Nasi Tomato & Ayam Masak Merah

Nasi Tomato & Ayam Masak Merah

Monica Rampo       6 comments   

Ini hasil eksekusi 2 hari yang lalu, nasi tomato lengkap dengan ayam masak merah dan acarnya sekalian. Ceritanya harga tomat cukup murah, nah beli tomat hampir 2kg di lotte mart, hmmm padahal sudah beli tomat juga di pasar sebelumnya, masih belum habis stoknya di kulkas, aih kapan lagi ya tomat murah, he he he..

Sudah dibayang-bayang mau diolah apa neh tomatnya. Nah terlintas mau buat nasi tomato dulu yang mau dipasangkan dengan ayam masak merah. Semua bahan ada di dapur, jadi bisa segera dieksekusi. Dulu pernah buat ayam masak merah, hanya waktu itu belum sempat buat nasi tomatonya.

Hmmm kenapa namanya nasi tomato? yup karena ini masakan dari negara tetangga, nasi yang juga berempah tapi menggunakan tomat di dalamnya. Hmmm kebetulan juga saya punya stok kapulaga hijau neh, atau kalau di Batam, disebut dengan kapulaga India. Baru kali ini saya melihat ada kapulaga ini di pasar. Wuih senang donk ya, walaupun harganya cukup mahal, 1 onsnya 15 ribu, tapi saya beli hanya 10 ribu rupiah saja, itu sudah cukup banyak.

Si penjual bumbu promosi kalau kapulaga India ini lebih mantap, sambil mengacungkan jempolnya, halah....  akhirnya saya merasakan juga masak menggunakan kapulaga hijau ini. Memang sih kalau beli nasi briyani di rumah makan India, bukan kapulaga putih yang digunakan tetapi kapulaga hijau.

Nah untuk membuat ketiga jenis masakan ini, yang pertama kali saya buat adalah acarnya, lalu nasi baru kemudian ayamnya. Jadi apa yang bisa dikerjakan sekaligus saya kerjakan. Untuk nasinya sendiri saya masaknya menggunakan kukusan, secara masih ada nasi putih di rice cooker, jaga-jaga kalau Sophie tidak mau nasi tomat ini, dan benar ternyata dia tidak mau makan nasi tomato ini.

Untuk resep nasi tomato ini saya buat ala-ala saya sendiri ya... tidak pakai patokan pasti, untuk ayam masak merah resepnya kurang lebih sama dengan resep ayam masak merah yang pernah saya posting sebelumnya, hanya kali ini saya tidak menggunakan kacang polong tapi menggunakan sayuran beku campur. Untuk resep acar, kurang lebih sama dengan resep acar yang pernah saya posting juga di acar nasi kebuli ayam.

Okey deh daripada kelamaan, berikut resepnya ya...silakan...

Nasi Tomato

Bahan :

• 600 gr beras, cuci lalu tiriskan
• 100 ml susu cair
• 500 ml kaldu ayam ( saya gunakan air rebusan tulang dada ayam)
• 2 cm jahe, kupas, memarkan
• 5 butir bawang merah, iris
• 3 siung bawang putih, cincang
• 1 buah bawang bombay ukuran sedang, cincang
• 3 buah tomat ukuran besar, potong-potong kecil
• 5 sendok makan saus tomat
• 3 butir kapulaga
• 6 butir cengkeh
• 2 batang kayumanis @4cm
• 2 butir kembang lawang/star anise/ pekak
• 2 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• 2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :

1. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan bawang merah dan bawang bombay serta jahe, tumis kembali hingga harum, tambahkan kapulaga, cengkeh, pekak dan kayumanis, aduk rata, masukkan tomat, aduk rata kembali
2. Tambahkan beras, aduk hingga rata, tuangkan kaldu ayam, susu cair dan saus tomat, beri garam dan merica bubuk, aduk rata kembali, sementara itu siapkan kukusan, biarkan airnya mendidih
3. Begitu kuah sudah menyusut, matikan api, masukkan tumisan beras ke dalam kukusan, kukus sampai matang

Catatan :

Jika ingin memasak menggunakan rice cooker, begitu beras sudah dimasukkan di dalam tumisan, aduk rata, matikan api lalu tuangkan ke dalam panci rice cooker, tambahkan susu cair dan kaldu ayam, aduk rata, nyalakan rice cooker, masak seperti halnya memasak nasi biasa.

Ayam Masak Merah 

Bahan :

• 1 kg daging ayam (saya gunakan bagian paha tanpa kulit)
• 1 sendok teh garam
• 1 sendok teh kunyit bubuk
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• minyak untuk menggoreng

Bumbu halus :

• 5 butir bawang merah 
• 3 siung bawang putih
• 2 cm jahe 
• 6 buah cabai merah keriting (kali ini saya gunakan cabai merah kering, rendam dengan air panas sampai lunak kurang lebih selama 10 menit)

Bahan lainnya :

• 3 batang kayu manis @3cm (kurangi jika tidak suka kayu manis)
• 5 butir cengkeh
• 3 butir kapulaga
• 1 buah bawang bombay, belah 2, iris melintang

• 6 sendok makan saus tomat
• 100 ml susu cair atau gunakan santan
• 400 ml air
• 4 sendok makan saus sambal
• 1/2 sendok teh garam
• 1 sendok makan gula pasir
• 100 gr sayur beku campur (lihat cara membuat sayuran beku campur di homemade frozen mixed vegetables)
• 2 sendok makan minyak sisa menggoreng ayam

Cara membuat :

1. Lumuri potongan ayam dengan 2 sendok makan air jeruk nipis, diamkan selama kurang lebih 20 menit, bilas, kemudian lumuri dengan kunyit bubuk, garam, merica, diamkan selama kurang lebih 30 menit atau semalaman di kulkas
2. Goreng ayam dengan sedikit minyak hingga ayam kecoklatan, tidak perlu sampai matang benar, angkat, sisihkan
3. Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan bawang bombay, kayu manis, cengkeh dan kapulaga, aduk dan masak hingga bawang bombay transparan
4. Masukkan saus tomat, susu cair, air, saus sambal, garam dan gula, aduk rata. Masukkan ayam yang sudah digoreng, aduk rata, masak hingga matang, bumbu meresap dan kuah mulai menyusut
5. Terakhir masukkan sayuran beku campur, masak sebentar atau jika menggunakan kacang polong beku, masak hingga matang
6. Cicipi rasanya, angkat dan siap dihidangkan

Nah semoga resep nasi tomato dan ayam masak merah ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Chocoball Ubi Ungu

Chocoball Ubi Ungu

Monica Rampo       8 comments   

Apa kabar semua? bagaimana hari ini? hari Senin yang indah? he he he... kalau saya biasa saja, hari-hari begitu saja. Nah sejak Sophie sekolah saya makin rajin membuat cemilan buat bekalnya Sophie. Hari ini saya buat chocoball ubi ungu. Setelah sukses membeli ubi ungu, sudah ada yang diolah menjadi puding ubi ungu, nah akhirnya saya kepikiran buat chocoball ini.

Tadi pagi baru berpikir mau buat chocoball ini, secara waktunya tadi cukup mepet, jadi pilih olahan yang praktis saja. Untungnya ubi ungu sudah dikukus sehari sebelumnya, simpan di kulkas dulu. Nah pagi hari baru deh mulai diolah.

Begitu Sophie melihat bulatan ubi ungu, dia tanya, itu mau dioven dulu ya? karena biasanya kalau saya sudah menyiapkan bulatan biasanya proses selanjutnya adalah dioven. Lalu saya katakan itu tidak perlu dioven, nanti kita balut dengan coklat saja. Wah coklat ya, Pipi suka coklat, enak, sweet potato coklat.

Hanya kali ini Sophie tidak mau ikutan sibuk, jadi semua proses saya kerjakan sendiri termasuk memberi taburan gula-gula warna-warni, proses yang sebenarnya menjadi favorit dia. Malas mungkin ya karena masih pagi.

