batagor khas bandung |
Satu lagi makanan khas Bandung, Jawa Barat yang cukup terkenal, yup batagor bandung, atau baso tahu goreng. Nah memang pertama kali saya makan batagor ya di Bandung. Wuih dulu excited sekali begitu sudah mulai hijrah ke Bandung dengan status anak kos. Jadi mencoba yang namanya makanan khas, tentu saja batagor ini adalah makanan yang masuk prioritas untuk dicoba.
Nah dulu saya kos di daerah Dago Pojok, biasa kalau keren bilangnya dapo ya...he he he, tetapi ini bilangnya malah pojok saja, jadi kalau naik angkot, kalau mau turun bilang kang...pojok ya...Nih pernah teman saya bercanda, wuih keren tinggalnya di sini, soalnya kan berhenti di dago pojok, nah di seberang itu persis ada hotel Serathon...
Tetapi ya mana orang percaya kalau kita naik angkot, penampilan kucel kok menginap di Serathon ha ha ha...Kembali lagi ke batagor...nah di dago pojok ada kampus UNPAD juga tetapi buat jurusan PAAP..tetapi saya lupa kepanjangannya apa, biasa suka ada penjual batagor yang mangkal di sana. Jadi begitu turun angkot, jalan donk ya masuk ke dalam...mampir dulu deh beli batagor, buat makan siang..atau pun makan sore lah..tergantung pulang kuliahnya kapan.
Jadi nih akang penjual batagor jadi penjual langganan selain penjual lumpia basah dan penjual gorengan dengan bala-bala, pisang aroma, nanas goreng dan combro..he he he..Hmmm tentu saja penjual batagor bertaburan di Bandung, sama halnya dengan penjual pempek di Palembang, penjual telur asin di Brebes, penjual tahu tek di Surabaya dan penjual makanan khas di daerahnya masing-masing, halah...malah ngelantur...
Nah dengan cerita batagor yang tidak karuan di atas, maka setelah membuat siomay, saudaranya batagor tentu saja, tidak afdol rasanya kalau tidak mencoba membuat bagator. Resep sama saja dengan resep siomay khas bandung, hanya tentu tanpa teman-teman siomay seperti pare, kol, kentang dan telur. Ini hanya tahu yang diisi adonan baso.
Baso tahunya saya kukus dulu, kemudian baru digoreng. Nah digoreng ini terserah ya, mau goreng langsung atau celup adonan tepung dulu, terserah sih yang mana saja sesuai selera. Kali ini saya buat yang dicelup tepung saja, supaya lebih gemuk dan agak membesar batagornya...ha ha ha...kalau bapaknya Sophie bilang parah nih...mementingkan kuantitas daripada kualitas.
Tetapi memang ya kalau saya lebih suka dan tertarik melihat makanan itu kalau sudah bentuknya besar dan banyak...he he he...jadi kalau beli apa-apa yang bisa diambil sendiri ya tentu bisa pilih yang ukurannya kira-kira lebih besar. Nah kalau sudah di etalase yang harus diambilkan pramuniaganya...suka bilang pilihkan yang besar..ha ha ha....nah biasa bermacam-macam tanggapan pramuniaga, ada yang diam saja, ada yang senyum-senyum, eh seringnya malah banyak yang merengut..muka langsung asem...ha ha ha...
Jadi bisa ditebak kan kalau saya lebih suka dengan Chinese food daripada Japanese food. Nah lihat yang namanya sushi..benar-benar tidak selera saya...ha ha ha..penggemar sushi jangan protes ya...namanya juga selera ya....beda-beda...
Okey kepanjangan lagi deh omongan yang tidak penting, berikut resepnya ya...silakan...
