siomay bandung ala si abang |
Yipi..berhasil juga akhirnya membuat siomay bandung sendiri, ala si abang. Baru mengumpulkan niat dan baru muncul keinginan membuat siomay ini. Dan maunya kali ini buatnya yang versi lengkap, ada pare, kol, kentang dan tahu. Hanya yang menggunakan kulit pangsit tidak ada, secara kok tidak pernah ketemu yang jual kulit pangsit di sini.
Tetapi dengan begini saja menurut saya sudah enak sekali.... he he he...maklum ya tinggal di Batam jadi yang namanya Siomay walaupun banyak juga yang jual hanya tentu beda dengan di Bandung, walaupun yang jual biasanya juga orang Sunda.
Terakhir beli siomay ini mungkin ada sebulan lalu, yang jual orang Sunda juga, jual batagor, jual cuanki juga. Siomaynya hanya baso tahu dan baksonya saja, saus kacangnya juga terlalu encer. Dulu ada bapak orang Sunda yang masih sangat kental sekali dialek Sundanya, jualan siomay batagor pakai gerobak. Kadang mangkal di dekat penjual es kelapa muda, orang Sunda juga..he he he, dan kadang keliling juga nih si Bapak. Eh tetapi kok tidak pernah masuk ke perumahan tempat saya tinggal. Dan sudah lama sekali tidak mangkal di tempat biasa.
Dari beberapa penjual siomay batagor selama ini, hanya siomay batagor si bapak yang paling enak menurut saya. Ah jadinya sudah lama juga tidak makan nih siomay dan batagornya. Dan akhirnya saya buat sendiri saja. Sedikit beda sih rasa dan teksturnya dengan siomay si bapak...yang saya buat ini lebih empuk, ya namanya juga ala si abang bukan ala si bapak..he he he...
Resep ini saya gunakan resep siomay ala si abang milik mba Endang JTT. Dan memang empuk dan walaupun dingin tetap lembut, tidak keras. Dan rasanya enak, apalagi disantap dengan saus kacang yang kental, ditambah kecap dan saus sambal serta dikucuri jeruk limau. Wuih makin mantap deh.. Dan ternyata resepnya supaya empuk begini adonan dicampur dengan labu siam yang dihaluskan atau diparut halus. Terima kasih resepnya ya mba...
Hanya saja saya pakai ikan tenggirinya sedikit sekali, sisa membuat sup seafood (ikan) khas batam beberapa hari lalu, jadi lebih banyak daging ayamnya. Nah bapaknya Sophie bilang kalau kurang berasa ikannya, ya iyalah orang cuma sedikit ikannya. Kalau mau berasa ikannya perbanyak ikannya dibandingkan ayam, atau gunakan ikan semua.
Tadi ketika foto-foto sempat tidak konsentrasi, ada oom yang bersihkan AC, secara AC sudah mulai kotor, soalnya sudah cukup lama tidak dibersihkan, sudah mulai tidak bisa menandingi panasnya batam. Sudah lama sekali tidak hujan, panasnya bisa sampai 35 derajat celcius di luar ruangan. Jam 7 pagi saja sudah terasa hawa panasnya. Matahari benar-benar serius deh...
Sudah dari bulan Januari tidak turun hujan, dan seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika hari raya Imlek, hujan turun cukup deras. Dan hanya sehari itu dan hanya beberapa jam. Selebihnya panas kembali tanpa henti.
Bisnis service, instalasi, cuci AC memang ladang usaha yang cukup subur di Batam. Satu rumah rata-rata mempunyai AC, dan biasanya tidak hanya satu..he he he.. Jadi ada kalanya kalau kita belum punya langganan si oom yang service AC, amat sangat susah untuk meminta mereka datang ke rumah. Dengan alasan jauh, banyak pelanggan, atau janji mau datang eh ditunggu tidak datang-datang dan ketika ditelepon lagi bilang lupa, dan ya tetap tidak datang juga.
Untungnya sudah ada langganan sekarang, jadi setiap kali butuh pasti telepon langganan ini, dan walaupun janji suka meleset tetapi ya tetap datang juga. Ya lebih baik begini daripada menunggu tidak pasti kan...