Untuk isian, kali ini saya menggunakan buah anggur kering, beberapa hari sebelumnya beli buah anggur kering ini di salah satu swalayan. Nah ini inisiatif bapaknya Sophie memasukkannya ke dalam kereta belanja. Tapi ternyata Sophie tidak suka dengan buah anggur kering ini.

Oh iya, di campuran adonan ubi ungunya, saya hanya menggunakan susu kental manis, tadinya mau dicampur juga dengan margarin cair, tapi saya malas menambah proses lagi. Dan menurut saya sepertinya kalau diberi margarin cair rasanya lebih gurih, tidak hanya manis. Yang suka boleh menambahkan margarin cair 1 -2 sendok makan, takaran susu kental manis bisa dikurangi sedikit. Tapi sesuaikan lagi dengan adonan ubi ungunya. Yang penting ubi ungunya bisa dibulatkan tanpa pecah tetapi tidak terlalu lembut.

Okey deh, berikut langsung ke resep chocoball ubi ungu ini ya... bisa lihat gambaran prosesnya di chocoball biscuit truffle.

Chocoball Ubi Ungu
untuk 17 buah

Bahan :

• 375 gr ubi ungu kukus, haluskan (saya gunakan chopper)
• 4 sendok makan susu kental manis
• 1-2 sendok makan margarin leleh (kali ini saya tidak pakai)
• buah anggur kering atau bisa gunakan kismis

Bahan tambahan  :

• 100 gr dark cooking coklat, lelehkan
• trimits atau gula-gula warna-warni

Cara membuat :
Campur ubi ungu halus dengan susu kental manis, aduk rata (bisa gunakan tangan bersarung tangan) sambil dipadatkan. Ambil sedikit adonan, pipihkan, beri isian, tutup kembali dan bulatkan, lakukan sampai selesai.

Lelehkan dark cooking coklat, celupkan bulatan ubi ungu sampai semua bagian ubi ungu terbalut coklat, angkat dengan garpu, biarkan sebentar hingga coklat berlebih di bulatan jatuh, lalu letakkan di alumunium foil, beri trimits atau sprinkle sesuai selera, lakukan sampai selesai. Biarkan coklat mengeras.

Jika sudah mengeras, bisa letakkan di paper cup untuk mempercantik penampilan chocoball ubi ungu ini.

Nah semoga resep chocoball ubi ungu ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Dorayaki Selai Nanas

Dorayaki Selai Nanas

Monica Rampo       4 comments   

Haiyahhh... posting resep dorayaki lagi ya... duh ini saya buat dorayaki entah sudah yang keberapa kali neh... tapi yang saya posting di blog, ini termasuk yang ketiga, resep dasar sih sama saja, hanya beda di isian saja. Nah setelah buat dorayaki isi selai kacang coklat, lalu dorayaki dengan pasta kacang merah homemade, kali ini saya buat posting dorayaki isi selai nanas. 

Kalau saya sendiri neh, setelah mencoba ketiga macam isian ini, wuih rasanya selai nanas adalah yang paling enak. Penasaran? silakan dicoba sendiri ya... kalau mau enak tentu gunakan selai nanas homemade ya.. karena saya juga menggunakan selai nanas homemade. Sekarang saya menyetok selai nanas di kulkas, siapa tahu butuh buat olesan roti bakar, atau buat isian roti manis atau buat dorayaki ini. 

Kalau mau menyempatkan diri membuat selai nanas sendiri, mudah sekali kok, dan rasanya dijamin lebih enak. Untuk nanasnya sendiri gunakan nanas yang matang ya, lalu boleh diparut kalau ingin mendapatkan tekstur yang sedikit berserat, atau kalau mau versi halus, nanasnya diblender saja dengan sedikit air.

Kali ini saya blender nanasnya, secara saya beli nanas beberapa hari sebelumnya, nah si nanas teronggok di dapur saja sebelum saya olah. Rencana sih begitu sampai rumah saya akan langsung buat selai nanasnya, jadi saya pilih nanas yang matang. Ealah ternyata sampai berapa hari kemudian baru diolah, uppsss dasar ya... begini nih kalau sudah punya rencana terkadang sampai di rumah malas sekali.

Jadilah ada beberapa bagian nanas yang kematangan dan bahkan ada yang sudah tidak bisa digunakan lagi, jadi terpaksa saya potong kecil-kecil, baru saya kupas. Alhasil karena sudah berbentuk potongan kecil jadi malas untuk diparut, cara paling cepat gunakan blender, he he he.. Masih ada untungnya neh, saya membeli nanas ukuran cukup besar, 1.5 kg, jadi masih banyak nanas yang bisa digunakan untuk selai.

Takaran gula di sini sesuai selera ya, sesuaikan juga dengan tingkat kemanisan nanas, di sini saya menggunakan 8 sendok makan. Tetapi saya tidak tambahkan langsung, saya tambahkan bertahap, saya cicipi rasanya, kalau belum pas baru ditambahkan lagi sesendok demi sesendok sampai saya rasa manisnya pas.

Penggunaan cengkeh dan kayumanis optional saja, tetapi kalau saya suka dengan tambahan kedua rempah ini, memberi rasa yang khas di selai nanas. Sipppp yang tidak suka boleh diskip saja kedua bahan ini.

Oh iya, saya buat dorayaki ini buat bekalnya Sophie, nah di hari pertama saya buat menggunakan tepung terigu protein rendah, merk kunci biru, eh kemudian dia minta besok bawa dorayaki lagi, nah kehabisan tepung terigu protein rendah, akhirnya saya buat menggunakan tepung terigu protein sedang, merk bola salju dari bungasari. Rasanya sama enaknya... 

Okey deh, resep ini saya copas dari resep dorayaki selai kacang coklat, hanya untuk resep di bawah ini saya menggunakan frying pan lock&lock, jadi saya tidak mengoleskan minyak di teflon. Lalu saya membuat dorayaki ini ukuran lebih kecil. Satu resep di bawah menghasilkan 15 buah dorayaki.

Sippp berikut resepnya ya, silakan...

Dorayaki Selai Nanas
untuk 15 buah dorayaki ukuran kurang lebih 6-7cm

Bahan :

• 2 butir telur
• 80 gr gula pasir
• 1 sendok makan madu
• 1/2 sendok teh baking soda/soda kue
• 130 gr tepung terigu protein rendah
• 50 ml air
• 1/4 sendok teh garam (saya tambahkan sendiri)

Cara membuat :

1. Campur baking soda dan tepung, aduk rata, jika perlu diayak, sisihkan
2. Di mangkuk ukuran sedang, campur telur, madu dan gula, aduk dengan whisk hingga sedikit mengembang dan gula mulai larut (saya kocok kurang lebih selama 2 menit)
3. Masukkan campuran tepung terigu dan baking soda, aduk dengan whisk asal rata, kemudian tambahkan air, aduk rata kembali dengan cepat, diamkan selama kurang lebih 10 menit
4. Ketika sudah 10 menit, adonan akan kelihatan muncul gelembung udara di permukaannya, aduk kembali sebentar
5. Panaskan teflon, olesi minyak tipis saja kemudian lap dengan tisu atau lap bersih (saya tidak oles lagi dengan minyak)
6. Tuangkan adonan menggunakan sendok sayur (saya hanya tuang 3/4 sendok sayur), biarkan adonan menyebar membentuk bundar, diamkan sampai muncul gelembung udara di permukaan dorayaki dan bagian tepinya kering (gunakan api kecil)
7. Balikkan dorayaki, masak sebentar saja sampai bagian bawah kecoklatan
8. Angkat, lakukan sampai adonan habis. Hidangkan dorayaki dengan selai nanas atau selai kesukaan.

Selai Nanas

Bahan :

• 1 buah nanas ukuran sedang, kupas, parut atau blender dengan sedikit air
• 6-8 sendok makan gula pasir
• 2 batang kayumanis ukuran @3cm
• 5 butir cengkeh

Cara membuat :

Masak nanas parut sampai kering, tambahkan gula pasir, kayumanis dan cengkeh, masak hingga mulai mengental tetapi tidak sampai begitu kering, cicipi rasanya, bisa tambahkan gula juka suka. Angkat, sisihkan dan biarkan dingin.

