Yang namanya tahu, itu saya paling doyan, nah sudah cukup banyak kan olahan tahu, dan emak-emak tentu tidak mati gaya kalau diminta mengolah tahu. Yang paling mudah ya tahu goreng, he he he...yang agak ribet sedikit buat bakso tahu atau nugget tahu.
Kalau saya, pokoknya favorit deh, dibanding tempe, saya jauh lebih suka tahu. Dulu di Surabaya, ada penjual nasi keliling yang biasa membawa makanan di atas kepalanya, dan ada yang juga ditenteng. Hmmm saya waktu itu kos di lantai 3, jadi ketika pertama kali di sana, saya dengar di bawah ada yang bilang sapa sing tumbas? okeh okeh dulu saya tidak mengerti malah apa yang diucapkan si ibu, lalu baru deh saya tanya teman satu kos, oalah ternyata si ibu mengatakan sapa sing tumbas yang artinya siapa yang mau beli?
Jadi kalau si ibu datang, anak-anak kos pada akan keluar kamar, membawa piringnya masing-masing lalu mulai deh membeli dari si ibu ini. Awal-awal saya tidak berminat, eh lama-lama saya penasaran dan akhirnya malah ketagihan dengan masakan si ibu ini. Ketagihan karena enak dan juga murah, he he he nah murah itu yang penting.
Walaupun di sekitar kos banyak sekali warung nasi yang bisa dikatakan murah juga. Hmmm kalau yang tinggal di Surabaya, tahu donk ya daerah Gebang Lor, nah dulu saya kos di situ. Jadi tidak jauh dari kampus. Melaku sitik wes nyampe nang kampus (jalan sedikit sudah sampai kampus), he he he... benar tidak nih bahasa saya...cmiiw.
Nah di Gebang sendiri, sepanjang Gebang Lor itu selain banyak kos-kosan, banyak juga warung makan, dulu pertama kali makan di warung makan sempat kaget karena murah sekali harganya... nah dari warung-warung makan tersebut ada yang cukup murah, misalnya warung bambu, warung kita...lalu yang sedikit mahal, warung bali (karena yang punya orang Bali atau karena memang namanya warung bali, sampai saat ini saya tidak tahu he he he), lalu ada warung asri yang walaupun cukup mahal tapi enak menunya, agak beda dengan warung-warung lain.
Oh iya setelah cukup lama tinggal di sana dan sedikit menjelajah, saya akhirnya tahu kalau ada juga namanya gebang wetan dan gebang kidul. Nah warung terkenal di gebang wetan adalah warung pojok (wapo), karena memang di pojok letaknya. Dan memang sarang mahasiswa ya daerah dekat kampus itu he he he... dan usaha kos-kosan memang paling menjanjikan di sana.
Oh iya kembali ke si ibu yang menjual nasi keliling tersebut, nah salah satu menu favorit saya adalah tahu sambal kecap, duh kalau si ibu bawa tahu ini, saya pasti akan ambil banyak, sedikit tidak peduli dengan anak kos yang lain, ha ha ha....
Ketika sudah sering beli akhirnya mulai ngobrol sama si ibu dan mulai dekat, jadi saya selalu beli nasi si ibu kalau kebetulan si ibu datang saya ada di kos. Hmmm karena sudah dekat, saya sampai datangi rumah si ibu, memeriksa dapurnya. Dan biasanya sebelum jam si ibu keliling, dan ketika makanan sudah siap dimasak atau sedang dimasak, halah...saya sampai memperhatikan jamnya kala itu. Nah kalau si ibu masak, saya akan beli duluan di rumah si ibu, he he he dasar...
Jadi kalau saya ke sana, kalau si ibu masak tahu sambal kecap, beliau akan katakan lebih dulu kalau dia masak masakan favorit saya. Wah senang sekali kalau si ibu masak yang satu ini. Nah makanan khas si ibu yang saya tidak suka adalah iwak pe (ikan pari asap) dimasak gulai. Hmmmm menurut saya aroma iwak pe itu tidak enak, entahlah saya tidak suka ikan asap, sampai sekarang... nah di Batam ada yang jual gulai ikan salai, duh ini mengingatkan saya akan gulai iwak pe ini, tapi bapaknya Sophie suka....nah loh kembali lagi ke selera ya.....selera orang beda-beda, jadi selera boleh beda..
Weitsss....kepanjangan intronya, cerita ngalor ngidul yang tidak penting ya...kembali ke cerita tahu krispi ini, beberapa waktu yang lalu saya beli tahu krispi 1 porsi seharga 7 ribu rupiah di Top 100 Tembesi Batam, nah belinya juga kebetulan karena saya lihat si penjual menggoreng tahu, lalu tertarik deh ingin beli juga, soalnya bentuknya imut, kotak-kotak kecil dan saya tanya ke penjual, ternyata itu tahu krispi katanya. Okeh deh, saya beli 1 porsi, ternyata enak....menyesal beli 1 porsi saja.
