eksternal link |
Wah sudah lama sekali ya saya tidak posting lagi tentang blogging. Nah kali ini ada ide posting tentang eksternal link. Kalau dari namanya ya pasti tahu ya artinya, yaitu link atau tautan ke luar. Dalam hal ini adalah tautan keluar yang berasal dari blog kita ke blog orang lain. Yang pastinya link ini berupa link aktif yang kalau diklik akan menuju ke blog lain. Eksternal link ini bisa dikatakan daftar pustaka pada sebuah buku, jika buku tersebut mengambil beberapa sumber dari hasil pemikiran orang lain.
Seperti gambar di atas, teks berwarna merah yang saya beri tanda merah, itu adalah link aktif yang menuju blog lain. Nah sebenarnya apa sih manfaat eksternal link sendiri. Secara memang masih perdebatan juga sih di antara kalangan para master SEO...hmm apa lagi itu SEO..SEO adalah Search Engine Optimization, yaitu sistem dimana mengoptimalkan sebuah blog/website supaya bisa dengan mudah dikenali oleh mesin pencari, dalam hal ini misalnya, google, yahoo search, bing. dll
Ada yang bilang kalau eksternal link itu hanya akan merusak reputasi blog mereka, merusak ranking di search engine, merugikan page rank, atau bahkan memberi link keluar sehingga akan menurunkan jumlah pengunjung, secara begitu pengunjung klik eksternal link yang kita beri, maka tentu pengunjung akan meninggalkan blog kita, yang otomatis berpengaruh kepada bounce rate blog kita.
Hadeuh...tambah lagi ya istilah..bounce rate...hmmm para food blogger senior pasti tidak asing lagi kan dengan yang namanya bounce rate..okeh..bounce rate itu kalau bisa diartikan adalah rasio pentalan pengunjung, yaitu persentase jumlah pengunjung yang langsung meninggalkan blog kita tanpa membuka halaman yang lain. Hmmm lain kali saya posting terpisah ya tentang bounce rate ini.
Okeh terlepas dari beberapa kerugian pemberian eksternal pada blog, yang secara pasti memang saya alami sendiri, halah...secara di blog saya terpasang widget live traffic feed, dimana saya akan tahu lalu lintas pengunjung blog saya (walaupun tidak 100% akurat), beberapa pengunjung akan meninggalkan blog saya melalui eksternal link. Apakah itu menjadi masalah? ya saya pikir tidak masalah ya..walaupun memang dengan hal ini bounce rate blog saya menjadi lebih tinggi.
Nah apakah sama sekali eksternal link tidak memberi manfaat, ups..jangan salah...eksternal link bisa memberi manfaat jika eksternal link kita mengarah ke blog yang berkaitan, satu tema..dan apalagi blog terkenal dengan PR tinggi dan alexa rank yang bagus..begini penjelasannya, misalnya nih saya sedang ingin mencari nasi uduk, hmmm ingat blog terkenal misalnya blog mba Diah Didi, maka saya ketik kata kunci, nasi uduk diah didi...muncul deh blog lain yang membuat nasi uduk versi diah didi di urutan berikutnya.
Selain itu jika kita beri eksternal link dan beri tahu si empunya blog kalau kita ngelink ke blog mereka, sebagai tanda terima kasih dan menghargai hasil karya mereka, tentu apa yang akan kita dapat? back link...hmmm jadi kenapa tidak? hari gini back link masih cukup berperan penting untuk menunjang posisi blog kita di mata search engine.
Satu lagi nih manfaat eksternal link, bisa membangun rasa percaya pengunjung atas blog kita, terutama jika blog kita menulis tentang fakta yang didukung penelitian. Nah lho..apakah kita yang mengadakan penelitian tersebut sehingga muncul fakta yang bisa kita simpulkan..kalau ini bagus sekali donk..tetapi kan tidak semua kita menulis fakta dengan penelitian sendiri, pasti mengacu pada penelitian orang lain. Saya sebagai pembaca terus terang akan lebih suka dengan blog yang menautkan artikelnya pada blog orang lain untuk memperkuat tulisannya. Kalau tidak ada sumber yang dia tautkan saya malah bertanya-tanya, benar tidak nih yang ditulis ini?
Selain itu jika kita beri eksternal link dan beri tahu si empunya blog kalau kita ngelink ke blog mereka, sebagai tanda terima kasih dan menghargai hasil karya mereka, tentu apa yang akan kita dapat? back link...hmmm jadi kenapa tidak? hari gini back link masih cukup berperan penting untuk menunjang posisi blog kita di mata search engine.
