Monic.
wakakak... iya bener mba Ima... ketinggalan ketik kata tuang susu cair hangat, waduh banyak lagi ya yang harus dikoreksi, secara resep copas dari burger bun, jadi beruntun ha ha ha...
Deleteterima kasih loh mba sudah diingatkan..big hug buat mba Ima..
sudah saya koreksi mba, sudah diketik..
Kembali kasih, mba.
ReplyDeleteBig hug juga buat, mba Monic. ^_^
sipp mba Ima, ^_^
Delete