Saya punya stok talas atau bahasa kerennya taro di kulkas, sudah beberapa hari di sana, nah memang waktu beli talas ini rencananya mau dibuat karipap atau epok-epok talas. Beli talas ini tidak sengaja juga, ketika ke pasar lihat talas ukuran cukup besar, dan entah kenapa kok waktu itu tertarik membelinya. Padahal sebelumnya juga sering lihat talas besar begitu, tapi tidak terbersit keinginan membelinya.
Mengenai harganya, cukup mahal kalau saya bilang, saya beli 1 buah seberat 600 gr dihargai 12 ribu rupiah, jadi 1 kilonya seharga 20 ribu rupiah ya. Nah saya tidak bertanya kepada penjualnya, talas jenis apa yang saya beli ini karena penjualnya sibuk, cukup banyak pembeli kala itu. Sippp deh...sudah punya talas, tinggal eksekusi saja resep karipapnya.
Saya pernah buat epok-epok atau karipap ini beberapa waktu lampau, karipap biasa dan karipap pusing/karipap lapis. Nah untuk versi karipap talas ini saya buat pakai kulit karipap biasa saja, secara lebih mudah buatnya.
Bicara karipap atau epok-epok ini, di Batam sendiri ada penjual epok-epok di daerah Penuin, simpang pasar Penuin, di daerah food court berseberangan dengan plaza top 100 Penuin. Nah biasanya epok-epok yang dijual ada 3 jenis, kari ayam, sarden dan talas. Semua rasa sudah saya coba dan semua enak menurut saya. Untuk kari ayam dan sarden rasanya gurih, sudah jelas donk, nah kalau yang talas, cenderung manis, tapi manisnya pas, tidak begitu manis. Dan dipadukan dengan kulit epok-epok yang renyah gurih rasanya tetap enak.
Oh iya, saya tadi begitu kupas talasnya dan potong-potong, saya perhatikan talasnya berwarna putih sedikit bersemu merah muda. Hmmm....perasaan karipap yang dulu pernah saya beli itu talasnya sedikit berwarna ungu. Nah jadi tadi sempat berpikir apa tambahkan sedikit pewarna ungu ya...biar lebih cantik. Saya sempat heran juga kenapa kok talas itu identik dengan warna ungu? sempat perhatikan tidak cake-cake talas ataupun kue-kue dari bahan talas berwarna ungu, iya kan?
Dan setelah saya perhatikan resep-resep menggunakan talas ini, ada yang menambahkan pasta talas, kening berkerut, yang mana pula itu pasta talas, ada ya? belum pernah tahu...he he he... lalu ada yang menambahkan pewarna ungu, nah kalau yang ini tahu donk ya....
Ternyata begitu sudah selesai saya kukus talasnya, dan saya mau cek kematangan talas ini, eng ing eng....talasnya berwarna ungu muda.....ahai...begini toh ternyata, memang talas itu berwarna ungu, makanya talas identik dengan ungu...yaelah...benar baru tahu saya, soalnya dulu pernah mengolah talas juga tapi tidak ungu...hmmm beda jenis kali ya..
Lega donk ya saya, ternyata saya tidak perlu menambahkan pewarna lagi supaya talasnya kelihatan ungu, warna ungunya alami, horeeee...
Nah untuk mengolahnya menjadi bahan isian, saya hanya menghaluskan talas kukus dengan menggunakan garpu, lalu supaya sedikit manis saya campur dengan gula halus bubuk, upsss kali ini benar gula bubuk, bukan sagu tani, hati-hati sejak terjadi insiden taburan donat labu kuning yang menggunakan sagu tani, he he he...
Untuk karipap talas ini, saya mau buat yang sedikit beda bentuknya, buat yang agak centil sedikit, bentuk bunga...kalau Sophie bilang kue flower. Dan walaupun membuatnya cukup mudah menurut saya, lagi-lagi saya merasa cukup jenuh melakukan proses ini. Untung saya buatnya tidak banyak, dari satu resep di bawah ini menghasilkan 8 buah epok-epok/karipap.
Okey deh, yang lagi rajin, boleh merapat ke sini, mari intip resepnya....semoga cukup jelas ya.. silakan...
Karipap / Epok-epok Talas (Taro Puff)
untuk 8 buah karipap
Bahan kulit :
- 200 gr tepung terigu protein sedang, misal merk segitiga biru
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan margarin
- 1/4 cup atau 60ml minyak goreng panas
- 1/4 cup atau 60ml air es
Bahan isian talas :
- 300 gr talas kukus halus
- 3 1/2 sendok makan gula bubuk
Cara membuat :
- Kulit : di mangkuk campur tepung terigu dan garam, aduk rata dengan sendok, tambahkan margarin, aduk sampai berbutir, lalu tuangkan minyak panas, aduk rata kembali dengan sendok, tambahkan air, uleni hingga kalis dan tercampur dengan baik, bulatkan lalu simpan di dalam kulkas dalam kondisi tertutup selama kurang lebih 1-2 jam
- Sementara adonan diistirahatkan, siapkan bahan isian, kupas talas, potong-potong dan kukus hingga lunak, angkat dan dinginkan sejenak, haluskan dengan garpu dan campur dengan gula bubuk, aduk rata, cicipi rasanya, jika dirasa kurang manis bisa tambahkan gulanya (jika takut kemanisan tambahkan gula bertahap, cicipi dulu rasanya baru tambahkan lagi gulanya), sisihkan bahan isian
- Penyelesaian : ambil adonan dari kulkas, bagi adonan menjadi 16 bagian, masing-masing seberat kurang lebih 20gr, bulatkan masing-masing
- Ambil 2 buah bulatan, tipiskan adonan kurang lebih setebal 2mm, ambil kurang lebih 1 sendok makan talas halus, bentuk pipih, letakkan di salah satu adonan, kemudian ambil adonan satunya dan letakkan di atas adonan dengan talas, tutup dan rekatkan bagian tepinya dengan cara ditekan-tekan, lalu pilin seperti memilin pastel ataupun panada, pilin melingkar
- Lakukan sampai habis
- Panaskan minyak yang cukup banyak dengan api sedang, goreng hingga kuning kecoklatan, balik lalu goreng hingga semua bagian kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan
Nah semoga resep karipap / epok-epok talas atau taro curry puff ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba....
Monica,
ReplyDeleteakak belum pernah makan epok2 talas(yam)..selalunya yang kentang berdaging atau sardin atau sayur(taugeh)..bila tengok gambar talasnya
besar juga tu..selalunya akak cuma goreng aje atau dibuat kuih talam keladi...ini satu kelainan ni..terimaksih berkongsi recipenya ya..:)
oh iya kak? kalau di Batam sini isian epok-epok itu biasanya 3, ayam, sardin dan talas(yam), jadinya punya ide buat isi yam juga, he he he..
Deleteiya talasnya besar kak, wah kalau saya malah jarang beli talas, ingin epok-epok talas baru beli...sama-sama kak...