Ayam Bakar Madu Sambal Korek Pete

Monica Rampo       Ayam    8 comments   

ayam bakar madu

Ingin makan ayam bakar yang manis, dan dengan bumbu seadanya, akhirnya jadi deh ayam bakar madu dilengkapi dengan sambal korek pete. Membakar ayamnya juga dengan teflon saja, jadi cukup mudah.
Mantap sekali disantap dengan nasi hangat. Untungnya masih ada madu milik Sophie, masih ada sekitar 3 sendok makan lagi, hmmm pakai 2 sendok makan saja, nanti beli lagi, dan sebelum beli lagi harus disisakan, kalau tidak nanti tuan putrinya minta madu, eh madunya tidak ada.

Kadang-kadang dia suka minta madu, bilangnya bee yellow, secara botolnya ada gambar lebah dan warna botolnya kuning. Ada sih madu hitam yang pahit, tapi apa rasanya ya kalau dicampur dengan bumbu ayam bakar ini, hmmmm belum mau mencoba pakai madu hitam.

Ayam bakar manis begini tentu bukan kegemaran bapaknya Sophie, tadi waktu makan dia bilang, kok manis sekali ayam bakarnya? dikasih kecapnya banyak ya? hmmm saya jawab itu dikasih madu makanya manis. Ya begitu deh..padahal manisnya sih manis menurut saya tetapi ya tidak manis sekali, wajar deh manis madu. Ternyata Sophie ya doyan-doyan saja, selama tidak pedas pastinya.

Belakangan ini saya suka beli daging ayam bagian paha juga, secara dagingnya lebih lunak daripada bagian dada. Cocok untuk Sophie, dia kalau makan bagian dada suka lama sekali mengunyahnya, dan dia kurang suka bagian dada. Dan ternyata lama-lama saya suka juga bagian paha. Dulu sama sekali tidak suka.

Pernah saya kesal sekali ketika beli ayam goreng di KFC, saya minta bagian dada dan yang dikasih adalah bagian paha atas. Saya merasa tertipu, he he he...dan memang ada beberapa pekerja KFC tidak bisa membedakan mana paha atas dan mana dada. Tetapi semakin ke sini sepertinya mereka makin pandai, kalau kita bilang minta dada, selalu diberi dada mentok atau dada tulang. Kecuali kalau kita tidak bilang, tentu paha atas pun bakal ada di pesanan kita.

Oh iya, beberapa postingan saya pasti ada cerita Sophienya ya..pernah posting nasi goreng keju, saya cerita tentang rambutnya yang keriting, nah tante Lina ibunya AzRaf, bilang mau lihat foto-foto Sophie, hi hi hi..nah ini dia beberapa foto Sophie, diambil dengan kamera handphone jadi maklum ya kalau blur.

sophie

Belakangan kalau mau difoto dia suka bilang cit...harusnya kan cheese ya..jadi sama dia jadi cit. Nah kalau minta foto biasa dia bilang cit..cit...he he he..eh kalau lagi tidak mau difoto langsung dia tutup wajahnya dengan tangan atau malah lari, dan bilang no cit..no cit...

Ya dia selalu bilang no untuk tidak..pernah waktu ke dokter THT, ketika telinganya mau diperiksa langsung Sophie teriak no..no...no... nah dokternya setelah periksa tanya kenapa Sophie kok ngomongnya belum lancar dan cenderung berbahasa inggris. Hmmm sebenarnya dia bilang kasihan anaknya kalau kecil-kecil dicekokin dua bahasa atau malah 3 bahasa. Ya terus terang kami sih tidak begitu memaksa dia mau berbahasa apa. Sebisanya dia saja, semaunya dia komunikasi. Intinya bahasa kan komunikasi.

Jadi memang sekarang Sophie ya bilingual, tetapi dia bisa kok memang menyebutkan kata-kata dalam 2 bahasa. Untung emak dan bapaknya tidak berbahasa daerah, bisa-bisa dia belajar 3 bahasa juga donk..he he he..seperti ada teman saya, anaknya dari kecil sudah diajar 3 bahasa, bahasa Inggris, Mandarin dan Hokian. Malah sama sekali tidak pernah belajar bahasa Indonesia. Nah setelah sekolah baru deh mereka belajar bahasa Indonesia.

Ya tiap orang tua ya berbeda-beda cara mengajarkan bahasa kepada anaknya. Selama tidak memaksa dan tidak membebani anak seharusnya tidak masalah. Anak cepat belajar dan cepat tanggap, jadi menurut saya ya biarlah mengalir apa adanya. Beda anak juga beda daya tangkapnya, orang tua ya harus jeli juga dengan keadaan anaknya. Yang penting bisa berkomunikasi, karena tujuan bahasa adalah komunikasi. Termasuk juga bahasa isyarat pastinya,

Saya bukan pakar, dan pasti ada juga yang tidak sependapat dengan saya. Jadi memang beda orang tua beda pola mendidik anak. Kembali ke masing-masing orang.

Waduh, kepanjangan lagi deh tulisan saya...wong mau posting resep saja kok ya..he he he... okey..ini dia resep ayam bakar madu sambal korek pete ini...silakan...

Ayam Bakar Madu 

Bahan :

• 1 kg daging ayam, potong sesuai selera (saya tidak gunakan kulitnya)
• 2 buah jeruk nipis
• 500 ml air
• 1 sendok makan asam jawa larutkan dengan 50 ml air
• 2 sendok makan kecap manis
• 2 sendok makan madu
• 1 sendok teh garam
• sedikit minyak untuk mengolesi teflon

Bumbu halus :

• 10 butir bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 cm kunyit
• 3 cm jahe
• 5 butir kemiri sangrai
• 1 sendok teh ketumbar butiran sangrai

 Cara membuat :

1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, diamkan selama kurang lebih 10 menit, bilas
2. Blender bumbu halus dengan sedikit air
3. Lumuri ayam dengan bumbu halus dan garam, diamkan selama kurang lebih 10 menit
4. Masukkan ayam ke dalam panci presto, beri air dan larutan asam jawa (atau ungkep biasa di atas kompor sampai ayam matang dan air mulai menyusut dan bumbu meresap)
5. Masak selama kurang lebih 30 menit
6. Siapkan mangkuk, campur kecap manis dan madu serta sedikit bumbu ungkep, aduk rata
7. Panaskan teflon, beri sedikit minyak, panaskan
8. Ambil potongan ayam, celupkan ke dalam campuran kecap dan madu sampai merata kemudian bakar sampai coklat kehitaman, balik-balik sambil dituangkan sisa bumbu 
9. Angkat dan siap dihidangkan

Sambal Korek Pete

Bahan :

• 10 buah cabai merah keriting
• 10 butir cabai rawit merah
• 5 siung bawang putih
• 1 papan pete
• 1/2 sendok teh garam
• 2 sendok makan minyak 

Cara membuat :

1. Ulek bawang putih dan cabai, masukkan ke dalam mangkuk, beri garam. kemudian goreng pete hingga harum
2. Tuangkan pete beserta minyaknya ke dalam mangkuk berisi sambal, aduk rata
3. Siap dihidangkan

ayam bakar madu sambal korek pete

Nah semoga resep ayam bakar madu dan sambal korek pete ini bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga sesuai dengan selera...