Hmmm akhirnya beberapa hari setelah itu saya coba buat sendiri, nah pertama kali percobaan saya hanya menggunakan tepung bumbu instan kobe bawang putih, dan rasanya sudah mendekati, nah kala itu saya buatnya menggunakan tahu mentah, tapi meletus tahunya ketika digoreng. Nah kali ini saya buat versi lain, menggunakan tepung terigu dan tepung beras dengan diberi bumbu rempah andalan, garam masala, cabai bubuk, merica bubuk dan bawang putih bubuk. Karena ada stok oregano kering, jadi masuk juga nih oreganonya. Dan tahunya saya kukus dulu.
Oh iya bicara garam masala, sebenarnya ini bukan garam ya, garam masala adalah bahasa Hindi, dimana garam berarti panas dan masala berarti racikan rempah-rempah. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan garam dalam bahasa Indonesia.
Kalau tidak ada garam masala, boleh kok hanya menggunakan ketumbar bubuk dan sedikit jinten bubuk. Jadi tidak ada garam masala bukan berarti tidak bisa membuat tahu krispi berempah ini. Atau kalau mau membuat garam masala sendiri, silakan klik link membuat garam masala sendiri.
Supaya tahunya bertahan krispinya, pastikan tahu cukup kering, jadi lap dengan tisu dapur. Kalau tidak tahunya tidak akan tahan cukup lama krispinya. Dan sebaiknya dinikmati kala hangat, jadi cocok untuk snack ataupun dimakan sebagai lauk juga, suka-suka sesuai selera. Nah kalau saya, tahu krispi berempah ini hanya saya makan begitu saja dengan dicocol campuran saus sambal dan mayonnaise serta irisan daun ketumbar.
Nah untuk kali ini, saya katakan walaupun berempah, tapi rasanya kurang gurih, nah yang biasa suka gurih umami, silakan tambahkan kaldu bubuk ya, karena memang kalau dibandingkan dengan yang versi beli, maka versi beli lebih gurih. Jadi kembali lagi ke selera, he he he...
Okey deh, berikut resepnya ya...silakan....
Tahu Krispi Berempah
Bahan :
- 15 buah tahu putih ukuran 4x4cm
- 1 sendok teh garam
- air secukupnya
Bahan balutan tepung :
- 1/2 cup tepung terigu serbaguna
- 1/4 cup tepung beras
- 2 sendok teh garam masala (bisa ganti dengan 1 1/2 sendok teh ketumbar bubuk dan 1/2 sendok teh jinten bubuk)
- 1 sendok teh cabai bubuk
- 1 sendok teh bawang putih bubuk
- 1 sendok teh oregano kering (optional)
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam
Bahan saus : (campur jadi satu)
- 3 sendok makan saus sambal
- 2 sendok makan mayonnaise
- 2 batang daun ketumbar, iris halus (optional)
Cara membuat :
- Rendam tahu dalam air garam kurang lebih selama 15 menit, tiriskan lalu kukus tahu kurang lebih selama kurang lebih 20 menit dengan api sedang, dinginkan, keluarkan dari kukusan, keringkan dengan tisu dapur sampai benar-benar kering, masing-masing bagi 4 bagian
- Di mangkuk, campur semua bahan balutan tepung, aduk rata, ambil satu buah tahu, balutkan dengan tepung, goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sebelumnya sampai garing dan kekuningan, angkat, cicipi rasanya...tambahkan garam ataupun kaldu bubuk ke dalam campuran tepung jika dirasa perlu
- Ambil beberapa buah tahu yang sudah dipotong-potong, masukkan ke dalam mangkuk berisi tepung, dengan tangan balutkan tepung ke tahu sehingga tahu tertutup tepung, ambil satu persatu tahu, goreng dalam minyak panas cukup banyak sampai garing kekuningan
- Angkat dan tiriskan, lakukan sampai selesai
- Nikmati kala hangat dan sajikan dengan sausnya
Nah semoga resep tahu krispi berempah kali ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya....
Selamat mencoba....
hello Monica,
ReplyDeletetauhu pun favourite akak..tak kisahlah dimasak macam mana..
tapi lebih suka goreng garing..satu kelainan tauhu goreng krispi berempah ni..pasti sedap neh!:)
sama kita kak..tahu is favourite..he he he..
Deletehe eh kak sedap memang, krispi tahunya..dimakan begitu saja dengan cocolan saus enak kak
Yah, kalau tahu goreng mah saya juga bisa mbak Monic, hahaha,,,
ReplyDelete*Kita tos mbak*, lebih suka makan tahu dibandingkan dengan tempe, hehehe
Bahasa jawanya sudah bener kok, keren deh mbak monic, lama - kelamaan jadi pinter bahasa jawa nieh, hehehe
ha ha ha.... iya ya mas, mudah ya kalau tahu goreng mah..
Deletetosss ah.. wah asyik bener bahasa jawanya...sip sip
Wah ceritanya menarik Mbak, kurang panjang malah menurut saya, hahah
ReplyDeleteha ha ha... masih kurang panjang ya..
Deleteterima kasih sudah mampir ya mas