Tetapi apa hubungannya ya oom service AC dengan sesi pemotretan? Iya buru-buru tadi ketika foto-foto eh si oom nya sudah mau selesai bersihin AC, jadi tadi memang diniatin buat kasih siomay ke si oom. Nah sedang foto-foto eh bapaknya Sophie bilang buruan siapin siomaynya buat si oom, ada 2 oomnya. Belum lagi dia protes, kok siomaynya kebanyakan bumbu, tidak kelihatan komponen-komponen siomaynya, tertutup bumbu. Mana pakai analogi sate padang lagi...kamu lihat deh contohnya sate padang, walaupun berkuah begitu, tetap kelihatan kan lontongnya?
Kurangi saus di piring, begitu katanya..jangan kasih terlalu banyak, cukup sedikit asal kelihatan saja, tetapi kalau tidak dibantah ya kurang seru. Langsung saya bilang, justru kalau banyak sausnya terus dikasih sambal yang banyak begini malah makin menggiurkan..he he he... tetapi ya akhirnya dituruti juga sarannya, walaupun dia tidak lihat bagaimana perubahannya. Sudah keburu kabur ke depan ngobrol dengan si oom.
Hi hi hi..panjang lagi deh ceritanya, kebiasaan ya...setiap mau sharing resep ya pasti begini, nah yang tidak mau baca ceritanya, silakan langsung lihat resepnya ya..ini dia..silakan...
Siomay ala si Abang
Bahan siomay:
- 350 gr daging ayam tanpa tulang (saya gunakan 300 gr dada ayam)
- 250 gr daging ikan putih (saya gunakan 100 gr daging ikan tenggiri)
- 250 gr labu siam (saya gunakan 150 gr labu siam)
- 80 ml santan instan (saya gunakan 65 ml santan instan)
- 500 gr tepung tapioka/kanji (saya gunakan 300 gr)
- 1 butir telur, kocok lepas
- 1 batang daun bawang, iris halus atau haluskan dengan food processor atau chopper
- 2 sendok teh garam
- 2 sendok makan gula pasir (saya gunakan 1 sendok makan)
- 2 buah kentang ukuran besar, bagi 8 bagian
- 6 butir telur rebus
- 1 buah pare ukuran sedang, potong melintang ukuran kurang lebih 4-5 cm, buang bijinya sehingga bolong tengahnya
- 15 buah tahu putih ukuran 4cm
- 5- 10 lembar kol
Bumbu halus :
- 7 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 sendok teh merica butiran
Bahan dan bumbu saus kacang :
- 300 gr kacang tanah, tanpa atau dengan kulit (saya gunakan 250 gr kacang tanpa kulit), goreng hingga matang
- 5 siung bawang putih, goreng hingga kecoklatan
- 5 buah cabai merah keriting (saya gunakan 10 buah)
- 3 butir cabai rawit (saya gunakan 5 butir)
- 3 sendok gula merah sisir
- 2 sendok makan air asam jawa
- 2 sendok teh garam
- 400 - 500 ml air matang, tergantung selera kekentalan saus
Pelengkap :
- jeruk limau
- saus sambal
- kecap manis
Cara membuat siomay:
- Kupas labu siam, bagi 4 atau 6 memanjang, kukus hingga lunak, dinginkan. Haluskan dengan chopper/food processor atau parut halus, sisihkan
- Haluskan juga daun bawang dengan chopper atau cincang halus, satukan dengan labu siam
- Haluskan daging ayam dan daging ikan dengan food processor atau chopper (saya gunakan chopper), atau gunakan saja daging ayam dan ikan cincang. Campur jadi satu di mangkuk ukuran cukup besar
- Tuangkan santan ke dalam campuran ikan dan ayam, aduk rata
- Masukkan labu siam dan daun bawang ke mangkuk campuran daging ayam dan ikan, tambahkan telur, bumbu halus serta garam dan gula, aduk rata
- Tambahkan tepung tapioka, aduk cukup dengan sendok, saya gunakan sendok kayu, sesuaikan jumlah tepung yang digunakan, jika dirasa masih belum padat, bisa tambahkan sedikit tepung. Adonan cukup lembut tetapi bisa dibentuk dengan 2 buah sendok seperti halnya kita membuat bakso