Nah semoga resep dorayaki isi selai nanas ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Sate Manis Ayam

Sate Manis Ayam

Monica Rampo       Comment   

Sudah lama tidak buat sate neh, nah jadi kemarin kepikiran buat sate lagi, hmmm mau buat sate ayam saja, akhirnya buat sate manis ayam. Resepnya pakai resep sate manis daging sapi saja, secara sate manis begini rasanya endess deh. Kaya bumbu tapi rasanya manis.

Kalau Sophie bilang ini sate kecap. Sekarang dia sudah mulai suka makan berkecap, sejak beli ayam bakar yang rasanya manis berkecap tapi bumbunya enak, dia jadi doyan. Makanan Sophie itu tidak jauh-jauh dari ayam dan telur, udang tidak suka, ikan juga terkadang suka terkadang tidak. Jadi kalau diberi makan ikan, dia berdalih, ikan itu buat Bedul bukan buat Pipi. Bedul itu pet kucing, makannya ikan, Pipi itu anak, tidak makan ikan.

Pernah iseng tanya Sophie, kalau telur itu darimana ya asalnya? Tulul (red: telur) itu engnya (red : kotorannya) ayam, begitu dia jawab, otomatis kami tertawa dengan jawabannya. Jadi Pipi makan engnya ayam donk ya? Iya...begitu jawabnya dengan tegas. Yiuhhhh Pipi jorok begitu kata saya.. Itu tidak jorok, tulul itu enak begitu jawabnya lagi... jiah... 

Nah ceritanya waktu saya buat sate ini, saya beri Sophie, dia tanya, itu apa? soto ya? ha ha ha... saya katakan kalau soto itu yang ada kuahnya, kalau ditusuk begini namanya sate. Oh iya.. sate ya.. lalu dia lihat penampakan satenya, oh itu sate kecap ya.. Pipi suka sate kecap.. padahal dia belum makan sudah katakan suka... bisa saja neh anak.

Tapi memang sate ayam manis berkecap begini enak, dan cocok disajikan dengan nasi hangat, dan karena tidak bercabai makanya jadi cocok juga buat makanan anak. Kalau untuk orang dewasa, nikmati sate begini dengan sambal kecap dan lalapan, rasanya maknyus.

Okey deh, yang mau lihat resepnya, ini dia... silakan..

Sate Manis Ayam

Bahan :

• 500 gr dada ayam tanpa kulit dan tulang, potong kotak sesuai selera
• tusuk sate secukupnya

Bahan olesan :

• 2 sendok makan minyak goreng
• 3 sendok makan kecap manis

Bahan lainnya :

• 1 sendok makan minyak untuk menumis bumbu
• 2 butir asam kandis

Bumbu halus :

• 6 butir bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 1 sendok teh merica butiran, sangrai
• 1 sendok makan ketumbar butiran, sangrai
• 1/4 sendok teh jinten, sangrai
• 6 butir kemiri, goreng
• 2 cm kunyit
• 1 cm lengkuas
• 1 batang serai, ambil bagian putihnya
• 1 sendok makan gula merah, sisir
• 1 sendok teh garam

Cara membuat :

1. Tumis bumbu halus sampai harum dan tidak langu, masukkan asam kandis, aduk rata, tumis sebentar hingga agak mengering, angkat, dinginkan sejenak
2. Campurkan dengan potongan dada ayam hingga rata, masukkan ke dalam kulkas selama kurang lebih 1-2 jam (saya simpan semalaman, kurang lebih 12 jam)
3. Keluarkan dari kulkas, tusukkan ke tusuk sate, jumlah pertusuk sesuai selera
4. Di mangkuk, campur bahan olesan serta sisa bumbu, aduk rata, sisihkan
5. Bakar sate sambil dioles bahan olesan sampai matang (saya membakarnya menggunakan teflon)

catatan : 
Jangan sampai membakar sate terlalu lama sehingga dagingnya keras, begitu terlihat sudah berubah warna, angkat, supaya yakin test kematangan, cicipi rasanya.

Nah semoga resep sate manis ayam ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Puding Roti Sawi Hijau & Jagung Manis

Puding Roti Sawi Hijau & Jagung Manis

Monica Rampo       2 comments   

Ide mengolah roti tawar salah satunya adalah dibuat menjadi puding roti, selain puding roti manis ada juga puding roti gurih atau savoury bread pudding. Nah campurannya bisa apa saja, bisa sosis, ayam, tuna, kornet atau apa saja yang cocok untuk dibuat hidangan gurih. Tambahkan sayuran yang bisa cocok dipadupadankan dengan protein gurihnya, sebut saja wortel, brokoli, atau sayuran beku campur atau juga sayuran lainnya. Nah kali ini saya buat hanya kombinasi sayur sawi hijau dan jagung manis, yup puding roti sawi hijau dan jagung manis, walaupun begitu rasanya enak juga. Jadi ceritanya buat puding roti versi vegetarian neh.

Nah puding roti ini saya buat untuk bekalnya Sophie juga. Jadi saya panggang dengan menggunakan cetakan silikon. Ceritanya masih suka memberdayakan cetakan silikon baru, uhuy..

Beberapa hari yang lalu beli sayuran cukup banyak di pasar kaget. Sempat kaget juga dengan harga sayuran sekarang ini. Sawi hijau yang biasanya mahal sekali, bisa mencapai belasan ribu bahkan di atas 20 ribu sekilo, nah ini harganya 8 ribu rupiah saja sekilo, senang donk ya, beli setengah kilo saja sudah banyak sekali. Lalu bayam juga begitu, jarang sekali harganya di bawah 10 ribu rupiah, ini hanya 7 ribu saja perkilo, kangkung lebih murah lagi, hanya 5 ribu rupiah, what? serasa bukan di Batam, dan ini juga yang saya suka, tomat turun harga, hanya 8 ribu rupiah, senang sekali..

Dulu pernah bahkan harga tomat gila-gilaan, mencapai 30 ribu perkilo, duh..disayang-sayang deh tomatnya, kalau tidak butuh sekali tidak pakai tomat, he he he... sekarang masak mau banyak-banyak tomat tidak masalah, murah..

Tapi kalau di daerah lain mungkin malah lebih murah ya, hanya saja karena di Batam, kalau harga sayur mayur murah itu rasanya sesuatu deh... sesuatu..

Nah puding roti gurih kali ini resepnya mirip dengan savoury bread pudding yang pernah saya buat sebelumnya atau juga mirip dengan puding roti bayam & jamur juga, ya beda-beda tipislah. 

Berikut langsung ke resep ya, siapa tahu bisa menginspirasi membuat tambahan menu olahan roti tawar, silakan....

Puding Roti Sawi Hijau & Jagung Manis

Bahan :

• 6 lembar roti tawar berkulit, masing-masing bagi menjadi 8 bagian
• 350 ml susu cair
• 3 butir telur
• 1/2 sendok teh garam
• 1/4 sendok teh merica bubuk
• 3 sendok makan mayonnaise
• tumisan sawi hijau dan jagung manis
• 30 gr keju kraft quick melt, parut kasar (atau bisa gunakan keju mozarella atau keju cheddar untuk taburan)

Tumisan Sawi Hijau & Jagung Manis

Bahan :

• 5 batang sawi hijau, potong kecil ukuran kurang lebih 5mm
• 1 buah jagung manis ukuran sedang, sisir
• 3 butir bawang merah, iris
• 3 siung bawang putih, cincang
• 1/4 sendok teh garam
• 1/8 sendok teh merica bubuk
• 1 butir telur
• 1 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :

Tumis bawang putih sampai harum, masukkan bawang merah, tumis kembali sampai harum, masukkan telur, orak-arik sampai matang, tambahkan jagung manis, aduk rata dan masak hingga mulai matang, masukkan sawi hijau, aduk rata dan masak hingga layu, tambahkan garam dan merica bubuk, cicipi rasanya

Cara membuat puding roti :

1. Siapkan cetakan, panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius. Di wadah cukup besar, masukkan roti tawar, sisihkan, Kocok telur bersama dengan susu cair, tambahkan garam dan merica bubuk, aduk rata. 
2. Tuangkan ke dalam wadah berisi roti tawar, biarkan kurang lebih selama 5 menit sampai campuran susu terserap roti, tambahkan tumisan jagung sawi hijau, berikut tambahkan mayonnaise, aduk rata secara perlahan. 
3. Tuangkan adonan puding roti ke dalam cetakan silikon atau loyang yang sudah dioles minyak di bagian bawah dan sampingnya. Beri taburan keju parut. 
4. Panggang selama kurang lebih 20-25 menit (tergantung oven masing-masing) sampai permukaan kuning kecoklatan, keluarkan dari oven, dinginkan. Keluarkan dari cetakan, siap dinikmati dengan saus sambal, saus tomat dan mayonnaise.