Resep Batagor Bandung
Bahan :
- 300 gr daging ayam tanpa tulang dan kulit
- 100 gr daging ikan tenggiri
- 150 gr labu siam, 1 buah labu siam ukuran sedang
- 65 ml santan instan
- 300 gr tepung tapioka/kanji
- 1 butir telur, kocok lepas
- 1 batang daun bawang, iris halus atau haluskan dengan food processor atau chopper
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 30 buah tahu putih ukuran 4cm
Bumbu halus :
- 7 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 sendok teh merica butiran
Bahan pencelup :
- 1/2 cup tepung terigu serbaguna
- 1/2 cup air
- 1 butir telur
Bahan dan bumbu saus kacang :
- 250 gr kacang tanah, tanpa atau dengan kulit, goreng hingga matang
- 5 siung bawang putih, goreng hingga kecoklatan
- 10 buah cabai merah keriting
- 5 butir cabai rawit
- 3 sendok gula merah sisir
- 2 sendok makan air asam jawa
- 2 sendok teh garam
- 400 - 500 ml air matang, tergantung selera kekentalan saus
Pelengkap :
- jeruk limau
- saus sambal
- kecap manis
Cara membuat siomay:
- Kupas labu siam, bagi 4 atau 6 memanjang, kukus hingga lunak, dinginkan. Haluskan dengan chopper/food processor atau parut halus, sisihkan
- Haluskan juga daun bawang dengan chopper atau cincang halus, satukan dengan labu siam
- Haluskan daging ayam dan daging ikan dengan food processor atau chopper (saya gunakan chopper), atau gunakan saja daging ayam dan ikan cincang. Campur jadi satu di mangkuk ukuran cukup besar
- Tuangkan santan ke dalam campuran ikan dan ayam, aduk rata
- Masukkan labu siam dan daun bawang ke mangkuk campuran daging ayam dan ikan, tambahkan telur, bumbu halus serta garam dan gula, aduk rata
- Tambahkan tepung tapioka, aduk cukup dengan sendok, saya gunakan sendok kayu, sesuaikan jumlah tepung yang digunakan, jika dirasa masih belum padat, bisa tambahkan sedikit tepung. Adonan cukup lembut tetapi bisa dibentuk dengan 2 buah sendok seperti halnya kita membuat bakso
- Cicipi adonan, ambil sedikit adonan, goreng atau rebus. Tambahkan apa yang dirasa perlu
- Siapkan kukusan, olesi saringan dengan minyak, panaskan kukusan sampai air mendidih
- Belah dua tahu tidak putus, isi adonan secukupnya, masukkan ke dalam kukusan, lakukan sampai semua tahu terisi dengan adonan
- Kukus sampai matang dengan api sedang selama kurang lebih 20-30 menit
- Keluarkan baso tahu, dinginkan sejenak
- Siapkan adonan pencelup, campur dan aduk rata semua bahan
- Ambil baso tahu, celupkan ke dalam adonan tepung, goreng hingga kecoklatan
- Angkat dan tiriskan
- Potong-potong batagor, letakkan di piring, siram dengan saus kacang, beri kecap dan saus sambal, kucuri dengan air jeruk limau
Cara membuat saus kacang :
- Masukkan kacang goreng, bawang putih goreng dan cabai ke dalam blender, beri air dan proses hingga halus, sesuaikan dengan kekentalan yang diinginkan, tambahkan air jika perlu
- Tuangkan ke dalam panci, tambahkan garam, gula merah dan air asam jawa, masak hingga mendidih dan matang, cicipi rasanya
- Angkat dan siap dihidangkan bersama batagor dan bahan pelengkap
Nah semoga resep batagor khas Bandung ini bermanfaat ya...silakan mencoba dan semoga sesuai dengan selera ya...
Wiih..jajanan favoritku jugaa ini mbaaa..slain lumpia basah & cireng, hihi
ReplyDeleteBtw, itu dipakein santen biar tmbh gurih ya mba?
iya memang jajanan favorit ya ini....he eh supaya lebih gurih pake santen...
DeleteAku ngences mba :)
ReplyDeletesini mba dilap..he he he...
Delete