- Cicipi adonan, ambil sedikit adonan, goreng atau rebus. Tambahkan apa yang dirasa perlu
adonan siomay - Sementara itu siapkan kukusan, olesi saringan kukusan dengan minyak, biarkan kukusan panas sampai air mendidih
- Isi lubang pare dengan adonan sampai munjung, masukkan ke dalam kukusan, belah tahu tidak putus kemudian isi adonan secukupnya, masukkan ke dalam kukusan
- Bentuk adonan dengan 2 buah sendok dan masukkan juga ke dalam kukusan, atur posisi masing-masing di dalam kukusan
- Masukkan kentang, terakhir masukkan kol, masak semua hingga matang
- Terakhir sebelum dihidangkan, masukkan telur rebus kupas supaya ikutan panas
Cara membuat saus kacang :
- Masukkan kacang goreng, bawang putih goreng dan cabai ke dalam blender, beri air dan proses hingga halus, sesuaikan dengan kekentalan yang diinginkan, tambahkan air jika perlu
- Tuangkan ke dalam panci, tambahkan garam, gula merah dan air asam jawa, masak hingga mendidih dan matang, cicipi rasanya
- Angkat dan siap dihidangkan bersama siomay dan bahan pelengkap
siomay bandung |
Nah semoga resep siomay bandung ala abang-abang ini bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga sesuai dengan selera...
Di Cirebon msh ada ujan nie mba, tp stlh imlek memang berkurang...
ReplyDeleteMsh lumayan adem lah... cocok kl ditemenin dg 2 piring siomay buatan mba Monic...
Heheheeh...
Maruknya mulai lagee...
Wah enak di Cirebon masih bisa adem, di Batam puanass polll....
Deletesini diisi piringnya..mumpung masih ada..bisa sampai 3 piring kok...he2..
Hai mba Monica :) hari yang sama postingnya sama juga siomay ! bedanya foto siomay aku ga sebagus punya mba Monica :( ....baca ceritanya seru juga .. fotonya juga bagus, mau dong belajar bisa foto yang bagus kayak gitu hehehehehe
ReplyDeleteHe eh iya..toss dulu kita ya...bisa sehati posting siomay..
Deletewaduh makasih ya mba fotonya dibilang bagus padahal seadanya gitu, masih kendala juga nih mba masalah foto2an, sering2 aja moto mba, lama2 biasa, ketemu feelingnya, walaupun aku kadang suka mati gaya secara memang ga bakat..apalagi memadumadankan properti dan warna..hadeuh..
foto2 mba Lys sudah bagus kok sudah bisa buat ngiler, sekali lihat langsung mau coba resepnya mba Lys...
Oya .. btw aku kok ga bisa ya blender kacangnya, blendernya gak mau muter. Apa karena kacangnya kebanyakan ya mba ? Aku langsung semuanya masukin ke blender ...Akhirnya aku ulek deh :))
ReplyDeleteKalau aku blendernya sekalian airnya mba, jadi masih bisa muter, awalnya agak seret juga, tambahin air lagi sedikit, trus karena takut keenceran ya aduk2 pakai sendok baru blender lagi, kalo seret lagi aduk pakai sendok lagi, blender lagi sampai halus deh kacangnya, bumbunya sudah digoreng jadi diblender sekalian kacang goreng, jadi tinggal direbus, kalau kekentalan tambahin air sedikit lagi
Deletewaduuuw.. jd ngiri sama oom2 yang dapet siomay dari mba Monic :P
ReplyDeleteBanyak buatnya..kalau mba Oki di sini pasti dikasih juga..he he..
Deletewah hari ini aku jg bikin siomay... salam kenal mb... kapan kapan aku coba pakai resepnya mb deh
ReplyDeleteSalam kenal juga mba Aisyah,
Deletewah enak tuh mba buat siomay, berapa hari yang lalu juga saya buat siomay tapi pakai ikan parang2 semua, tanpa campuran ayam, wuih enak juga..
terima kasih sudah mampir ya mba...