Nah semoga resep puding roti sawi hijau dan jagung manis ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Puding Ubi Ungu

Puding Ubi Ungu

Monica Rampo       6 comments   

Beberapa hari yang lalu saya lihat ada ubi ungu yang bagus di pasar, jarang-jarang ada ubi ungu, jadi mampir deh beli ubi ungu, sekilo seharga 12 ribu rupiah. Hmmm beli setengah kilo cukup deh, belum ada ide mau diolah apa. Nah keesokan harinya, si ubi ungu ini masih belum diolah juga, ealah ketika ke pasar kaget, saya lihat ada juga neh ubi ungu lagi, langsung lapar mata, beli sekilo, hargarnya 10 ribu rupiah.

Nah setelah saya periksa si ubi ungu ini tadi malam, yah.. sudah ada tunasnya, he he he.. jadi saya olah dulu yang pembelian pertama, saya kukus saja dulu, nah tadinya mau buat bolu kukus ubi ungu, eits sudah malam, tidak mungkin saya ribut dengan mixer membuat cemilan ini. Mau buat yang tanpa mixer, butuh baking powder, tapi saya sudah mengalami kejadian mengerikan si ubi ungu ini berubah warna jadi kehijauan, boleh lihat penyebab dan percobaan saya tentang si ubi ungu ini di muffin kukus ubi ungu kok hijau?

Akhirnya saya memutuskan buat puding ubi ungu saja, walaupun dulu pernah buat, saya posting resepnya di puding ubi ungu vla vanila.  Saya buat kali ini mirip-mirip, beda tipis saja, saya tidak menggunakan susu cair, tapi saya menggunakan susu kental manis.

Nah pas waktunya, buat malam hari, keesokan paginya bisa dibawa Sophie ke sekolah, kebetulan juga, beli lagi cetakan silikon motif kelinci. Jadi percobaan neh cetakannya digunakan untuk puding, ternyata hasilnya bagus, puding dengan mudah dikeluarkan dari cetakan dengan catatan puding sudah keras sempurna, tinggal ditekan perlahan pudingnya sudah bisa keluar dengan mudahnya, mirip dengan cetakan coklat juga, syarat hasilnya keluar dengan permukaan yang mulus adalah pastikan puding atau coklat sudah keras sempurna. 

Sophie bertanya, ini jelly apa namanya, lalu saya katakan jelly ubi ungu, dia bingung, lalu saya katakan lagi, jelly purple sweet potato, tapi lalu dia bilang puding ini sweet potato grape jelly. Ini warnanya mirip grape, begitu katanya. Ya... yang penting Sophie senang bisa bawa puding kelinci ini. Malah minta bawakan lebih, buat diberi temannya di sekolah.

Untuk resep di bawah, selain menggunakan cetakan silikon, saya juga menggunakan cup plastik. Nah tadinya mau buat vla santan begitu, mirip seperti vla santan pada puding labu kuning vla santan, ealah ternyata tepung maizena saya habis. Mau coba pakai tepung tapioka, tapi kok malas ya.. belum pernah coba, jadi masih belum tahu hasilnya kalau pakai tepung tapioka, jangan-jangan jadi aneh nanti vlanya, he he he...

Tapi tanpa vla juga puding ubi ungu ini sudah mantap rasanya. Jadi yang mau buat tambahan vla, silakan saja, sesuaikan dengan selera saja, mau vla susu atau vla santan, monggo....

Okey deh, berikut langsung ke resep ya... silakan...

Puding Ubi Ungu

Bahan :

• 200 gr ubi ungu, kupas, potong-potong, kukus hingga matang dan empuk
• 350 ml air matang

• 500 ml air matang
• 80 ml susu kental manis
• 1 sachet agar-agar bubuk plain
• 2 sendok makan gula pasir (sesuaikan selera, bisa tambahkan atau kurangkan)

Cara membuat :

Blender ubi ungu bersama dengan air matang sampai halus, sisihkan. Di panci, campur air, susu kental manis, agar-agar dan gula pasir, aduk hingga agar-agar larut. Masak dengan api kecil-sedang hingga panas (muncul uap saja), tambahkan hasil blenderan ubi ungu, aduk hingga tercampur rata, masak hingga mendidih, cicipi rasanya, tambahkan gula jika dirasa perlu. Tuang ke dalam cetakan yang sudah disiapkan. Dinginkan hingga mengeras, masukkan ke dalam kulkas, sajikan dingin.

Nah semoga resep puding ubi ungu kali ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Mini Sponge Cake (Tanpa Emulsifier)

Mini Sponge Cake (Tanpa Emulsifier)

Monica Rampo       4 comments   

Beberapa hari lalu buat sponge cake mini buat bekal Sophie, dan buatnya tanpa emulsifier. Hmm ceritanya beberapa hari sebelumnya lagi, saya membeli cetakan silikon di hypermart, biasa ya barang diskon, jadi kalau lihat ada peralatan baking atau cooking yang diskon, mata langsung tuink-tuink. Nah beberapa cetakan silikon ini sedang diskon, wah mumpung ya, kapan lagi punya cetakan silikon begini.

Apalagi ketika Sophie lihat emaknya pegang-pegang cetakan, menimbang mana yang mau dibeli, aih mulai deh berisik, Pipi mau yang gingerbread man, Pipi mau yang egg yellow, Pipi mau yang cupcake..duh semua mau. Akhirnya saya putuskan beli yang gingerbread man dan telur. Begini penampakan cetakannya.

Dan ternyata memang cetakan silikon ini memudahkan kita dalam memanggang, aih tidak perlu alas paper cup, tidak perlu olesi mentega dan taburi tepung di cetakan tapi dengan mudahnya cake keluar dari cetakan. Selain itu motifnya juga aneka ragam. Nah jadi puas deh menggunakan cetakan ini. Oh iya spesifikasi produk cetakan silikon ini tertera di kemasannya, berapa dejarat ketahanan panasnya di oven, dll. Selain buat cake, tentu bisa juga buat puding, nah ini nanti saya mau coba juga.

Percobaan pertama saya buat mini sponge cake ini, resepnya modifikasi dari resep cake tabur keju, buat setengah resep saja, nah kali ini saya buat maunya motif marmer, tapi ternyata adonan coklatnya terlalu kental, jadinya mengumpul di bawah, feeling sudah ada kalau neh terlalu kental, tapi tetap lanjut he he he...akhirnya begitu deh...

Untuk membuat cake ini, saya menggunakan metode mengocok telur di mangkuk yang direndam dengan air panas, jadi telur bisa mengembang tanpa menggunakan emulsifier, alhasil teksturnya juga lembut dan berpori. Nah cara ini merupakan pilihan kalau ingin membuat sponge cake tanpa menggunakan emulsifier.

Nah gambar di atas adalah gingerbread man sponge cake yang dibawa Sophie ke sekolah. Wuih senangnya dia dengan gingerbread man cakenya ini, walupun ada totol-totol coklat yang cukup mengerikan he he he...

Okey deh, sekarang lanjut ke resep ya, yang mau intip-intip resepnya, ini dia, silakan...

