Donat labu kuning ini saya buat kemarin sore, masih setia dengan resep donat tanpa ulen, secara sampai saat ini saya masih malas mengulen manual. Labu kuningnya memanfaatkan sisa labu kuning yang sebelumnya saya buat cake kukus labu kuning. Nah labunya sendiri sudah saya haluskan lalu saya simpan di freezer. Ketika butuh tinggal keluarkan dari freezer dan biarkan sampai mencair.
Nah resep donat labu kuning tanpa ulen ini khusus diperuntukkan bagi yang belum punya mixer roti dan malas menguleni seperti saya. Tada...
Karena buatnya sore jadinya buru-buru difoto, mengejar matahari ceritanya, sebelum matahari tenggelam di langit barat. Nah karena buru-buru, terjadi insiden yang cukup konyol, ha ha ha... kalau pembaca lihat ya, foto paling atas donatnya bertabur gula halus kan, jadi sudah terbayang menggigit donat, empuk lalu ada sensasi manis gula halusnya. Saya pun begitu, sudah tidak sabar ingin menggigit donatnya.
Ealah ketika menggeser-geser donatnya, cari posisi bagus buat foto, hmmm jari tengah terkena gula halus (ceritanya gula halus), nah biasa kan kalau ada gula begini, paling enak ya masukin jari ke mulut buat bersihkan gulanya, tapi ternyata...eh ternyata, loh kok tidak manis, berasa tepung saja, jangan-jangan nih gula sudah exipred lagi. Ah masa sih gula expired bisa hilang kemanisannya, begitu kata saya dalam hati.
Proses foto-foto saya hentikan, dan saya langsung periksa gula halus wanna be itu, ternyata eh ternyata, bukan gula halus yang saya gunakan tapi tepung sagu tani, ha ha ha...konyol..itu akibat buru-buru takut tidak dapat cahaya matahari lagi. Jadi asal sambar, memang sih kemasannya mirip. Ahai untungnya hanya 3 buah donat saja yang saya beri taburan sagu tani tersebut, he he he...
Wah untungnya Sophie belum mencicipi donat labu kuning taburan tepung ini, secara ketika foto-foto Sophie sudah minta donat putih ini, saya bilang sabar ya, kebayang kalau Sophie yang makan donat bertepung ini, he he he...
Jadinya karena sudah malas lagi menggunakan gula halus, ya donatnya dimakan polosan begitu saja, dan ada beberapa yang diberi dioles margarin lalu ditaburi meses. Tapi kami semua malah doyan yang polosan saja, termasuk Sophie, dia malah sudah tidak ingat lagi donat taburan putih tersebut.
Oh iya membuat donat labu kuning ini, resep saya reka-reka sendiri ya, kira-kira saja, dan bahan dan cara membuat kurang lebih sama dengan donat ekonomis tanpa telur tanpa ulen. Hanya kali ini saya gunakan kuning telur karena saya mau donatnya lebih empuk sedikit. Untuk adonannya sendiri cukup lengket ya, jadi jika bekerja dengan adonan donat ini, selalu lumuri tangan dengan tepung.
Okey deh, berikut resepnya ya, silakan....
Donat Labu Kuning
untuk 18 buah donat ukuran sedang
Bahan :
- 100 ml susu cair hangat
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 1/2 sendok teh ragi instan
- 250 gr tepung terigu protein tinggi, misal merek cakra kembar
- 70 gr tepung terigu protein rendah, misal merek kunci biru
- 2 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok makan margarin leleh
- 1 kuning telur
- 150 gr labu kuning kukus yang sudah dihaluskan
Cara membuat :
- Di mangkuk, larutkan gula pasir dengan susu cair hangat, masukkan ragi instan, aduk rata dan biarkan sampai berbuih, kurang lebih 10-15 menit
- Di mangkuk ukuran cukup besar, campur tepung, gula pasir, garam, aduk rata, tuangkan larutan ragi, aduk asal rata dengan sendok, masukkan margarin leleh, kuning telur, dan labu kuning, aduk rata kembali, bisa gunakan tangan sampai adonan benar-benar tercampur rata, kurang lebih selama 1-2 menit saja
- Tutup adonan, bisa dengan serbet, dengan plastik wrap ataupun penutup lainnya, diamkan di tempat cukup hangat, biarkan selama kurang lebih 20 menit, kempiskan adonan dan diamkan lagi selama 20 menit, kempiskan lagi adonan dan diamkan lagi selama 20 menit
sebelum dan sesudah proofing - Kempiskan lagi adonan, bagi menjadi 18 bagian atau sesuai selera besarnya, bulatkan masing-masing adonan, letakkan di wadah bertabur tepung lalu diamkan kembali selama kurang lebih 10 menit.
- Siapkan penggorengan, isi dengan minyak cukup banyak, panaskan dengan api sedang-kecil, ambil satu buah bulatan, dimulai dari bulatan yang dibuat pertama kali, buat lubang di tengah dengan jari dan putar-putar dengan jari sampai terbentuk lubang yang cukup besar
- Goreng sampai kuning kecoklatan, balik dan masak sampai sisi sebaliknya juga kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan
- Dinginkan sejenak, beri topping sesuai selera
Nah semoga resep donat labu kuning tanpa ulen ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...
Selamat mencoba....
Iya ew mbak ada gula halusnya,,,,
ReplyDeletesampai segitunya kejar tayang,, eh maksudnya kejar waktu buat foto sebelum matahari nyungslep di barat,,, kalau aku udah ada di depan donatnya, bukan tak foto tapi langsung lahap 1 biji dulu baru di foto,,,, hahahaha,,,,
btw memang enak banget kelihatannya donat ini,,, :-)
ya gitu deh mas, harus cepat2 supaya dapat cahaya alami, kalau ga bingung deh motonya, lagian kalau sudah buat makanan gini kan sayang kalau ga difoto, lumayan kan bisa nambah satu materi postingan he he he....
Deleteya itu mas karena buru2, jadi belum sempat hap yang pake gula halus itu, kalau yang polosan sih sudah dihap duluan pas baru mateng, pake tiup2 segala dulu sambil ngegoreng donat yang lain.. ya untung yang pake gula bohongan itu belum sempat dihap ha ha ha...berabe kalau dihap..
Haloo Mb Monica, salam kenal. Kayaknya aku penggemar baru blog nya mb deh, secara sama2 punya anak cew. aku klo bikin2 jg dibantuin. hehe.
ReplyDeleteAku praktekin ya ntr beberapa resepnya mbak.
makasiiiih ^^
Hai mba Ima, salam kenal juga, wah terima kasih sudah mampir ke sini dan suka dengan blog saya, semoga betah dan sering-sering mampir dan semoga cocok dengan selera resep-resep di sini, he he he...
Deleteiya mba seru ya kalau dibantuin bikin apa2 walaupun belum semua bisa dibantuin, maunya sih tinggal nyuruh n beres, halah..
Silakan mba dipraktekkin, semoga berhasil dan pas dengan selera mba Ima dan keluarga
Terima kasih mba Ima...
Mba, klo tanpa ulen donatnya lembut gk ya klo udah dingin?
ReplyDeleteRini
memang ga selembut habis digoreng sih mba, hanya tetap lembut tapi harus disimpan kondisi tertutup, tapi kalau menurutku, tetap lebih lembut donat kentang yang diuleni itu, yang resepnya bu Fatmah Bahalwan itu mba
DeleteOh iya...ya resep bu Fat yg donat kentang emang ok mba.
ReplyDelete~Rini
he eh mba memang ok ya resep donat kentang bu Fat
Delete