Ayam goreng balado ini sudah saya buat beberapa hari yang lalu sih, biasa sukanya resep yang sudah cukup lama berada di draft blog antri menunggu giliran tayang. Jadi kalau masalah mana duluan yang tayang sih masih suka-suka. Tidak ada aturan first in first out, memangnya stok inventory ya... atau first come first served, halah...
Menu balado menurut saya memang paling mudah dibuat, dan saya paling suka yang balado begini, jadi warna merahnya itu loh yang buat mata jadi lapar, eh perut ikutan lapar juga. Nah biasanya dulu itu kalau buat balado, supaya lebih pedas, saya gunakan cabai merah dan cabai rawit hijau ataupun cabai rawit merah.
Belakangan karena perut bapaknya Sophie bermasalah dan dia suka protes kalau saya masak terlalu pedas, akhirnya kalau buat balado begini, tidak dicampur cabai rawit. Nah supaya tetap pedas dan tidak mengganggu rasa baladonya, makanya saya suka masukkan cabai rawit utuh ke dalam balado ini. Ya paling tidak ada rasa pedasnya deh.
Dan kalau ada stok bawang bombay, biasanya saya masukkan juga irisan bawang bombay, secara saya suka rasa bawang bombay. Hmmmm kalau sudah begini, biasanya yang makan bawang bombay ya saya saja, he he he...
Untuk ayam gorengnya, saya ungkep dulu ayamnya dengan ketumbar bubuk, kunyit bubuk, daun jeruk, serai dan garam, jadi kalaupun mau dimakan tanpa dibuat balado tetap bisa, secara mau sekalian masak buat Sophie, tentu dia makan hanya ayam gorengnya saja.
Kalau masak balado begini, ibu saya suka tambahkan sedikit gula merah. Nah biasanya favorit saya adalah balado ikan tongkol yang dicampur tahu. Kalau dulu pulang ke Palembang, waktu masih status anak kos, baik itu di Bandung, Surabaya ataupun Batam, saya akan pulang ke kos dengan berbekal balado ikan tongkol dan tahu ini, lumayan....
Favorit saya sekali tuh balado ala ibu saya, dengan sedikit rasa manis. Nah setelah menikah kalau masak harus menghilangkan gula dalam masakan. Daripada repot membuat masakan 2 jenis, satu bergula satu tidak. Eh akhirnya saya sekarang terbiasa kalau masak tanpa gula, jadi kalau makan sambal ataupun makanan lain yang seharusnya gurih tapi ada rasa manis malah sedikit aneh rasanya. Ya namanya juga selera ya....
Jadi yang terbiasa memasak pakai gula, kalau mau buat balado begini silakan tambahkan gula ya...sesuaikan takarannya dengan selera.
Eh iya dulu ingat saya pernah buat kering tericang (tempe, teri, kacang). Nah menurut saya kering tericang itu enak kalau ada rasa manisnya dan tambahan gula bisa membuat tericang tidak lembek ketika sudah dicampur sambal. Jadi karena saya tahu bapaknya Sophie tidak suka yang pakai gula, terpaksa buat 2 jenis. Dan benar, dia sama sekali tidak mau makan yang bergula, sedangkan saya suka sekali yang bergula, malah yang tidak bergula rasanya aneh. Jiahhhh kembali lagi ke selera kan ya... yang namanya selera tidak boleh dipaksa...
Jadi yang namanya semur, ayam kecap, tempe dan tahu bacem, bapaknya Sophie tidak doyan, jadi kalaupun saya masak ya tetap makan juga hanya dia tidak akan berkomentar apapun, ha ha ha... jadi kasihan juga kalau saya masak beginian, hanya saya yang doyan...makanya jarang masak yang beginian... Nah kalau dia doyannya belut, tapi saya geli dengan belut, jadi saya tidak pernah masak belut, jadi kalau dia mau makan belut ya meluncur ke rumah makan padang. Pernah dia minta dibelikan belut di pasar, tapi saya menolak....
Pernah juga minta dimasakkan ikan mas, tapi saya juga menolak, akhirnya minta dibelikan saja di pasar, duh saya kasihan sekali lihat ikannya, masih berenang eh diambil... ketika sampai di rumah saya biarkan bapaknya Sophie mengolah sendiri ikan mas itu...dan akhirnya dia masak sendiri ya dia makan sendiri...
Halah....kepanjangan lagi deh...berikut resep ayam goreng baladonya ya...silakan...
Ayam Goreng Balado
Bahan ayam goreng :
- 1 kg daging ayam, potong sesuai selera
- 1 buah jeruk nipis ukuran besar
- 2 sendok makan ketumbar bubuk
- 1 sendok teh kunyit bubuk
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
- 5 lembar daun jeruk, sobek-sobek
- 2 sendok teh garam
- 800 ml air
- minyak untuk menggoreng
Cara membuat :
- Bersihkan ayam (saya tidak gunakan bagian kulitnya), cuci bersih, kucuri dengan air jeruk nipis secara merata, diamkan selama kurang lebih 20 menit, bilas
- Di panci, campur ayam dengan ketumbar bubuk, kunyit bubuk dan garam, tambahkan daun jeruk dan serai, beri air, masak hingga ayam matang dan air menyusut
- Angkat dan tiriskan, lalu goreng hingga kecoklatan, angkat lalu tiriskan
Bahan sambal :
- 1 buah bawang bombay ukuran sedang, bagi 2 lalu iris setebal kurang lebih 1cm
- 25 butir cabai rawit utuh
- 100 gr cabai merah keriting*
- 10 butir bawang merah*
- 3 siung bawang putih*
- 2 buah tomat ukuran besar* (haluskan bahan bertanda *)
- 1/2 sendok teh garam
- gula pasir atau gula merah jika suka (saya tidak pakai)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat :
- Tumis bumbu halus sampai harum, kering dan tidak langu, masukkan bawang bombay dan cabai rawit, masak kembali hingga bawang dan cabai mulai layu, tambahkan garam, aduk rata lalu cicipi rasanya
- Masukkan potongan ayam goreng, aduk sebentar sampai potongan ayam terbalut sambal, angkat dan siap dihidangkan
Nah semoga resep ayam goreng balado ini bisa bermanfaat ya, semoga bisa menginspirasi, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera....
Selamat mencoba....
Hmmm merah bener masakannya. Itu enak mbak, apalagi pedes, wuih menggoda sekali. Eh belut memangnya di masakan padang ada pow mbak disitu? kalau di Jogja rata - rata nggak ada ew yang nyediain belut. Padahal belut enak loh mbak Monic, apalagi di kremes.... hehehe
ReplyDeleteHe he he itu mah merah aja mas, ga pedes kalau level saya, apalagi level mas Anis..jauh...makanya tak tambah cabe rawit juga.. di sini rata-rata jual belut eh mas, biasanya di masak lado mudo, atau malah ada yang belut asap yang kemudian digoreng, tapi yang ini biasa ukuran kecil belutnya, hanya ga semua jual yang versi belut asap goreng ini, hanya satu dua saja dan tidak tiap hari...itu belut didatangkan langsung dari sumbar... he he he mau dimasak apa juga saya ga doyan mas...
Delete