Mini Sponge Cake

Bahan :

• 3 butir telur ukuran sedang
• 100 gr gula pasir
• 1/2 sendok teh vanili bubuk
• 75 gr tepung terigu protein rendah, misal merk kunci biru (atau bisa juga gunakan tepung terigu protein sedang, misal merk segitiga biru atau bola salju)
• 25 gr tepung maizena
• 50 gr margarin, saya gunakan blueband cake & cookie (lelehkan jangan sampai mendidih, gunakan api sangat kecil)
• 2 sendok makan coklat bubuk

Cara membuat :

1. Siapkan cetakan silikon, atau gunakan loyang yang sudah dioles mentega dan ditaburi tepung tipis, atau gunakan paper cup
2. Panaskan oven, set di suhu 175 derajat Celcius
3. Campur tepung terigu dan tepung maizena, aduk saja dengan balloon whisk, sisihkan
4. Siapkan mangkuk berisi air panas (ukuran mangkuk lebih besar dari ukuran mangkuk untuk mengocok bahan cake). Letakkan mangkuk pengocok di dalam mangkuk berisi air panas, masukkan telur.
5. Dengan menggunakan mixer kecepatan tinggi kocok telur setengah mengembang (kurang lebih selama 3 menit, tergantung mixer masing-masing), kemudian masukkan gula pasir dan vanili bubuk, kocok lagi hingga adonan kental berjejak (kurang lebih 3-5 menit tergantung mixer masing-masing), kurangi kecepatan mixer di kecepatan rendah, tambahkan campuran tepung, kocok sebentar hingga rata, matikan mixer.
6. Ambil sedikit adonan, kurang lebih 3 sendok sayur, masukkan ke dalam mangkuk berisi margarin leleh, aduk hingga rata dan tercampur baik dengan menggunakan balloon whisk, lalu tuangkan ke dalam adonan cake, aduk rata secara perlahan dengan spatula, gunakan teknik lipat, adonan bagian bawah diaduk ke arah atas, seperti cara melipat.
7. Ambil kurang lebih 3 sendok sayur adonan, campur dengan coklat bubuk, aduk rata
8. Masukkan adonan polos ke dalam cetakan jangan sampai penuh, sisakan jarak kurang lebih 1cm dari bagian atas cetakan, beri adonan coklat secukupnya, gunakan tusuk sate untuk membuat motif. Panggang selama kurang lebih 20-25 menit sampai permukaan cake sudah mulai kering dan kuning kecoklatan (sesuaikan dengan oven dan besar kecil cetakan)
9. Test kematangan dengan menggunakan tusuk sate, keluarkan dari oven dan dinginkan, begitu sudah dingin, keluarkan cake dan cetakan

Nah semoga resep mini sponge cake tanpa emulsifier ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Donat Pisang

Donat Pisang

Monica Rampo       Comment   

Berapa hari yang lalu buat donat pisang, secara kok beli pisang berangan cukup banyak, heran juga saya, ketika di penjual buah teralihkan perhatian saya, tidak sadar kalau saya beli pisang berangan sampai 2 sisir, weleh... weleh..

Sampai hari ini pisang tersebut masih ada sisa, tentu sudah dalam kondisi yang amat matang sekali, tinggal diolah lagi menjadi penganan. Aih aih.. rasanya kok saya buat makanan terus ya... entahlah terkadang kalau sedang mood ya begitu, buat makanan terus... mau coba berbagai resep yang sudah lama antri untuk dieksekusi.

Lah kalau malas, waduh boro-boro ya mau..eits tapi sejak Sophie sekolah, saya jadi doyan membuat cemilan nih. Tapi itu juga karena permintaan Sophie sih, jadi sejak sekolah, bekalnya selalu saya buat sendiri, entah kue, nasi ataupun roti. Ya mumpung masih rajin.. malah bagus ya..he he he..

Nah masih dengan resep donat yang tanpa ulen, kali ini saya buat donat pisangnya menggunakan resep donat labu kuning tanpa ulen yang pernah saya buat sebelumnya, hanya sedikit modifikasi saja menyesuaikan dengan jumlah pisang yang saya gunakan.

Adonan ini saya katakan cukup lengket, jadi harus sedia tepung untuk menaburi tangan dengan tepung supaya bisa mengerjakan adonannya. Tetapi tenang, adonan lengket begini akan menghasilkan donat yang empuk lembut.

Tapi kalau dari segi rasa, donat pisang ini malah mirip godok pisang atau bola-bola pisang ya, he he he..sampai-sampai bapaknya Sophie katakan kalau ini godok pisang, tentu yang belum bertoping ya.. dan untuk keperluan foto, hanya 3 buah yang saya beri toping campuran gula pasir, kayumanis bubuk dan sedikit bumbu spekuk. Sisanya dimakan begitu saja polosan, secara memang Sophie dan bapaknya suka yang polosan. Tentu bisa ditebak kalau 3 buah donat bertoping saya yang menghabiskannya sendiri.

Aih tapi rasanya enak, donat dengan topping cinnamon sugar ini, karena saya suka sekali rasanya. Pokoknya jatuh hati dengan resep yang berkayu manis begini. Masih terbayang enaknya menggigit cinnamon roll atau juga cinnamon toast, halah...

Sipp kakak, berikut langsung ke resep ya.. silakan....

Donat Pisang

Bahan :

• 100 ml susu cair hangat
• 2 sendok makan gula pasir
• 1 1/2 sendok teh ragi instan
• 250 gr tepung terigu protein tinggi, misal merek cakra kembar atau golden eagle (saya gunakan merek golden eagle)
• 80 gr tepung terigu protein sedang, misal merek segitiga biru atau bola salju (saya gunakan merek bola salju)
• 2 sendok makan gula pasir
• 1/2 sendok teh garam
• 2 sendok makan margarin leleh
• 1 kuning telur
• 170 gr pisang tanpa kulit, haluskan (saya menggunakan pisang berangan, bisa gunakan pisang ambon, pisang cavendish atau pisang manis lainnya)

Topping:

• butter atau margarin untuk olesan
• bubuk kayu manis
• bumbu spekuk
• gula pasir butiran halus

catatan : untuk topping saya buat sedikit saja dengan takaran 1 sendok makan gula pasir, 1 sendok teh kayumanis bubuk dan 1/4 sendok teh bumbu spekuk

Cara membuat :

1. Di mangkuk, larutkan gula pasir dengan susu cair hangat, masukkan ragi instan, aduk rata dan biarkan sampai berbuih, kurang lebih 10-15 menit
2. Di mangkuk ukuran cukup besar, campur tepung, gula pasir, garam, aduk rata, tuangkan larutan ragi, aduk asal rata dengan sendok, masukkan margarin leleh, kuning telur, dan pisang,  aduk rata kembali, bisa gunakan tangan sampai adonan benar-benar tercampur rata, kurang lebih selama 1-2 menit saja
3. Tutup adonan, bisa dengan serbet, dengan plastik wrap ataupun penutup lainnya, diamkan di tempat cukup hangat, biarkan selama kurang lebih 20 menit, kempiskan adonan dan diamkan lagi selama 20 menit, kempiskan lagi adonan dan diamkan lagi selama 20 menit
4. Kempiskan lagi adonan, bagi menjadi 20 bagian atau sesuai selera besarnya, bulatkan masing-masing adonan, letakkan di wadah bertabur tepung lalu diamkan kembali selama kurang lebih 10 menit.
5. Siapkan penggorengan, isi dengan minyak cukup banyak, panaskan dengan api sedang-kecil, ambil satu buah bulatan, dimulai dari bulatan yang dibuat pertama kali, buat lubang di tengah dengan jari dan putar-putar dengan jari sampai terbentuk lubang yang cukup besar atau bisa juga menggunakan sumpit (kalau iseng di mall-mall ada yang jual donat kentang, bisa tuh lihat cara menggunakan sumpitnya)
6. Goreng sampai kuning kecoklatan, balik dan masak sampai sisi sebaliknya juga kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan
   
7. Dinginkan sejenak, beri topping sesuai selera

Catatan : selama membentuk donat, mulai dari membagi adonan, menimbang dan membulatkan serta membuat lubang di tengah, selalu lumuri tangan dengan tepung karena adonan cukup lengket.