Satu lagi nih manfaat eksternal link, bisa membangun rasa percaya pengunjung atas blog kita, terutama jika blog kita menulis tentang fakta yang didukung penelitian. Nah lho..apakah kita yang mengadakan penelitian tersebut sehingga muncul fakta yang bisa kita simpulkan..kalau ini bagus sekali donk..tetapi kan tidak semua kita menulis fakta dengan penelitian sendiri, pasti mengacu pada penelitian orang lain. Saya sebagai pembaca terus terang akan lebih suka dengan blog yang menautkan artikelnya pada blog orang lain untuk memperkuat tulisannya. Kalau tidak ada sumber yang dia tautkan saya malah bertanya-tanya, benar tidak nih yang ditulis ini?
Waduh lebih banyak kerugiannya ya..he he he..tetapi kalau saya ya saya berusaha untuk selalu beri eksternal link jika dirasa perlu, jika saya gunakan resep orang lain, walaupun saya modifikasi, sebagai bentuk penghargaan saya kepada yang punya ide, walaupun yang punya ide juga orang lain lagi..he he he..paling tidak ketika pengunjung klik link keluar saya, maka akan terlihat juga blog yang saya tautkan itu apakah murni ide/resepnya atau juga merupakan resep/ide orang lain lagi.
Jadi akan ramai sekali tautan seperti ini kan...jadi pengunjung bisa tahu berapa banyak yang mencoba resep tersebut dan yakin untuk mencoba, secara sudah banyak yang coba..ya kan...dan lagi kembali kepada hati nurani lagi deh..seberapa perlu eksternal link itu.
Nah sekalian edisi curhat nih...paling nyesak rasanya, mau marah ya marah sama siapa, mau ngomel ya paling ngomel sendiri atau ngomel ke orang terdekat, eh sudah tidak mau sebutin sumber, boro-boro kasih link, ealah..copy paste mentah-mentah..ya gambar..ya resep...
Jadi ceritanya nih, saya suka nih test ketik kata kunci di google untuk beberapa judul posting saya, nah biasa saya suka lihat, posting yang baru dibanding posting saya...
Hmmm beberapa ketemu, ada yang copas resep, tetapi gambar nyomot punya orang, ada yang copas gambar tetapi nyomot resep orang lain...ada yang copas ke grup fb, tetapi sampai saat ini saya masih diam saja ya...dan blog saya masih bisa klik kanan, secara dengan klik kanan makin mudah kan untuk copas. Jadi kembali lagi deh ya..buat tukang copas nih...buat blog makanan seperti ini tidak mudah lho...butuh usaha..
Memang tujuan buat blog ini sebagai dokumentasi pribadi dan buat dibaca banyak orang, hanya kalau sampai ada yang nyomot begitu saja itu ...sakitnya tuh disini..ha ha ha... Hargai jerih payah orang lain, buat blog masakan itu mulai dari planning mau masak apa, siapkan bahan, masak, kemudian foto-foto..nah jangan dikira foto-foto itu mudah ya..jujur ya..secara saya tidak pakar fotografi maka untuk menampilkan 1 gambar di blog ini, itu bisa sampai di atas 20 kali jepret. Dan itu pun hasilnya ya begitu kan..tidak bisa dikatakan bagus juga. Belum lagi cuci-cuci perabotan setelah memasak yang terus terang menurut saya membosankan...hadeuh..
Belum lagi selama pemotretan, bisa ganti alas, ganti piring, ganti mangkok, ganti alas foto, ganti posisi motret, ganti setting kamera, tidak mudah ya...kemudian untuk resepnya sendiri, saya mengetik resep, membuat satu postingan ya butuh waktu, belum lagi kalau bertepatan ketika anak rewel, tangan ditarik-tarik, yang artinya dia minta diperhatikan, otomatis harus matikan laptop dulu, lanjut lagi nanti.
Hmmm mulai lagi nanti, dan kadang stuck mau nulis apa, bengong dulu depan laptop...jadi ya minta sekali lagi deh jadilah bloggers dan users di dunia maya yang beretika. Hargai hasil karya orang lain. Dan kalau memang tidak suka memasak, ya jangan buat blog tentang masakan, begitu banyak topik yang bisa ditulis di blog. Nih contohnya blog travelling milik mba Vari...the travelling cows, mba Vari tidak suka masak, hobinya jalan-jalan, ya tulis tentang jalan-jalan..bukan begitu mba? he he he...