Nah semoga resep donat pisang tanpa ulen yang saya buat kali ini bisa menginspirasi ya, semoga bermanfaat dan silakan mencoba, semoga cocok dengan selera...

Selamat mencoba...

Hot Cross Buns

Hot Cross Buns

Monica Rampo       2 comments   

Roti lagi ya, nah kali ini saya posting resep roti yang termasuk sudah cukup lama juga ingin saya buat, yup hot cross buns. Roti ini sudah cukup lama saya tahu, mulanya tahu dari lagu anak, hot cross buns, one a penny two a penny hot cross buns, hayo... siapa yang hafal lagu ini...

Pada dasarnya hot cross buns ini dibuat dengan ditambahkan bumbu di dalam adonannya seperti kayumanis dan pala atau bahkan jahe. Nah tapi kali ini saya mau buat yang sedikit beda, tambahkan kulit lemon parut saja, yang dicampurkan ke dalam adonan berikut dengan kismisnya, seperti halnya standar hot cross buns.

Untuk tanda cross ini banyak macam, ada yang menggunakan pastry, ada yang hanya menggunakan custard, ada juga yang menggunakan pasta berupa campuran tepung terigu dan air dan ada juga yang menggunakan glaze saja yang diletakkan setelah roti matang. Nah dari beberapa metoda tanda cross ini, saya menggunakan pasta tepung dan setelah roti matang ditambahkan glaze juga.

Untuk adonan rotinya, tetap... pakai resep roti andalan, roti tanpa ulen. Jadi dengan resep roti ini saya bisa membuat aneka jenis roti tanpa repot menguleni tapi saya mendapatkan roti yang empuk dan lembut sesuai selera saya, enak kan... setelah mencoba beberapa kali membuat roti dengan adonan yang ini, saya belum bisa pindah ke lain hati, " sungguh kuakui, tak bisa ke lain hati " sambil nyanyi lagunya Kla Project, he he he....

Dari segi bentuk, hot cross bun ini pada dasarnya ada yang bulat sendiri-sendiri, jadi ketika ditata di loyang diberi jarak sehingga ketika mengembang dan dipanggang tidak menempel, ada yang menempel sedikit, jadi sobekan antar roti sedikit saja, ada juga yang benar-benar menempel sepeti halnya roti sobek. Kalau saya lebih suka yang menempel sedikit, jadi bentuk roti masih ada bulat-bulatnya sedikit. 

Untuk hal ini kembali kepada selera ya...nah setelah roti dibulatkan, saya tata dengan jarak kurang lebih 1-2cm antar bulatan. Kalau jarak sesuaikan dengan besar kecilnya bulatan yang dibuat ya. Untuk 1 resep di bawah, saya bagi menjadi 9 bagian, karena saya menggunakan loyang bujur sangkar, yang menggunakan loyang persegi panjang, bisa bagi menjadi 8 bagian, atau 10 atau malah 12 bagian.

Okey sippp, langsung ke resep ya, resep rotinya sama dengan resep roti sebelumnya misalnya resep roti isi selai nanas..

Hot Cross Buns

untuk 9 buah roti

Bahan roti :

• 125 ml susu cair hangat
• 1 sendok makan gula pasir
• 1 sendok teh ragi instan

• 150 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar, golden eagle (saya gunakan merk golden eagle dari bungasari)
• 50 gr tepung terigu protein sedang (misal merk segitiga biru, bola salju, saya gunakan bola salju)
• 1/4 sendok teh garam
• 1 sendok makan gula pasir

• 1 butir kuning telur
• 1 sendok makan margarin, lelehkan

Campuran di adonan roti :

• 50 gr kismis
• 1 sendok teh parutan kulit lemon

Bahan olesan :  campur rata

• 1 kuning telur + 1/4 sendok teh madu

Bahan pasta cross : campur rata

• 3 sendok makan tepung terigu protein sedang
• 3 sendok makan air

Bahan lemon glaze : campur rata

• 50 gr gula halus
• 2 sendok teh susu cair
• 1/2 sendok teh parutan kulit lemon 
• 1 sendok teh jus lemon

Cara membuat :

1. Di mangkuk cukup besar, tuang susu cair hangat, beri gula, aduk sampai gula larut. Taburkan ragi instant, tunggu sampai ragi instant larut kurang lebih 5 menit, lalu aduk dengan sendok sampai tercampur rata (kalau saya diamkan dulu lagi kurang lebih 5 - 10 menit sampai mucul gelembung-gelembung di permukaan yang menandakan ragi masih aktif)
2. Di mangkuk yang lain campur terigu, gula dan garam, masukkan ke dalam larutan ragi instan, tambahkan kuning telur, aduk hingga membentuk adonan yang kenyal (saya gunakan sendok kayu)
3. Beri mentega/margarin cair, aduk kembali dengan sendok kayu sebentar, lalu supaya rata saya aduk dengan tangan (mirip menguleni hanya tetap di dalam mangkuk dan hanya sampai tercampur rata, kira-kira selama kurang dari 1-2menit saja), tambahkan kismis dan parutan kulit lemon, aduk kembali hingga rata
   
4. Bentuk bulat adonan, tutup dengan plastik wrap (saya tutup dengan piring plastik saja), diamkan selama kurang lebih 20 menit
5. Setelah 20 menit, kempiskan adonan, bulatkan kembali adonan dengan cara menarik bagian atas ke bawah sehingga membentuk bola. Lalu fermentasikan lagi selama 20 menit. Lakukan sampai 3 x proses ini, jadi total waktunya 1 jam ya
6. Setelah proses 3x fermentasi, kempiskan adonan, bagi menjadi 9 bagian, bulatkan masing-masing. Letakkan di loyang bersemir margarin, tata dan beri jarak sesuai selera, biarkan selama kurang lebih 15-20 menit hingga mengembang
7. Sementara itu panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius. 
8. Buat pasta tepung, campurkan bahan pasta, aduk rata dan masukkan ke dalam kantong segitiga, gunting ujungnya ukuran kurang lebih 3-4 mm (sesuai selera besarnya). 
   
9. Olesi permukaan roti dengan bahan olesan, semprotkan pasta tepung di atas adonan roti secara menyilang membentuk cross
10. Panggang selama kurang lebih 10- 12 menit atau sampai permukaan roti kecoklatan, keluarkan dari oven, dinginkan sejenak, beri glaze lemon di atas tanda cross, biarkan hingga sedikit mengeras, siap disantap (selama memanggang bahan glaze bisa disiapkan)
    
    

Tips supaya permukaan roti tampak mengkilat, begitu sudah dikeluarkan dari oven, panas-panas oleskan dengan sedikit mentega atau margarin tipis saja. Saya melakukannya untuk beberapa roti yang saya buat (itu kalau saya tidak lupa atau tidak malas, he he he).

Tips membagi adonan dengan timbangan, timbang dulu adonan setelah dikempiskan, lalu bagi hasil tersebut dengan jumlah yang diinginkan, baru kemudian adonan dibagi dan ditimbang sesuai dengan hasil perhitungan.

Nah semoga resep hot cross buns tanpa diuleni ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera...

Selamat mencoba...

Soto Medan Ayam (Lagi)

Soto Medan Ayam (Lagi)

Monica Rampo       2 comments   

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-71, merdeka!!! Wah ternyata sudah 71 tahun ya bangsa kita merdeka, panjang sudah perjalanan bangsa ini sebagai bangsa merdeka. Nah kalau sudah bicara memperingati hari kemerdekaan ini, banyak digelar perlombaan, mulai dari panjat pinang, makan kerupuk, balap karung dan seabrek perlombaan yang lain. Seru kan... 

Panitia lomba sudah dibentuk beberapa minggu sebelumnya, sudah mulai menggalang dana, menyusun proposal dan mempersiapkan segala sesuatunya. Semangat bapak-bapak dan ibu-ibu serta kakak-kakak panitia.