Nah untuk artikel eksternal link ini, saya baca di 2 sumber yaitu manfaat link eksternal dan 5 reasons you should link to others from yor website. Mengenai beberapa point tentang SEO yang banyak saya baca-baca selama hampir setahun ini dari berbagai sumber. Hmmm sumbernya nanti saya tautkan jika saya bahas topik yang lebih rinci. Secara entah sudah berapa blog yang saya baca mengenai SEO ini, yang tertinggal di kepala saja yang saya tulis saat ini.
Uhuy..panjang sekali yak posting saya ini...semoga bermanfaat ya posting eksternal link ini...semoga banyak yang baca..he he he...
Hahahaha..tengkyu loh dikasi back link gretongan di blog masakan yg senantiasa bkin gw ngiler ini.
ReplyDeleteiya bener mbak...aku pernah lho di copas sama media dotcom ternama gegara sempet jd blogger di sodaranya; kompasiana. Haish..kzl bgt lah ya di emailin ke editornya dicuekin..gw komen di artikelnya malah gw yg dibully org katanya shrsnya gw beruntung bisa masuk artikelnya di media dotcom ternama gitu. Lha mau ngrasa bruntung gmana wong minta ijin jg kaga boro2 dpt bayaran..maaf kalo cuma tenar doang gw sih ga butuh..hahaha
iya mba...kadang media ternama juga suka begitu..hmmm harusnya ya kalau semua orang beretika kan aman-aman saja yak..
Deletehi hi hi betul mba...bayaran itu penting...setuju mba...
nah saya ngelink ke travelling cows secara pas lagi nulis kepikiran tentang blognya mba Vari, ya sudah sekalian promo blognya mba Vari..hi hi hi...
moga aja banyak yang nyasar ke sana yak dari sini....secara blognya mba Vari bisa jadi referensi buat jalan2..ciamik...
Saya lanjutkan komentar saya di sini ya, mba Monic.
ReplyDeleteSaya ingin berbagi yang terbaik seperti mba Monic tapi karena kondisi belum memungkinkan dan karena saya gaptek, ya... saya lakukan yang saya bisa saja dulu. Menulis pakai HP sejak mulai ngeblog lagi tahun ini, kalau pakai komputer atau laptop tidak bisa karena saya belum bisa duduk lama, kalau pakai hp sambil tiduran kan bisa. Kekurangannya, saya menulispun pakai kuota jadi kuotanya cepat habis. Hehehe... Mana sekarang pengangguran, sakit-sakitan pula. Apa-apa ditanggung ortu dan saudara. Mba Monic bisa perhatikan, saya lebih sering online subuh-pagi karena itu pakai kuota midnight. Hehehe.... kok ada ya blogger abal-abal ngak punya modal kayak saya? Hahaha...
Maaf ya mba Monic, saya jadi curhat. Habis, mba Monic baik banget sih, saya sama sekali tak merasa sungkan, seperti ngobrol sama sahabat dan saudara sendiri. Terimakasih banyak mba Monic sayang. Hug, hug, hug.
he he he santai mba Ima, itu yang patut diacungi jempol dari mba Ima, walaupun ada keterbatasan tetap semangat ngeblog, yang ini saya salut mba.. kalau saya mah, bisa jadi malah ga ngeblog sama sekali kalau begitu mba, makanya saya salut..
Deletetenang mba, masalah eksternal link ini tidak wajib kok, tidak semua blogger mau melakukannya ya mungkin dengan berbagai pertimbangan tersebut di atas, atau malah karena kasus seperti mba Ima ini..
ke depan kalau mba Ima bisa sebisanya ya.. tidak perlu dipaksakan dan tidak boleh jadi beban ya... pokoknya sukses mba Ima, semoga ke depan semakin maju ya blognya..
terima kasih juga mba Ima yang sudi tiap kali ada kesempatan mampir ke sini, dan selalu meluangkan waktu menulis komentar di sini, saya senang mendapat sahabat baru bahkan saudara baru... very big hug buat mba Ima..
Aamiin. Terimakasih banyak mba Monic dukungan dan doanya.
ReplyDeleteSukses selalu juga buat, mba Monic dan very big hug.
terima kasih kembali mba Ima..
Delete