Nah di hari kemerdekaan ini, saya posting resep dulu ya... siapa tahu ada yang sedang rajin untuk memasak buat keluarga di rumah. Resep kali ini adalah resep soto medan ayam, resep yang sebenarnya sudah pernah saya posting di blog saya ini, silakan lihat di soto medan.

Kebetulan pas sedang ada stok bahan lontong, yaitu beras yang sudah dikemas dalam plastik khusus. Jadi beras sudah dimasukkan ke dalam plastik yang sudah dilubangi. Kemasan ini saya beli di swalayan, produk dari negara tetangga. Jadi menurut saya cukup praktis membuat lontong menggunakan kemasan beras ini. Tinggal memasaknya di panci presto selama 1 jam, lontong akan matang dengan sempurna.

Karena Batam letaknya berdekatan dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia jadi cukup banyak bahan-bahan makanan yang berasal dari sana yang dijual di sini. Sudah bukan hal langka menemukan produk dari sana, dan harganya juga tidak begitu mahal. Nah seperti lontong kemasan yang belum dimasak ini, saya baru tahu ada produk begini baru beberapa tahun belakangan ini, dan setelah saya coba ternyata memang memberikan kemudahan bagi saya kalau ingin memasak lontong sendiri, he he he...

Secara saya memang tidak ahli membuat lontong, saya tidak berpengalaman dalam hal ini, untuk pemilihan beras, untuk takaran berasnya sendiri. Jadi lontong begini menjadi pilihan buat saya.

Sippp, kembali ke resep soto medan ayam kali ini ya, nah berikut saya tuliskan lagi resepnya, silakan...

Soto Medan Ayam

Bahan :

• 1 kg daging ayam, (saya gunakan 4 buah dada ayam tanpa kulit)
• 1 buah jeruk nipis
• 2 batang serai, ambil bagian putihnya lalu memarkan
• 5 lembar daun jeruk
• 3 lembar daun salam
• 3 cm lengkuas, memarkan
• 2 sendok teh garam
• 500 ml santan (saya gunakan santan instan 200ml +air hingga menjadi 500ml)
• 2000 ml air 
• 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus :

• 10 butir bawang merah
• 6 soung bawang putih
• 1 sendok makan ketumbar butiran, sangrai
• 1/2 sendok teh jinten, sangrai
• 3 cm kunyit
• 3 cm jahe

Bahan pelengkap :

• telur rebus
• kentang goreng (kali ini saya tidak pakai)
• tomat dipotong kotak ukuran kurang lebih 1cm
• daun bawang dan daun seledri iris
• emping goreng (saya tidak pakai)
• bawang merah goreng
• lontong atau nasi (saya gunakan lontong)
• soun yang sudah diseduh air panas
• tauge yang sudah diseduh air panas
• sambal cabai rawit (cukup rebus cabai rawit, haluskan beri sedikit kuah soto)

Cara membuat :

1. Lumuri potongan daging ayam dengan air jeruk nipis, diamkan selama kurang lebih 20 menit, bilas
2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daun salam, lengkuas, daun jeruk dan serai, aduk rata dan tumis lagi sebentar
3. Masukkan potongan daging ayam, aduk rata dan masak sampai ayam berubah warna
4. Tambahkan air dan garam, aduk rata, masak sampai ayam matang
5. Angkat ayam, tiriskan, goreng hingga kecoklatan, angkat sisihkan, suwir-suwir, masukkan kembali tulang ayamnya ke dalam kuah soto jika suka, supaya kuah menjadi lebih gurih
6. Tambahkan santan ke dalam kuah, masak sambil diaduk hingga matang dan kuah gurih, cicipi rasanya, tambahkan garam jika perlu
7. Matikan api dan siap disajikan

Cara menyajikan :
Siapkan mangkuk, beri potongan lontong, potongan kentang goreng, tauge dan soun, tuangkan kuah soto, beri tomat, suwiran ayam goreng lalu taburi dengan daun bawang dan daun seledri serta bawang goreng. Santap dengan dilengkapi emping goreng.

Nah semoga resep soto medan ayam ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Buttermilk Banana Cake

Buttermilk Banana Cake

Monica Rampo       2 comments   

Olahan pisang memang banyak sekali ya, salah satunya adalah cake pisang atau kalau buat yang versi hanya aduk tanpa mixer ini lebih dikenal dengan istilah banana bread. Sudah beberapa kali buat banana cake atau bread atau juga banana muffin, menurut saya semua saya suka, baik itu dengan campuran yogurt, campuran buttermilk atau dengan tambahan coklat. Nah kali ini saya buat buttermilk banana cake / banana bread.

Jadi kalau ada neh resep beredar, best ever banana bread, atau super moist banana bread, setelah saya lihat-lihat resepnya ya tidak beda jauhlah dengan resep-resep lainnya, dan menurut saya tetap ya yang namanya banana cake atau banana bread itu enak, mau pakai resep apa juga. Selama mengikuti takaran resep pastinya ya... kalau ngawur sak enak udele dewe ya bisa enak hasilnya kalau beruntung dan jangan pundung kalau hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Bicara sak enak udele dewe dalam membuat cake, atau olahan lain sebenarnya sah-sah saja, hanya tentu bagi yang sudah sering berada di dapur dalam artian mengolah sendiri masakan atau makanan, tentu feeling sudah jalan ya.. berdasarkan pengalaman juga, pengalaman bagus atau buruk yang jadi guru terbaik. Jadi ketika sudah mulai ngawur di resep, tidak masalah, karena ngawur di sini juga pakai perhitungan kan... misalnya jika membuat banana bread ini, nah kalau ingin buat versi coklat, tentu akan mengurangi sedikit tepung dan menggantinya dengan coklat bubuk.

Atau, jika di resep menggunakan minyak goreng, nah sah-sah saja kalau mau menggantinya dengan mentega atau margarin cair, dengan takaran yang sama tentunya. Lalu sudah bisa menakar bahan sendiri, jika dikatakan telur yang digunakan misalnya 2 butir ukuran besar, karena punya hanya yang menurut perasaan kok kecil, langsung deh ubah jadi 3 butir.

Jadi kesimpulannya, keterampilan di dapur itu didapatkan dari banyaknya jam terbang kita di dapur, tidak bisa instan ya, perlu sekali mengasah feeling. Jadi bagi yang pertama kali berada di dapur, jika mencoba satu resep eh gagal jangan pundung/ngambek donk ya... biasa itu.  

Dulu itu entah sudah berapa kali saya gagal mencoba resep, bahkan untuk resep dengan step by step juga bisa gagal, coba bayangkan...ha ha ha... nah begitu sudah biasa, resep tanpa step by step sudah bisa dengan mudah saya ikuti, tentu masih dengan resep sederhana loh ya, kalau resep susah, hadeuh.. biasanya saya akan lewati dulu resep susah... masih banyak resep mudah yang belum saya coba... nah kalau mood mungkin baru akan saya coba.

Ai ai... kepanjangan lagi kan... secara neh kalau sedang menulis, kadang lancar begitu ngalor ngidulnya mengetik apa di kepala langsung deh jari tangan ketak-ketik. Apalagi sejak punya blog ini semakin lancar kalau sudah ada yang mau diketik. Secara sekarang sudah bisa yang namanya blind type. Jadi ceritanya ketika masih kerja dulu, ketika sibuk mulai buat berbagai macam prosedur kerja, nah sudah mulai belajar yang namanya blind type ini, hanya belum begitu lancar. Sejak punya blog, semakin lancar blind type, yipi...walaupun kadang salah ketik juga, yang paling sering ketik itu adalah antara i, u dan o... misalnya susu jadi soso atau sisi..he he he.. bisa donk ya buka usaha jasa pengetikan, ha ha ha...

Upsss kembali ke resep buttermilk banana cake ini saja ya... ceritanya sedang ada 3 buah pisang cavendish yang amat teramat sangat matang sekali...hmmm sudah terbayang kan matangnya, sudah mau mendekati busuk tapi belum busuk. Nah ada juga pisang berangan yang sudah matang. Jadinya saya gunakan neh 3 buah pisang cavendish ini ditambah 1 buah pisang berangan, secara kalau nambah sampai 3 juga, bakalan tidak jadi deh cakenya, kebanyakan pisang. Jadilah tadi pagi rajin buat cake ini, supaya bisa dibawa Sophie ke sekolah.

Nah ini enaknya membuat banana cake tipe bread ini, hanya aduk saja bahan-bahannya, tidak perlu ribut dengar suara mixer, kerja perlahan saja tidak perlu berisik di dapur. Tiba-tiba jadi deh cakenya, tada... hanya harum semerbak dapur tidak bisa bohong kalau sudah ada cake tersedia...

Okey--okey... langsung ke resep ya... silakan..

Buttermilk Banana Cake

Bahan :

• 200 gr tepung terigu protein rendah, saya gunakan merk kunci biru (atau bisa gunakan terigu protein sedang, misal merk segitiga biru atau bola salju)
• 1/2 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh baking soda
• 1/2 sendok teh baking powder

• 2 butir telur ukuran sedang
• 150 gr gula pasir
• 1/2 sendok teh vanili bubuk
• 100 ml buttermilk (campur susu cair dengan 1/2 sendok makan air jeruk nipis atau jus lemon atau cuka, takar menjadi 100 ml atau gunakan saja semua, saya gunakan semua)
• 120 ml minyak goreng
• 300 gr pisang tanpa kulit, haluskan dengan sendok kayu saja (saya gunakan campuran pisang cavendish dan berangan)

•  35 gr keju cheddar parut untuk taburan (optional)

Cara membuat :

1. Siapkan loyang tulban atau loyang loaf, olesi dengan margarin/mentega lalu taburi dengan tepung tipis, sisihkan
2. Panaskan oven, set di suhu 175 derajat celcius
3. Di mangkuk, campur tepung terigu, baking soda, baking powder dan garam, aduk rata dengan balloon whisk, sisihkan
4. Di mangkuk yang lain, kocok telur dan gula dengan balloon whisk hanya sampai gula mulai larut, tambahkan vanili bubuk, aduk rata sebentar, tuangkan buttermilk, aduk rata, tuangkan minyak goreng, aduk rata kembali dan terakhir masukkan pisang, aduk rata kembali
5. Masukkan perlahan campuran tepung ke dalam mangkuk berisi campuran telur, jika suka bisa diayak (saya tidak ayak), aduk cepat asal rata dengan balloon whisk, dan jangan berlebihan 
6. Tuangkan ke dalam loyang, taburi dengan keju parut, panggang selama kurang lebih 30-35 menit, tergantung oven masing-masing, test tusuk untuk mengetahui sudah matang atau belum 
7. Keluarkan dari oven (untuk menghindari over baked karena sisa panas oven) dan dinginkan, keluarkan dari loyang, siap dipotong-potong

Temukan resep serupa di banana bread ya... silakan...

Okey deh, semoga resep buttermilk banana cake atau banana bread ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

Selamat mencoba...

Balado Jengkol (Sambalado Jariang)

Balado Jengkol (Sambalado Jariang)

Monica Rampo       Comment   

Yuhu... hari ini saya posting resep sambal yang beraroma tajam dulu ya, he he he... yup balado jengkol dan teri atau bahasa Minangnya Sambalado Jariang. Kalau bicara jengkol, tidak semua suka dengan jengkol, termasuk saya....jengkol bukanlah termasuk jenis makanan yang saya santap, saya tidak suka jengkol, tapi itu dulu... sekarang saya sudah biasa menyantap jengkol, hanya tidak banyak, beberapa butir saja.

Sejak kecil memang kami di rumah tidak pernah makan yang namanya jengkol, pete, apalagi kabau.. apa tuh kabau? kalau orang Palembang atau mungkin orang Sumatera tahu ya namanya kabau itu. Mirip jengkol juga hanya kulit arinya hitam legam dan bentuknya kecil. Jadi makanan berbau tajam begini tidaklah masuk daftar makanan di rumah. 

Saya mulai makan jengkol ketika sudah menikah, secara bapaknya Sophie doyan yang namanya jengkol, pete apalagi. Tapi karena saya tidak pernah masak pete dan jengkol sebelumnya, jadi biasanya hanya bisa beli. Dan saya mulai coba makan, hmmm awal makan agak aneh, tapi lama-lama suka juga, tapi tetap tidak suka sekali, biasa saja.

Lalu coba masak sendiri, tapi baru coba masak pete dulu, jengkol belum pernah. Nah baru beberapa bulan belakangan ini ada satu warung tenda yang jadi langganan. Buka sore sampai malam hari. Nah di warung tenda ini menunya adalah nasi goreng pete dan nasi goreng kampung, ayam penyet lalu ada beberapa ikan asin, teri, ikan salai dan tidak ketinggalan jengkol dan pete.

Biasanya kalau ke sana, pesanan bapak Sophie adalah campuran ikan teri dan ikan asin dibuat satu porsi, lalu jengkol dan pete satu porsi. Nah sejak mulai sering ketemu ulat di pete, akhirnya hanya jengkol saja. Dan setelah saya coba beberapa kali enak juga sambal jengkolnya. Oh iya si pemilik warung tenda ini adalah orang Minang jadi masakannya tidaklah manis ya, jadi seperti masakan minang pada umumnya.

Nah yang membuat enak jengkolnya itu adalah karena jengkolnya digoreng garing. Jadi kalau ada yang pesan jengkol, baru deh si jengkol-jengkol ini dikupas, lalu dipotong dan langsung digoreng garing. 

Dan setelah sering beli, akhirnya baru tergerak untuk coba masak sendiri, biar lebih puas. Tinggal beli jengkolnya di pasar. Kebetulan memang jengkol selalu ada di pasar, harganya rata-rata 20 ribu rupiah saat ini. Cukup murah kali ya... dulu pernah waktu saya belanja yang lain, pas ada pembeli yang mau membeli jengkol, harganya seribu rupiah perbuah. Wuih mahal saya pikir untung saya tidak suka jengkol waktu itu ya. 

Kalau beli jengkol, pembeli bebas memilih jengkolnya, hanya saja, saya belum mahir memilih jengkol, jadi biasanya saja pilih yang kelihatan penuh saja dan tidak keriput, lalu kulitnya tidak terlalu berlebihan, maksudnya tidak terlalu lebar, supaya tidak terlalu berat, yang ujung-ujungnya berharap bisa menambah jumlah jengkol per kilonya, halah...dasar ya...

Okey deh, kembali ke resep balado jengkol kali ini, saya beli jengkolnya hanya 700 gr, nah saya lupa hitung berapa buah dan saya juga lupa untuk menimbangnya setelah kulit luarnya dikupas.

Sipp yang suka jengkol dan mau coba juga resep balado jengkol seperti yang saya buat, silakan ya... ini dia resepnya...

Balado Jengkol (Sambalado Jariang)

Bahan :

• 700 gr jengkol dengan kulit luar, kupas, biarkan kulit arinya, masing-masing potong 3 bagian, goreng hingga garing
• 150 gr teri, goreng garing
• 3 butir asam kandis
• 20 butir cabai rawit utuh
• 1/2 sendok teh garam
• 2 sendok makan minyak untuk menumis

 

Bahan sambal :

• 100 gr cabai merah keriting
• 6 butir bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 2 buah tomat ukuran besar
   

Cara membuat :

1. Haluskan bahan sambal (saya gunakan blender dengan sedikit air), tumis hingga tidak langu, masukkan asam kandis dan cabai rawit utuh, masak hingga kering
2. Masukkan jengkol goreng dan teri goreng, aduk rata, tambahkan garam, cicipi rasanya, angkat dan siap dihidangkan

Nah mudah sekali kan membuat balado jengkol teri atau sambalado jariang ini, silakan mencoba dan semoga sesuai dengan selera...

Selamat mencoba...